Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintah Percepat Pembangunan di Tanah Papua

- Penulis

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

0903WhatsApp Image 2025 10 08 at 8.01.15 PM Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintah Percepat Pembangunan di Tanah Papua Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

Jakarta, 11 Oktober 2025 —
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen penuh pemerintah untuk mempercepat pembangunan di Tanah Papua melalui pendekatan sinergi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Pernyataan tersebut disampaikan usai pelantikan Gubernur Papua dan Wakil Gubernur, serta Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, di Istana Negara, Jakarta, pada 8 Oktober 2025.

Menurut Presiden Prabowo, pembangunan Papua harus dilakukan secara terintegrasi, berkelanjutan, dan berkeadilan agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat di semua wilayah, termasuk daerah pegunungan dan pesisir.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintah Percepat Pembangunan di Tanah Papua Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

> “Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pembangunan Papua. Tidak boleh ada daerah tertinggal, semua anak bangsa berhak atas kemajuan,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataannya di Istana Negara.

Pembentukan Komite Eksekutif Otsus Papua

Sebagai bentuk konkret, Presiden Prabowo menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 110/P Tahun 2025 tentang pembentukan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua. Komite ini dipimpin oleh Velix Vernando Wanggai dan beranggotakan sejumlah tokoh Papua seperti John Wempi Wetipo, Ribka Haluk, dan Paulus Waterpauw.

Tugas utama komite adalah menyinergikan program pembangunan pusat dan daerah, mengawal pelaksanaan delapan agenda besar dalam kerangka Asta Cita Papua, meliputi bidang:

Infrastruktur dan konektivitas,

Pendidikan dan kesehatan,

Pemberdayaan ekonomi masyarakat,

Reformasi pemerintahan daerah, serta

Peningkatan keamanan dan stabilitas sosial di wilayah Papua.

> “Komite ini akan menjadi jembatan antara pemerintah pusat dan enam provinsi di Tanah Papua, agar pembangunan lebih cepat, tepat, dan berdampak,” ujar Velix Wanggai dalam keterangan terpisah.

Papua Sebagai Barometer Pembangunan Timur Indonesia

Gubernur Papua Matius Fakhiri menegaskan bahwa Papua sebagai provinsi induk memiliki tanggung jawab menjadi barometer pembangunan wilayah timur Indonesia.
Ia menyoroti pentingnya penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan, serta pemerataan akses infrastruktur dan ekonomi.

“Pembangunan Papua tidak boleh hanya terpusat di kota. Kita harus pastikan masyarakat di pedalaman, di gunung, dan pesisir juga menikmati hasil pembangunan,” tegas Matius.

BACA JUGA :  Parisada Hindu Dharma Indonesia dan 9 Organisasi Keagamaan Hindu Sukses Gelar Doa Pemilu Damai

 

Matius juga mengajak seluruh masyarakat Papua untuk bersatu dalam semangat “Kami satu, kami Papua, kami Indonesia.”

Program dan Langkah Nyata di Lapangan

Sejumlah program nyata telah berjalan sebagai bagian dari agenda percepatan pembangunan Papua, antara lain:

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, untuk memenuhi kebutuhan energi dasar masyarakat.

Perluasan akses keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) agar pelaku UMKM, petani, dan nelayan dapat mengakses layanan perbankan dan pembiayaan formal.

Percepatan infrastruktur jalan dan jembatan Trans-Papua, yang menghubungkan Sorong hingga Merauke sepanjang lebih dari 4.000 km, untuk membuka isolasi antarwilayah.

Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan kebijakan afirmatif untuk peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kesehatan lokal, serta memperluas program beasiswa afirmasi pendidikan tinggi bagi putra-putri asli Papua.

Tantangan dan Harapan

Meski komitmen dan kebijakan telah digulirkan, tantangan di lapangan masih besar. Kondisi geografis yang ekstrem, akses transportasi terbatas, serta perbedaan tingkat kesejahteraan antardaerah menjadi pekerjaan rumah yang harus dihadapi bersama.

Pemerintah menegaskan akan terus mengedepankan pendekatan pembangunan yang humanis, tidak hanya fisik tetapi juga sosial dan budaya, untuk menjaga perdamaian dan keadilan di seluruh Tanah Papua.

“Kita ingin Papua maju, damai, dan sejahtera. Pembangunan di sana bukan hanya proyek, tapi panggilan moral dan tanggung jawab nasional,” tegas Presiden Prabowo.

 

Penutup

Langkah-langkah yang ditempuh Presiden Prabowo Subianto menunjukkan arah baru pembangunan Papua yang berorientasi pada percepatan, pemerataan, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan dukungan seluruh elemen bangsa, diharapkan Tanah Papua benar-benar menjadi poros kemajuan Indonesia Timur, bukan hanya secara simbolik, tetapi juga nyata dirasakan oleh setiap warga di Bumi Cenderawasih.

 

Penulis : Ziqro Fernando

Editor : Ziqro Fernando

Sumber Berita : Tim Aliansi Cyber Pers Aktivis Indonesia

Berita Terkait

Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis
Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung
Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 
Ambiguitas Konsep ‘Menguji Kepatuhan’ dalam Pemeriksaan Pajak: Kritik terhadap Pasal 12A PMK 15/2025
The Seven Lakes Festival 2025 Probolinggo Sukses di Gelar, Ini Harapan Pengunjung 7 Danau dan 7 Air Terjun 
Savira, Yatim Piatu Penderita Tumor Langka Butuh Pertolongan, Bupati Merangin Diharap Hadirkan Kepedulian
Terindikasi Dugaan Kongkalikong, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pengelolaan Gizi RSUD Waluyo jati 
KWIP Merangin Kutuk Keras Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Dam Betuk
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 21:28 WIB

Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis

Sabtu, 8 November 2025 - 20:27 WIB

Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung

Sabtu, 8 November 2025 - 13:19 WIB

Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 

Sabtu, 8 November 2025 - 13:03 WIB

Ambiguitas Konsep ‘Menguji Kepatuhan’ dalam Pemeriksaan Pajak: Kritik terhadap Pasal 12A PMK 15/2025

Sabtu, 8 November 2025 - 09:49 WIB

Savira, Yatim Piatu Penderita Tumor Langka Butuh Pertolongan, Bupati Merangin Diharap Hadirkan Kepedulian

Sabtu, 8 November 2025 - 09:02 WIB

Terindikasi Dugaan Kongkalikong, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pengelolaan Gizi RSUD Waluyo jati 

Sabtu, 8 November 2025 - 07:47 WIB

KWIP Merangin Kutuk Keras Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Dam Betuk

Sabtu, 8 November 2025 - 06:30 WIB

Wabup Merangin Tegas! Minta Penambang Emas Ilegal Segera Angkat Kaki dari Dam Betuk

Berita Terbaru