banner 728x250

Di pelosok kabupaten Bekasi ada Perahu Eretan sebagai sarana transportasi penyeberangan

Perahu Eretan di Bekasi

IMG 20220531 124627 1 Di pelosok kabupaten Bekasi ada Perahu Eretan sebagai sarana transportasi penyeberangan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
banner 120x600
408 Kali Dibaca

SUARAUTAMA  BEKASI – Perahu eretan menjadi alat transportasi umum tradisional di Kampung Pangkalan, Desa Suka mekar, Kecamatan Sukawangi, Bekasi.

Perahu ini menghubungkan dua desa yakni Desa Sukamekar dengan Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan ini menjadi solusi alternatif transportasi
hingga banyaknya pengendara sepeda
motor menggunakan jasa perahu
eretan di Kali Bekasi.

Baca juga: Guru SD asal Bekasi meraih penghargaan sebagai Guru berprestasi

Untuk memudahkan pengendara
sepeda motor maupun pejalan kaki
yang ingin menyeberang, perahu eretan
yang membentang puluhan meter itu beroperasi 24 jam yang di upayakan
oleh 6 orang secara bergantian.

3 orang shift siang, dan 3 orang shift
malam yang hanya mematok tarif Rp 2
ribu, baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan yang berboncengan, sehingga masyarakat
dapat menggunakan jasa perahu
eretan tersebut.

Baca juga : Destinasi wisata Danau Tambelang mulai diminati wisatawan

Meski ada banyak pilihan mode
transportasi modern, keberadaan
perahu eretan ini masih menjadi pilihan
utama bagi warga. Selain serunya naik
perahu eretan, juga memudahkan
mobilitas warga untuk menyeberangi
Kali Bekasi secara efisien.

Ya ,perahu di eretan ini di operasikan 6
orang, selama 24 jam terbagi 2 shift.
Setiap harinya terhitung kurang lebih
ada sekitar 400-500 pengguna sepeda
motor dan pejalan kaki yang melintasi
penyeberangan perahu eretan ini.
Dengan jasa Rp. 2 ribu,” kata Maryanto
(23) pengemudi perahu, pemuda asal
Kampung Pangkalan, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukawangi, Bekasi.

Menurutnya, perahu eretan di kawasan
ini sudah ada sejak lama untuk
menyeberangkan warga dari Desa
Sukamekar Kecamatan Sukawangi
menuju Desa Kedung Pengawas,
Kecamatan Babelan atau sebaliknya.

Alasan warga memilih menggunakan
eretan ini, kata dia, lantaran bisa
menghemat waktu tempuh 7 menit dari
Kampung Pangkalan ke Pasar Babelan.
“Jika menyeberang lewat jembatan besi
lintas jalan di Tambun Utara itu harus
memutar sekitar 4,5 kilometer” katanya.

Saat ini, lantaran kondisi Kali Bekasi
cetek, maka perahu Eretan tersebut
di sambung papan agar lebih
memudahkan penyeberangan.

banner 468x60
banner 468x60

Respon (9)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90