Aliansi Masyarakat Antikorupsi dan Aktivis Pers Nasional

- Penulis

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

IMG 20251010 WA02421 Aliansi Masyarakat Antikorupsi dan Aktivis Pers Nasional Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

Jakarta, 10 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Aliansi Masyarakat Antikorupsi dan Aktivis Pers Nasional Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gerakan #SaveKPK kembali digaungkan sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap upaya pelemahan lembaga pemberantasan korupsi di Indonesia. Kampanye ini menegaskan pentingnya menjaga independensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai benteng utama dalam melawan korupsi yang masih merajalela di berbagai lini pemerintahan.

KPK — Pilar Integritas Bangsa

Sejak berdiri tahun 2002, KPK telah mencatat ratusan kasus korupsi besar yang berhasil diungkap, mulai dari pejabat daerah, menteri, hingga aparat hukum. Namun, laporan dari berbagai lembaga seperti Transparency International Indonesia (TII) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) menunjukkan penurunan tajam dalam kinerja dan independensi KPK pasca revisi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019.

Indikator independensi KPK turun drastis dari 83% pada 2019 menjadi hanya 28% pada 2023. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan politik, birokrasi, dan intervensi dari luar lembaga semakin kuat.

Fakta yang Memprihatinkan

1. Penurunan kewenangan penyadapan dan penindakan akibat peran Dewan Pengawas yang harus memberi izin atas setiap langkah strategis penyidikan.

2. Kasus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menyebabkan puluhan penyidik senior KPK diberhentikan tanpa dasar hukum yang kuat.

BACA JUGA :  Surah Albaqarah ayat 185: Makna Nuzulul Quran sebagai Pembuka Hati yang Gelap

3. Turunnya kepercayaan publik, seiring berkurangnya jumlah Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan lemahnya tindakan terhadap kasus-kasus korupsi besar.

 

Kondisi ini mengancam semangat reformasi dan cita-cita Indonesia bersih dari korupsi.

Seruan Aksi dan Dukungan Publik

Melalui gerakan #SaveKPK, Save Indonesia, masyarakat diajak untuk:

Mendesak revisi ulang UU KPK agar mengembalikan wewenang penuh lembaga tersebut.

Memperkuat perlindungan terhadap pegawai dan penyidik KPK dari tekanan politik dan kriminalisasi.

Menjamin anggaran dan operasional KPK yang mandiri dari pengaruh eksekutif.

Menggerakkan media, mahasiswa, dan komunitas masyarakat sipil untuk terus mengawal integritas lembaga ini.

 

Pernyataan Sikap

Aliansi Masyarakat Antikorupsi, bersama berbagai elemen pers independen, menyerukan:

> “KPK adalah garda terakhir dalam perang melawan korupsi. Melemahkan KPK berarti melemahkan masa depan bangsa. Saatnya rakyat bersatu — bukan untuk sekadar menyelamatkan lembaga, tapi menyelamatkan Indonesia dari kegelapan korupsi.”

 

Penutup

Kami mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bergabung dalam kampanye nasional #SaveKPK, Save Indonesia, baik melalui aksi damai, media sosial, maupun dukungan publikasi di media massa.

Karena menyelamatkan KPK berarti menjaga masa depan bangsa.

Penulis : Ziqro Fernando

Editor : Ziqro Fernando

Berita Terkait

Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis
Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung
Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 
Ambiguitas Konsep ‘Menguji Kepatuhan’ dalam Pemeriksaan Pajak: Kritik terhadap Pasal 12A PMK 15/2025
The Seven Lakes Festival 2025 Probolinggo Sukses di Gelar, Ini Harapan Pengunjung 7 Danau dan 7 Air Terjun 
Savira, Yatim Piatu Penderita Tumor Langka Butuh Pertolongan, Bupati Merangin Diharap Hadirkan Kepedulian
Terindikasi Dugaan Kongkalikong, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pengelolaan Gizi RSUD Waluyo jati 
KWIP Merangin Kutuk Keras Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Dam Betuk
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 21:28 WIB

Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis

Sabtu, 8 November 2025 - 20:27 WIB

Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung

Sabtu, 8 November 2025 - 13:19 WIB

Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 

Sabtu, 8 November 2025 - 13:03 WIB

Ambiguitas Konsep ‘Menguji Kepatuhan’ dalam Pemeriksaan Pajak: Kritik terhadap Pasal 12A PMK 15/2025

Sabtu, 8 November 2025 - 09:49 WIB

Savira, Yatim Piatu Penderita Tumor Langka Butuh Pertolongan, Bupati Merangin Diharap Hadirkan Kepedulian

Sabtu, 8 November 2025 - 09:02 WIB

Terindikasi Dugaan Kongkalikong, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pengelolaan Gizi RSUD Waluyo jati 

Sabtu, 8 November 2025 - 07:47 WIB

KWIP Merangin Kutuk Keras Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Dam Betuk

Sabtu, 8 November 2025 - 06:30 WIB

Wabup Merangin Tegas! Minta Penambang Emas Ilegal Segera Angkat Kaki dari Dam Betuk

Berita Terbaru