Banjir Melanda Kecamatan Ngabang: Warga Harapkan Bantuan dan Upaya Penanganan

- Writer

Minggu, 7 Januari 2024 - 14:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suara Utama (Ngabang)_ Pada hari Minggu, tanggal 7 Januari, Kecamatan Ngabang mengalami situasi kritis akibat meluapnya Sungai Landak yang disebabkan oleh curah hujan tinggi yang berkepanjangan. Banjir ini telah mempengaruhi banyak wilayah di sekitarnya.

Menurut laporan dari Pontianak Post, beberapa desa yang paling parah terdampak antara lain Desa Engkadu, Ambarang, Mungguk, Raja, Hilir Tengah, dan Hilir Kantor. Sebagian besar pemukiman di bantaran sungai di daerah-daerah ini terendam banjir, mengakibatkan ribuan rumah warga tergenang air. Meski sejumlah warga yang memiliki rumah berlantai dua memilih untuk bertahan di rumah mereka, namun sebagian besar telah memutuskan untuk mengungsi mencari tempat yang lebih aman.

Camat Ngabang, Nomensen, telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Ketinggian debit air dari Sungai Landak sangat mengkhawatirkan, terutama bagi rumah-rumah yang berada di sekitar bantaran sungai. Selain itu, adanya potensi kontak dengan aliran listrik dan ancaman dari binatang liar yang mungkin terdampar juga menjadi perhatian serius.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Banjir Melanda Kecamatan Ngabang: Warga Harapkan Bantuan dan Upaya Penanganan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini, pihak berwenang sedang berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin. Tujuannya adalah untuk menilai sejauh mana dampak yang ditimbulkan oleh banjir ini, terutama pada rumah-rumah yang telah terendam.

Dari sisi warga, Muhammad Said, yang menjabat sebagai Ketua RT 001 Dusun Raja, menyampaikan bahwa kondisi banjir sudah mulai memburuk sejak Sabtu malam. Sejumlah akses jalan penting seperti jalan ke Dusun Martalaya dan jalan menuju Desa Hilir Tengah telah terputus akibat genangan air yang mencapai ketinggian hingga satu meter, setinggi sepinggang orang dewasa. Sejauh ini, sekitar 10-11 keluarga telah mengungsi di Dusun Raja.

BACA JUGA :  AR Learning Center Sukses Gelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Jurnalis

Dengan kondisi cuaca yang belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan dan prediksi akan adanya hujan pada sore hari, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi potensi dampak lebih lanjut dari banjir ini. Pihak-pihak terkait diharapkan segera memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak untuk memfasilitasi proses pemulihan pasca bencana.

Solusi dan Langkah-langkah Mendesak terkait penanganan banjir, Menurut Yesaya Umeng,M.Pd Tokoh Masyarakat Landak Kal-Bar
Segera melakukan Evakuasi Aman: Mengingat potensi air yang terus meningkat, pihak berwenang harus segera mengevakuasi warga yang masih berada di rumah mereka, khususnya yang berada di daerah rawan bencana.

Pemberian Bantuan Darurat: Masyarakat yang mengungsi membutuhkan pasokan makanan, air bersih, selimut, dan perlengkapan lainnya. Diperlukan pendirian posko bantuan di beberapa titik strategis untuk memudahkan distribusi.

Pembersihan dan Rehabilitasi: Setelah air surut, langkah selanjutnya adalah membersihkan daerah yang terdampak dan memulai proses rehabilitasi infrastruktur yang rusak.

Pembangunan Tanggul: Untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang, perlu dibangun atau diperkuat tanggul di sepanjang Sungai Landak.

Pendidikan Masyarakat: Mengingat banjir bisa terjadi kapan saja, masyarakat perlu diberikan edukasi tentang tindakan tanggap darurat dan bagaimana cara bersiap menghadapi bencana.

Kecamatan Ngabang membutuhkan dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, donatur, dan masyarakat sekitar, untuk memastikan pemulihan pasca bencana berjalan efektif dan berkelanjutan.

Berita Terkait

Musrenbang Kelurahan Pasar III, Desiana: Fokuskan Pembangunan dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Scale Up PHR dan Peluncuran Program TIHWA di Gresik
Competition The Best Modelling Of The Year 2025
SMK Darul Falah Tanggamus Raih Akreditasi A dari BAN-PDM
Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Support GEMAS
UNJ dan Kemenag Seminar Bersama Bertema Penguatan Ekosistem Moderasi Beragama Sebagai Upaya Menciptakan Kampus yang Harmoni
Masjid Jami Alfalah Terima Bantuan Ambulance Dari Dra. Hj. Oktoryani dan keluarga- Siap Memaksimalkan Pelayanan Pada Warga
Praktik Ilegal Pengisian BBM Solar di Jambi, Bukti Kebijakan Belum Tegas
Berita ini 103 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 09:54 WIB

Musrenbang Kelurahan Pasar III, Desiana: Fokuskan Pembangunan dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Minggu, 12 Januari 2025 - 16:26 WIB

Scale Up PHR dan Peluncuran Program TIHWA di Gresik

Selasa, 7 Januari 2025 - 19:48 WIB

Competition The Best Modelling Of The Year 2025

Rabu, 1 Januari 2025 - 13:27 WIB

SMK Darul Falah Tanggamus Raih Akreditasi A dari BAN-PDM

Rabu, 1 Januari 2025 - 12:18 WIB

Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Support GEMAS

Selasa, 31 Desember 2024 - 15:45 WIB

UNJ dan Kemenag Seminar Bersama Bertema Penguatan Ekosistem Moderasi Beragama Sebagai Upaya Menciptakan Kampus yang Harmoni

Jumat, 27 Desember 2024 - 15:28 WIB

Masjid Jami Alfalah Terima Bantuan Ambulance Dari Dra. Hj. Oktoryani dan keluarga- Siap Memaksimalkan Pelayanan Pada Warga

Kamis, 26 Desember 2024 - 10:50 WIB

Praktik Ilegal Pengisian BBM Solar di Jambi, Bukti Kebijakan Belum Tegas

Berita Terbaru

Berita Utama

SRP Dogiyai Demo Tolak Transmigrasi Dan Miras

Selasa, 14 Jan 2025 - 11:16 WIB