SUARA UTAMA, Merangin — Pengadilan Negeri (PN) Bangko memvonis bebas perkara dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap terdakwa Erawati, mantan pengelola panti pijat dan Refleksi TAMIRA yang berada di jalur tiga Sungai Ulak Kabupaten Merangin, Jambi.
Erawati di vonis bebas oleh hakim dalam sidang putusan perkara yang bertempat di ruang sidang Cakra PN Bangko, Senin 18 November 2024.
Putusan tersebut sama sekali berbeda dengan tuntutan jaksa, yang sebelumnya meminta Majelis Hakim menjatuhkan hukuman 6 tahun penjara terhadap terdakwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun paska di vonis bebas oleh majlis Hakim pada Senin (18/11/24) sekira pukul 12.00 wib hingga Selasa (19/11/24) pukul 13.00 terdakwa Erawati belum juga dibebaskan dari Lapas Bangko, karena surat dari jaksa yang disampaikan ke pihak LP dianggap lamban sehingga terdakwa terkatung katung menunggu hingga lebih dari 1 X 24 jam.
Selanjutnya pada pukul 14.00 wib Erawati bisa bernafas lega karena segala bentuk administrasi telah terlengkapi dan di perbolehkan meninggalkan Lapas.
Sementara itu, selepas keluar dari Lapas Bangko, terdakwa Erawati kepada Media ini mengucapkan rasa syukurnya atas putusan yang telah dikeluarkan oleh hakim. Menurutnya putusan tersebut telah dinilai adil lantaran Hakim menilai dengan hati nurani.
“Alhamdulillah saya sampaikan kepada Allah subhanahu wa ta’ala, yang mana selama ini doa-doa saya terkabul. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada majelis hakim yang sudah memutus dengan hati nurani dalam persidangan yang memakan waktu cukup lama ini,” bebernya.
“Terima kasih juga atas dukungan dari keluarga saya yang selama ini selalu mendukung dan mensupport saya serta mendoakan saya. Saya yakin selama ini bahwa Allah itu tidak tidur, selama ini saya merasa terzalimi tak pun akhirnya terungkap dalam persidangan ini. Saya sudah dinyatakan bebas dalam sidang putusan hari ini,” tambahnya.
Mantan pengelola panti pijat itu juga mengungkapkan bahwa masyarakat yang mengalami hal serupa dapat yakin dan terus percaya dengan keadilan hukum di Indonesia.
“Bagi masyarakat yang mengalami perkara serupa seperti saya agar kedepannya dapat lebih hati-hati dan mawas diri. Yakinlah bahwa proses hukum di Indonesia akan berjalan adil kepada yang terzalimi,” tandasnya
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama