Penyerahan Wakaf Alquran oleh Persaudaraan Attawabin diterima simbolis jajaran Lapas Kelas IIB Selong
Sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain, kutipan hadits tersebut adalah penyemangat Persaudaraan Attawabin yang memiliki misi sosial keagamaan untuk menyerukan orang orang yang bertaubat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penjelasan tersebut disampaikan Ketua lembaga Persaudaraan Attawabin Ustaz Husen Abdullah saat mengisi kajian bersama rekan seperjuangannya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong Lombok Timur NTB Jumat (13/9/2024).
Dalam penuturannya, Ustaz Husen Abdullah menyampaikan makna dari Attawabin adalah orang orang yang bertaubat. Setiap muslim menurutnya memiliki tanggungjawab moral untuk mengajak ke arah kebajikan. Terlebih lagi ratusan warga binaan di Lapas Selong butuh siraman rahoni paling tidak para napi memiliki pegangan untuk kembali ke jalan yang diridhai Allah SWT selepas mereka menghirup udara bebas dan kembali berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Secara garis besar, sambung Ustaz Husen, ada dua kajian rutinitas da’wah di Lapas Selong yakni kajian umum yang diisi sekali dalam satu bulan untuk seluruh warga binaan guna menanamkan keyakinan dan nilai nilai keagamaan. Sedangkan kajian khusus yang digelar seminggu sekali setiap Jumat Sore seperti tadarus alquran one day one juz, tadabbur quran, tartil quran, dan kajian keagamaan lainnya.
“Kita berharap dengan adanya fondasi Tauhid dan keimanan, tentunya dengan harapan sebagai bekal para warga binaan. Terlebih lagi, ketika mereka menghirup udara bebas dan kembali berinteraksi dengan masyarakat sekitar,” kata pengasuh pondok pesantren Darussyifa Tirpas.
Pada kesempatan itu, ia mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Lapas Selong, Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama Lotim bersama seluruh jajaran Attawabin serta semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam perjuangan da’wah tersebut.
Sementara, Kalapas Selong melalui Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja) Gamal Maspur mengatakan, pembinaan di Lapas meliputi pembinaan kepribadian yang meliputi pembinaan kerohanian dan keagamaan, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesadaran hukum dan lembinaan jasmani dan olahraga.
Selain itu, sambung Gamal Maspur ada juga pembinaan kemandirian yang meliputi pembinaan kegiatan kerja dengan memberikan pelatihan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat narapidana. Misalnya, program pembinaan mebeler, sablon, pertanian serta Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) seperti di lokasi pantai wisata di Menanga Baris Kecamatan Pringgabaya.
“Saat ini total dari seluruh warga binaan berjumlah 434 orang dan kita berharap dengan pembinaan keagamaan dan keterampilan yang dimiliki warga binaan bisa berbaur dan diterima kembali di tengah tengah masyarakat,” ujarnya pada awak media.
Acara diakhiri dengan foto bersama sekaligus pemberian wakap Alquran oleh Persaudaraan Attawabin kepada warga binaan yang diterima secara simbolis oleh jajaran Lapas Kelas IIB Selong.
Penulis : Mr. Jhon
Editor : Redaksi