Penuh Keakraban, Keluarga Bani Mbah Hasan Wiryo dan Mbah Sopawiro Gelar Reuni dan Halal Bihalal di Banyuwangi

- Penulis

Senin, 7 April 2025 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Reuni dan Halal Bihalal keluarga besar Bani Hasan Wiryo dan Sopawiro Banyuwangi

Suasana Reuni dan Halal Bihalal keluarga besar Bani Hasan Wiryo dan Sopawiro Banyuwangi

SUARA UTAMA, Banyuwangi – Suasana penuh keakraban mewarnai momen istimewa reuni dan halal bihalal keluarga besar Bani Mbah Hasan Wiryo dan Mbah Sopawiro, yang berlangsung Sabtu pagi, 6 Syawal 1446 H atau bertepatan 5 April 2025. Acara ini digelar di kediaman keluarga Ulviyah binti Mustamar dan Taufik, di Banyuwangi, dengan dihadiri oleh keluarga besar lintas generasi.

Acara yang dikemas sederhana namun penuh makna ini menjadi ajang mempererat tali persaudaraan sekaligus memupuk rasa syukur setelah menuntaskan ibadah Ramadan. Momen halal bihalal menjadi ruang untuk saling memaafkan dan memperkuat kembali hubungan kekeluargaan, sebagaimana tradisi baik yang telah diwariskan para leluhur.

Dalam suasana penuh kehangatan, sesi tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Arif Maeshawl Nur Jagad, S.Pd., memberikan makna tersendiri bagi para hadirin. Ustadz Arif, yang juga cucu H. Maksum Shiddiq (Alm), merupakan mundir Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al-Hikmah Petahunan Jajag, Gambiran, menyampaikan materi yang mengena dengan tema kekeluargaan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Penuh Keakraban, Keluarga Bani Mbah Hasan Wiryo dan Mbah Sopawiro Gelar Reuni dan Halal Bihalal di Banyuwangi Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setiap keluarga itu unik, tempat yang ramai dan damai. Ada yang serius, ada yang lucu, ada juga yang selalu masak enak,” ucapnya, membuka tausiyah dengan gaya yang renyah namun penuh makna. Pernyataan ini langsung mengundang senyum dari para keluarga yang hadir.

Lebih jauh, dia mengingatkan pentingnya menjaga keutuhan keluarga. “Tidak dipungkiri dalam keluarga pasti pernah ada yang menyakiti atau tersakiti. Yang merasa disakiti hendaknya mudah memaafkan, jangan menyimpan luka menjadi dendam. Sebaliknya, yang menyakiti hendaknya segera meminta maaf,” pesannya.

BACA JUGA :  Budi Rohman, Pemimpin Muda yang Beraksi: Berikan Dukungan untuk Keluarga Terdampak Stroke dan Gangguan Jiwa

Selain itu, Ustadz Arif juga menyinggung persoalan warisan yang kerap menjadi ujian berat dalam keluarga besar. “Ilmu waris penting untuk dipahami, karena warisan bisa menjadi instrumen potensial untuk memecah belah keluarga bila tidak dikelola dengan bijak dan sesuai syariat,” tambahnya.

Sebagai penutup, beliau menyampaikan mau’idzah hasanah yang disertai pantun ringan, menambah kesan akrab dalam acara tersebut :

Beli beras di rumah Mbah Husnan,

Mbah Husnan kakaknya Mbah Maksum,

Mohon maaf atas salah kata dan perbuatan,

Karena saya bukanlah hamba yang maksum.

Pantun penutup ini disambut senyum dan gelak tawa dari beberapa keluarga, menjadi pemanis dalam sesi akhir acara yang sarat makna.

Sebelum ditutup, seluruh keluarga menyempatkan diri berfoto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan ini. Harapannya, silaturahmi semacam ini bisa terus terjaga, bahkan menjadi tradisi tahunan yang memperkuat jalinan ukhuwah dan memperpanjang usia keberkahan dalam keluarga besar Bani Mbah Hasan Wiryo dan Mbah Sopawiro.

Dengan nuansa yang hangat, reuni dan halal bihalal ini menjadi pengingat bahwa keluarga adalah tempat terbaik untuk kembali, tempat berbagi suka dan duka, serta tempat menumbuhkan kasih sayang dan saling memahami satu sama lain.

Penulis : Mohammad Abu SaRach

Editor : Redaksi Suara Utama

Sumber Berita : Alviyati, Duki, dan Arif

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia
Berita ini 168 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:21 WIB

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:32 WIB

Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:12 WIB

Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Berita Terbaru