Foto: Dr.Suryadi Jaya Purnama (SJP)
Mendengar nama Dr.Suryadi Jaya Purnama (SJP) sangat tidak asing dikalangan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dan masyarakat Lombok Timur khususnya. Melekat pada diri Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sosok pribadi yang sederhana religius dan bersahaja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak heran jika calon Bupati yang berpasangan dengan TGH Lalu Gede Muhammad Khairul Fatihin yang memiliki jargon pasangan Solah Soleh nomer urut 5 dalam pilkada Lotim 2024 itu terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Bukan hanya dari partai pengusung dan jamaah Nahdlatul Wathan (NW) Anjani. Namun, dukungan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat dan sejumlah elemen masyarakat terus mengalir kepada pasangan SJP-Fatihin tersebut.
Saat ditemui awak media, pria kelahiran 25 Februari 1974 itu menyampaikan keprihatinannya terhadap para Narapidana yang menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Menurutnya dalam setiap insan melekat sisi kebaikan dan keburukan dan sebaik baik kesalahan adalah orang yang menyadari kesalahannya dan bertaubat di jalan Allah SWT dengan sebenar benarnya taubat (taubatan nasuha).
“Betapapun besar dosa kita, namun ketahuilah ampunan Allah SWT jauh lebih besar, maka dari itu marilah kita sama sama untuk memperbaiki diri,” ucap mantan anggota DPR-RI Dapil NTB II tersebut.
Lebih jauh disampaikan pria alumni Universitas Indonesia itu, jika diizinkan oleh Allah SWT dalam memimpin Lombok Timur dalam Pilkada mendatang berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan dan
fokus memastikan bantuan subsidi benar-benar diberikan pada masyarakat yang membutuhkan dan benar benar berhak menerimanya.
Ia pun berkomitmen jika terpilih nanti akan memberikan atensi sejumlah perbaikan infra struktur seperti pembangunan jalan, jembatan sebagai penghubung antar wilayah pedesaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pada kesempatan itu, ia memberikan puluhan waqaf Al Quran pada sejumlah kelompok masyarakat sebagai bentuk empati dan dukungan dalam membentuk Generasi Qur’ani di Masyarakat Bumi Patuh Karya.