Suara Utama – Kal-Bar, Prodi Magister Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pada tanggal 7 Desember 2023 sukses menyelenggarakan Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Pengembangan Modul Ajar serta Launching Organisasi Forum Pendidik Matematika Kalimantan Barat acara di pandu oleh MC Tiara Hapsari,S.Pd; Moderator Ilka Nur Awaliyah,S.Pd
Dr Ahmad Yani,T,M.Pd Dekan FKIP UNTAN dalam sambutan pembukaan kegiatan menyampaikan pembelajaran matematika yang efektif tidak hanya mencakup pemahaman konsep dan keterampilan perhitungan saja, akan tetapi menuntut pengembangan kreativitas siswa dalam pemecahan masalah yang inovatif mengintegrasikan kreativitas merangsang motivasi intrinsik siswa. Menciptakan hubungan yang lebih erat dengan dunia nyata, menekankan kemampuan berpikir kritis melalui pembelajaran yang menyenangkan. Kreativitas dalam pendidikan matematika membantu menyiapkan generasi yang inovatif dan mampu menghadapi tantangan global.
Kegiatan di lanjutkan dengan pemaparan umum problematika pendidikan matematika oleh perwakilan MGMP di jenjang SMP/MTs Oleh Bapak Lorentius almanto,S.Pd; dilanjutkan perwakilan MGMP Matematika SMA/MA oleh Ibu Fitri Agustiningsih,M.Pd dan Perwakilan MGMP Matematika SMK/MAK oleh Ibu Soraya,S.Pd.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dr Mohamad Rif’at,M.Pd Ketua Prodi Magister Pendidikan Matematika FKIP UNTAN, menyatakan kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika jenjang sekolah menengah serta dosen pada perguruan tinggi se Kalbar. Tujuan kegiatan ini adalah membantu para guru memahami lebih dalam mengenai PTK dan penyusunan modul ajar plus dalam kurikulum merdeka, yang merupakan implementasi kreativitas dan kekritisan guru terhadap pengalaman pembelajaran sehari-hari dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dr Sugiatno,M.Pd menjelaskan kaitan modul ajar matematika melalui metode problem posing dalam kurikulum merdeka memusatkan perhatian pada kemampuan siswa untuk merumuskan pertanyaan atau masalah matematika sendiri. Pendekatan ini menekankan peran aktif siswa dalam mengidentifikasi, merancang, dan memahami masalah matematika, yang dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis.
Dr Nurfadilah siregar,M.Pd menjelaskan Modul Ajar Plus dalam konteks kurikulum merdeka belajar, guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan kreativitas dan kekritisan dalam proses pembelajaran. fokusnya bukan hanya pada penyampaian materi, melainkan juga pada peran guru sebagai fasilitator yang mendukung kemandirian siswa. Dengan menciptakan lingkungan yang merangsang kreativitas, guru dapat meningkatkan interaksi siswa dengan materi pelajaran.
Seiring dengan pelaksanaan workshop tersebut, diadakan sharing dan diskusi mengenai pendidikan matematika yang di sampaikan oleh DR Dede Suratman,M.Si, Drs Asep Nursangaji, M.Pd serta Bapak Dr. Rustam, M.Pd
Melalui kegiatan workshop Forum Pendidik Matematika Kalimantan Barat diresmikan, Forum ini, yang diinisiasi oleh Dosen, Guru, dan praktisi pendidikan matematika, dengan tujuan untuk saling berbagi ide pengalaman mengajar, sumber daya pendidikan, dan strategi pengajaran yang efektif.
Salah satu penggagas forum pendidik matematika Kalbar Sudiansyah, M.Pd., menyatakan bahwa terbentuknya forum melalui proses diskusi antara dosen, guru, dan praktisi pendidikan matematika dengan mengidentifikasi kebutuhan para pendidik matematika di Kalbar. Menetapkan visi, misi serta tujuan utama yang ingin dicapai, serta membentuk tim inisiatif yang bertanggung jawab untuk merancang dan mengorganisir forum, serta metode komunikasi dan kolaborasi antar anggota forum.
Lebih lanjut ia menjelaskan, lounching organisasi Forum Organisasi Pendidik Matematika Kal-Bar melibatkan para pendidik matematika jenjang pendidikan menengah dan perguruan tinggi serta stakeholder lainnya di Kalbar. Kegiatan yang bersamaan dengan workshop PTK dan Modul ajar ini sekaligus memaparkan visi, misi, dan tujuan forum yang disetujui oleh seluruh peserta.
Setelah terbentuknya forum akan dilaksanakan kegiatan rutin, terutama di hari matematika international atau International Day of Mathematics yang jatuh pada tanggal 14 maret, yang merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran matematika di segala bidang kehidupan. Dengan mengadakan pertemuan rutin serta kegiatan sesuai dengan rencana kerja, diharapkan Forum Pendidik Matematika Kalimantan Barat menjadi organisasi yang efektif dan bermanfaat seluas – luasnya terutama bagi para pendidik matematika guna meningkatkan kualitas pembelajaran di Kal-Bar. (AMF)