Foto: Tim PKM ITSKes Muhammadiyah Selong Bersama Jajaran Ponpes Al-Madinatul Islamiyah Rumeneng
SUARA UTAMA – Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu wujud impelementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melibatkan seluruh civitas akademika seperti dosen, mahasiswa program studi, dan tenaga kependidikan lainnya. Seperti halnya kegiatan yang digelar sejumlah Dosen Institut Teknologi Sosial dan Kesehatan (ITSKes) Muhammadiyah Selong Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Ditemui awak media, Ratna Yuniarti, M.Sc, selaku ketua tim kegiatan mengatakan, giat workshop yang digelar dari tanggal 2 – 3 September 2024 tersebut mengusung tema “Modernisasi Administrasi Santri Melalui Peningkatan Literasi Statistik Pengurus Pondok Pesantren Al Madinatul Islamiyah Rumeneng” acara berlangsung di Lendang Karang Desa Paok Motong, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskannya, kegiatan workshop yang diinisiasi oleh Tim PKM dibuka dengan tiga sesi materi yang dipandu oleh moderator Salmi Yuniar Bahri, M.E. “Antusias peserta terlihat dari sejumlah pertanyaan yang diajukan para santri yang hadir,” ucap Ratna Yuniarti, Selasa (3/9/2024).
Ia pun optimis kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimotorinya bersama anggota: Abdul Chalel Rahman, M.CS dan Muhammad Atha’ Iqbal, M.AP. kegiatan dengan melibatkan mahasiswa dari program studi Administrasi Publik dan Program Studi Bisnis Digital sukses tanpa ada kendala.
Lebih jauh disampaikan, kesuksesan workshop tersebut tidak terlepas dari dukungan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang telah memberikan dana hibah tahun 2024 dengan kontrak No.2928/LL8/AL.04/2024.
Sementara, Pimpinan Ponpes Al Madinatul Islamiyah Ustaz As’ari, M.Pd, menyampaikana presiasinya atas workshop yang digelar para akademisi ITSKes Muhammadiyah Selong. Pada kesempatan itu ia berpesan pada seluruh asatidz (Guru) agar tetap mengupdate ilmu pengetahuannya agar tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat.
“Kita berharap, semoga kedepan ada pelatihan serupa seperti ini, dengan harapan memberikan tambahan ilmu pengetahuan untuk para santri dan santriwati,” tuturnya.