Yance Wanyambe Begini Penjelasan Pengalaman di desa Padukuhan Ngeblak kabupaten Pandak

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki kekayaan alam cukup luas. Sehingga menjadi populer dikalangan negara- uni uni Eropa. Incaran negara maju kepada Indonesia menyebabkan terjadinya perubahan iklim global secara besar-besaran. Perubahan iklim ini terjadi dalam lingkungan pemerinta, politik, sosial, budaya dan Ekonomi. Indonesia yang ingin memandirikan dirinya sebagai negara lepas landas menebarkan pesonanya di wilayah Timur bagian Indonesia. dapat menjadi negara hebat, maju dan mandiri jika penyelenggaraan pemerintahan memiliki moral yang baik. Pemerintahan merupakan penyelenggara yang berorientasi pada rakyat. Diatas negara yang menganut sistem demokrasi adalah negara yang menaruh rakyat sebagai pemilik kekuasaan tertinggi. Oleh karena Pemerintahan adalah perangkat yang bekerja untuk rakyat demi kemajuan negara. Oleh karena itu, Jika pemerintah itu rusak, maka negara itu sudah dipastikan rusak. Cara dari membunuh negara adalah merusak moralitas pemerintah supaya gila akan jabatan, kekuasaan dan uang. Politik dilanggengkan dalam kekuasaan menciptakan propaganda dengan membawa dalil kebenaran atas kunci kekuatan kekuasaan.

Politik adalah cara atau strategi yang digunakan untuk mendapatkan sesuatu. Namun kadang politik dipandang buruk oleh setiap orang yang tidak memahaminya. Pada Politik adalah ajang kompetisi mendapatkan Kekuasaan dalam pemerintahan. Politik praktis kini menjadi pudar dikalangan oligarki sehingga membutakan mata batin dalam meliha kepentingan masyarakat.

Dengan melihat sifat manusia yang selalu memiliki nafsu tinggi untuk menguasai dan dikuasi maka James Medison Mengatakan “Jika manusia adalah malaikat, tidak diperlukan pemerintahan“. Jika malaikat mengatur manusia, baik kontrol eksternal maupun internal terhadap pemerintah tidak diperlukan”. Permainan pemerintah yang seharusnya memihak kepada  rakyat kini diabaikan seakan pemerintah bukan lagi merakyat. Demokrasi diatas konstitusi diabaikan demi kepentingan pribadi. Praktis politik yang seharusnya dilakukan dengan cara benar untuk mendukung kepentingan masyarakat dan pemerintah, kini gulingkan hanya untuk kepentingan kelompok pemuas nafsu pribadi.

Negara Indonesia sedang mengalami perubahan sistem dari sosialis menjadi kapitalisme dimana sistem tersebut diadopsi dan melegalkan  dasar kepentingan pribadi dan kelompok. Sejauh ini penderita dan kesengsaraan rakyat didepan mata tidak selalu di ungkit atau di bahas atau malah dibahas namun ditutup mata dan telinganya. Beberapa selebaran disepanjang jalan Malioboro beberapa hari lalu tertulis jelas bahwa DPR adalah Dewan Pemerkosa Rakyat, hal ini menandakan bahwa telah hilang kepercayaan masyarakat dan mahasiswa kepada DPR yang merupakan wakil rakyat kini menjadi wakil para koruptor dan nepotisme.

Beliau memiliki pandangan yang cukup luas terhadap keresahan dan keprihatinan atas dasar kehidupan masyarakat yang dilihat, diteliti dan kemudian menulis terkait pola kehidupan masyarakat yang dibangun dalam rumpun kemasyarakatan.

Pada dasarnya siapapun dia berpolitiklah dengan sehat demi rakyat dan warga negara. Biasanya cara- cara berpolitik yang tidak sehat seringkali melahirkan pemimpin yang Korup dan rakus akan kekuasaan. Sehingga jabatan cenderung menjadi benteng pemisah antar rakyat dan penguasa.

Kita bukan ahli hukum yang dapat melakukan kebenaran dalam pola bahasa, bukan juga sang pembenar dari setiap lambang kehidupan. Kita hanya mencoba memberikan hal terbaik yang kita miliki dan tidak bermaksud untuk menyakiti. Dalam tulisan ini penulis hanya mendiskripsikan cerita dari salah satu anak Papua yang sedang KKN di padukuhan Ngeblak.

Manusia adalah mahluk sosial yang di ciptakan bukan sebagai mahluk individu melainkan sebagai mahluk sosial yang pola kehidupannya membutuhkan bantuan orang lain dalam keberlangsungan hidup. Inilah yang di sebut sebagai proses sosial. Proses soal itu akan lahir melalui perubahan- perubahan dalam struktur organisasi masyarakat. Disamping itu, karena individu secara tidak sadar sambil menyesuaikan

diri juga mengubah secara tidak langsung bersama dengan individu lain.

Desa Wijirejo adalah salah satu desa yang berada dekat dengan makam Sewu yang kemudian menjadi cikal bakal munculnya desa tersebut. Masyarakat Padukuhan Ngeblak selain bermata pencarian sebagai petani namun juga menjadi salah satu sentra kerajinan batik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kehadiran desa Wijirejo juga penuh dengan sejarah pada jaman dulu.

Masyarakat Desa Wijirejo dapat dikelompokan sebagai masyarakat yang spontan dimana terlihat saat berbicara yang melahirkan keharmonisan dalam bersama tetua dan masyarakat sekitar. Masyarakat Padukuhan Ngeblak yang baik, ramah, sopan dan terbuka penuh dengan rasa syukur akan kehidupan sehari-hari memberikan nuansa kedamaian dan ketenangan jiwa kepada saya dan kawan- kawan.

Padukuhan Ngeblak adalah rumah bagi kami untuk bercerita, belajar, bekerja dan bergaul bersama masyarakat. Ibu Dukuh yang memiliki jiwa

kepemimpinan hebat melahirkan keharmonisan kemasyarakatan yang produktif dan kreatif menandakan bahwa gerakan ibu- ibu membangun adalah kunci dari keberhasilan dalam karier dan keluarga. Disisi lain ada juga, karang Taruna yang menaruh sportifitas dan kepercayaan terhadap kami dengan menjaga pola hubungan yang sehat secara naluria dan Amaliah. Pola kehidupan dalam kemasyarakatan Ngeblak tidak memiliki tandingan karena gotong royong dan kebersamaan yang kuat melahirkan hubungan kekeluargaan yang hebat.

(Ilustrasi foto: Belajar Bersama Karang Taruna dan Ibu Dukuh)

Bersama jauh lebih baik dari pada sendiri, sendiri jauh lebih menyedihkan karena akan mengalami kesepian. Dalam merealisasikan program kerja banyak sekali hal yang saya pelajari bersama masyarakat Ngeblak terutama ibu Dukuh dan PERDADIN Ngeblak. Saya selalu diberikan kesempatan untuk belajar, belajar dan belajar secara bersama-sama, contohnya pada foto Diatas adalah moment dimana kita belajar bersama. Saya merasa terkesan akan keterbukaan informasi publik dari masyarakat dan warga sekitar mencoba memberikan banyak hal baru untuk diserap dan dipelajari. Keinginan untuk

meningkatkan minat generasi muda agar terjun menjadi pelita dalam masyarakat adalah pion utama bagai PERDADIN Ngeblak dan dukungan penuh oleh warga dan ibu Dukuh. Dengan melihat kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat saya tergerak untuk selalu ingin terlibat bersama masyarakat setidaknya bergaul, bercerita dan belajar bersama mereka itulah inti dari kebersamaan sebagai manusia dan manusia. Bergerak aktif dan terlibat bersama masyarakat adalah bagian dari berbagi cinta kasih antar masyarakat dan kami sebagai pendatang di wilayah Padukuhan Ngeblak.

Warga Padukuhan Ngeblak mengajarkan saya untuk selalu rendah hati dan mau bekerja keras hingga terus belajar, semua hal yang di laksanakan adalah proses dari persekolahan lantaran sekolah bukan cuma yang ada gurunya namun lingkungan tempat tinggal adalah sekolah kita semua. Hal ini kemudian membuka cakrawala pengetahuan untuk mau belajar tentang segala hal. Proses pembelajaran yang sudah ada maupun yang akan datang. Belajar dan membuka diri untuk saling berbagi dan memahami nilai-nilai budaya yang berada dalam lingkungan masyarakat. Hal prioritas yang perlu ditanamkan agar menjadi dasar tumbuhnya pemahaman mau untuk belajar. Belajar untuk menjadi eksekutor bertindak nyata disini, kini dan saat ini bersama masyarakat.

(Ilustrasi foto: mengenal adalah bagian dari awal cerita)

Desa Wijirejo adalah Des yang memiliki 10 Padukuhan salah satunya adalah Padukuhan Ngeblak. Padukuhan ini dipimpin oleh seorang wanita sebagai ketua Dukuh (ibu Dukuh). Karang taruna Ngeblak disebut sebagai PERDADIN Ngeblak yang dipimpin oleh seorang anak mudah ganteng, berwibawa, humoris dan penuh persahabatan.

Ditanah yang baru penuh keambiguan dengan penuh pertanyaan. Apa dan bagaimana yang akan saya berikan untuk tempat ini ?!! Apakah masyarakat akan menerima keberadaan saya ?! Apakah keberadaan saya akan menjadi masalah ataukah sebaliknya?!!

Adaptasi dalam kesulitan mencoba untuk membuka diri dan mengenal masyarakat setempat. Di negeri yang pikirku asing ini terdapat orang- orang hebatt, berwibawa, sopan santun dan ramah bahkan sebaik malaikat. Anak- anak, ibu- ibu, bapa- bapa, bahkan juga PERDADIN Ngeblak ternyata jauh lebih mengedepankan sikap toleransi dan kerukunan serta mengedepankan nilai-nilai kebersamaan sebagai keluarga dalam Padukuhan Ngeblak tersebut.

(Ilustrasi foto: Kebersamaan adalah pergaulan sejati)

Pola pergaulan yang baik akan memberikan kehidupan yang harmonis. Keharmonisan dalam persaudaraan adalah kunci dari mewujudkan persatuan dan kesatuan kami untuk selalu hidup mengedepankan kepentingan bersama. Pergaulan sejati akan memberikan tempat dan kehidupan nyaman itulah yang terjadi di padukuhan Ngeblak. Ibu Dukuh seperti ibu kami dan masyarakat setempat sebagai orangtua dan saudara kami. Makin membuka diri dan menerima kami apaadnaya tanpa melihat identitas kami untuk dibedakan. Cinta dan persahabatan kami dalam lingkungan masyarakat saya berharap tidak akan selalu terputus sampai kapanpun dan dimanapun. Jujur saya bangga menjadi bagian dari kalian masyarakat Ngeblak.

Pergaulan kami sejauh ini akan di uraikan secara rapi dalam tulisan ini dan akan abadi agar setiap orang membaca dan memahami nilai-nilai kebersamaan saat bersama kalian masyarakat Ngeblak.

(Ilustrasi foto: Masyarakat Indonesia dapat makan karena ada petani, tanpa petani masyarakat Indonesia kelaparan)

Tidak begitu mudah menjadi seorang pekerja dan tidak begitu mudah menjadi seorang pemimpin. Ini bukan tentang adu gagasan hebat atau ide- ide cemerlang namun semua itu tentang bertahan hidup dengan cara sendiri. Terlintas tangisan batin melihat orangtua saya di padukuhan Ngeblak yang masih menggunakan cara manual dalam menggiling padi lalu kemudian akan dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran. Maksud saya negara sekelas Indonesia belum bisa menjamin masyarakat khususnya petani dalam menyediakan fasilitas yang memadai guna meningkatkan mutu kinerja. Negara luar sudah menggunakan alat yang canggih masa Indonesia masih bermain di tingkat manual. Lepas landas tetapi masih tinggal di landas.

Menjadi seorang petani tidak mudah karena saya betul- betul memahami corak kehidupan ketika musim kemarau, sedih rasanya namun syukurnya Padukuhan Ngeblak adalah daerah yang jauh lebih subur.

(Ilustrasi foto: tidak semudah melihat, cobalah mengalami)

Kata orang kerja dulu baru makan, jika tidak bekerja maka kita tidak akan makan. Petani menjadi lumbung negara namun negara belum tentu menjadi lumbung petani. Kerja keras tanpa berharap pada pemerintah adalah gerakan utama dalam agar tetap hidup karena jika kehidupan kita hanya berharap dan tergantung pada pemerintah kapan akan berkembang dan maju. Kita tahu bahwa pemerintah adalah budak dari rakyat oleh sebab itu maka rakyat perlu untuk di didik agar supaya menjadi warga yang kompetitif dan bersaing dalam segala bidang. Pemerintah juga bekerja dalam menjaga negara namun negara hadir karena ada rakyatnya.

Situasi ini mengajarkan saya banyak hal terutama dalam bentuk kesabaran. Petani itu sabar karena mereka selalu berhadapan dengan berbagai proplema dalam masyarakat terutama gagal panen atau diserang hama. Bukan cuma dalam hal pertanian namun juga peternak, pengrajin dan banyak hal lainnya.

Oleh karena itu saat ini saya lebih mengedepankan nilai-nilai kebersamaan sebagai keluarga dalam Padukuhan Ngeblak. Menciptakan lingkungan yang adaptif mengenai BELAJAR, BERGAUL dan BEKERJA.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis akan menarik kesimpulan yaitu menjadi seorang mahasiswa bukan semata menunjukkan eksistensinya tetapi menunjukkan pola hubungan masyarakat yang harmonis dalam satu keluarga. Didalam kehidupan masyarakat mahasiswa menjadi pionir utama dalam melihat konteks nilai budaya lokal dalam mengangkat derajat keberadaan kita. Kunci dari pembahasan adalah Belajar bersama masyarakat, agar dapat belajar maka cobalah untuk bergaul dengan setiap masyarakat setempat, kemudian dari pada itu kerjakan apa yang perlu dikerjakan karena tidak semua hal dapat kamu kerjakan tetapi bisa kamu selesaikan.