Foto: Suasana Workshop di Kampus ITSKes Muhammadiyah Selong
Ikhtiar tidak akan mengkhianati hasil, ungkapan tersebut pantas disematkan pada Institut Teknologi Sosial dan Kesehatan (ITSKes) Muhammadiyah Selong Lombok Timur, NTB. Melalui perjuangan panjang seluruh elemen dan civitas akademika ITSKes Muhamamadiyah Selong akhirnya memiliki 3 Program Studi (Prodi) diantaranya: Prodi Administrasi Publik, Administrasi Kesehatan dan Prodi Bisnis Digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rektor ITSKes Muhammadiyah Selong Drs.H.Moh.Juhad,M.AP dalam giat Workshop Review dan Pengembangan Kurikulum Program Studi Bisnis Digital mengatakan setiap program studi perlu adanya penyempurnaan dan tetap mengikuti perkembangan zaman.
Meskipun prodi bisnis digital tergolong seumur jagung sambung Moh. juhad, memasuki usia yang ke 4 tahun ini, dirinya optimis para alumni prodi bisnis digital memiliki prospek dan masa depan cemerlang di dunia kerja baik dalam bidang pemerintahan maupun dunia usaha.
Ia pun berharap, terjalinnya sinergi dengan semua stage holder terkait untuk memberikan sumbangsih dan saran demi kemajuan program studi tersebut.
“Kami ucapkan apresiasi dan terimakasih atas kehadiran sejumlah instansi lingkup Pemda Lombok Timur dan stage holder bersama seluruh elemen tanpa terkecuali atas kehadirannya dalam acara workshop ini,” ucapnya Rabu (11/9/2024).
Hal senada disampaikan Kaprodi Bisnis Digital Salmi Yuniar Bahri.ME didampingi Kabag Akademik Saefudin,S.AP saat membuka Workshop Review dan Pengembangan Kurikulum Program Studi Bisnis Digital.
Berbeda dengan Kurikulum sebelumnya sambung Salmi, Sistem pendidikan saat ini mengacu pada kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) yaitu sistem pendidikan yang berorientasi pada hasil atau capaian pembelajaran.
Adapun pendekatan dalam sistem pendidikan OBE menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran yang Inovatif, Efektif dan Interaktif.
Lebih jauh disampaikan Dosen lulusan Magister Fakultas Ekonomi Universitas Mataram itu, bahwa kurikulum OBE terfokus untuk mengasah kemampuan siswa dan hasil pembelajaran bukan hanya pada penyelesaian materi. Begitupula dengan regulasinya, tidak hanya mengacu pada Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) Namun juga dari Asosiasi Profesi Bisnis Digital (APBISDI) terlebih lagi, ITSKes Muhammadiyah Selong merupakan anggota dari APBISDI.
Ia pun berharap sumbangsih dan saran dari semua stakeholder dan elemen terkait baik pengguna, lulusan, dosen, alumni, maupun mahasiswa guna penyempurnaan kurikulum prodi Bisnis Digital 2024-2028.
Hadir pada acara tersebut jajaran Civitas Akademika ITSKes Muhammadiyah Selong dan sejumlah instansi diantaranya: Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Kominfo dan Persandian, Bank NTB Syariah, PT.Runways Edutama Interhub serta sejumlah tamu undangan.
Penulis : Mr. Jhon
Editor : Redaksi