SUARA UTAMA. Di Desa Pulau Tengah di Sebut Pancaro atau Air Terjun Pancuran Rayo, salah satu air terjun tertinggi di Desa Koto Tuo, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, menawarkan pesona alam yang masih asri.
Terletak di Pulau Tengah, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 150 meter, dan berada di tengah hutan yang alami dan belum tersentuh.
Salah satu daya tarik utama Pancuran Rayo adalah embun yang terbentuk dari derasnya air yang jatuh dari ketinggian. Bahkan, pengunjung dapat merasakan percikan embun dari jarak sekitar 10 hingga 25 meter dari air terjun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk melihat ke puncak air terjun, pengunjung harus mengadah hingga 90 derajat, menunjukkan betapa tingginya air terjun ini.
Untuk mencapai lokasi air terjun, ada dua rute yang bisa dipilih, dari Jambi atau Padang.
Dari Jambi, pengunjung dapat menggunakan travel menuju Sungai Penuh dengan biaya sekitar Rp 200.000 dan durasi perjalanan sekitar 9-19 jam, tergantung kondisi jalan.
Sementara itu, dari Padang, waktu tempuhnya lebih singkat, sekitar 7-8 jam dengan travel menuju Sungai Penuh, namun pengunjung perlu melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum setelah tiba di kota.
Bagi yang ingin cepat sampai, opsi jalur udara tersedia dengan penerbangan dari Jambi ke Kerinci. Meski sudah sampai di lokasi pemberhentian travel, perjalanan belum selesai.
Pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan trekking melalui jalan tanah yang cukup menantang, melewati semak-semak, dan menyebrangi beberapa sungai. Sekitar 100 meter sebelum mencapai lokasi, keindahan air terjun Pancuran Rayo sudah mulai terlihat dari kejauhan.
Perjalanan menuju Pancuran Rayo membutuhkan stamina dan semangat petualangan, menjadikannya destinasi yang cocok bagi pecinta alam, trekking, dan pendakian. Bagi para petualang sejati, keindahan eksotis Pancaro Rayo akan menjadi hadiah yang layak setelah perjalanan panjang.
Selain itu di sebelah Barat Ari Terjun ini terdapat juga air terjun Pancuran gading, yang lebih indah, menarik, dan menantang.
Penulis : Zakaria