Terkait Pungutan Komite Rp 200 Ribu di SMPN 23 Merangin, Ini Kata Kepsek Zilna Warman

- Writer

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oplus_2

oplus_2

SUARA UTAMA, Merangin- Sebelumnya, sejumlah orang tua siswa (wali murid) di SMP Negeri 23 Merangin yang terletak di Jln. Tumbro Raya Km.29 Rt.04 Rw.07 Dusun Wonorejo, Muara Delang, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, mengeluhkan adanya pungutan di lingkungan sekolah negeri tersebut sebesar Rp 200 ribu guna untuk pembangunan panggung di sekolah tersebut.

Selanjutnya berkaitan dengan hal ini, Rabu (26/2/25) Zilna Warman selaku Kepala SMPN 23 Merangin menjelaskan jika tidak semua murid di pungut iuran sebesar Rp 200 ribu tersebut.

“Ya perlu saya jelaskan, sebetulnya itu tanah Komite, kami dari pihak sekolah cuma mengusulkan bang, dan pada tahun ini kita dari pihak sekolah mengusulkan pembangunan panggung, karena menurut kami panggung tersebut sangat penting untuk acara-acara kegiatan para siswa, jadi kami mengusulkan pembangunan tersebut ke komite sekolah, mengingat anggaran dari dana sekolah tidak ada, jadi pihak komite yang menangani pembangunan tersebut,” demikian kata Kepsek.

Ditambahkannya menurut Zilna Warman, jika ada murid yang keberatan dan tidak mampu membayar iuran tersebut, pihak sekolah pun tidak memberi sanksi dan akan membebaskan iuran sebesar Rp 200 ribu tersebut.

“Ya kita dari sekolah tidak terlalu kaku dengan keputusan komite tersebut, kalau memang ada murid yang tidak mampu membayar iuran tersebut ya kita tidak mempermasalahkan, karena pada tahun sebelumnya juga banyak yang tidak membayar, dan juga untuk yang pemegang KIP kita bebaskan tidak membuat bang,” demikian pungkasnya

Dengan demikian jelas sudah jika pungutan Komite di sekolahnya tersebut bersifat tidak ada unsur paksaan dari pihak sekolah dan komite.

 

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Lancaran Serayu: Makna dan Pesan dalam Kehidupan
Ketika Pendidikan, Kesehatan, dan Listrik Jadi Kemewahan di Ujung Bumi Dipasena Abadi, Tulang Bawang
Nah, Orang Tua Murid di SMPN 23 Merangin Keluhkan Pungutan Komite Senilai Rp 200 Ribu
Menyusuri Sungai Menuju SDN 2 Bumi Dipasana Abadi Berkategori 3T
Polemik Outing Class P5 di Purbalingga: Wali Murid Keberatan, Sekolah dan Dinas Pendidikan Beri Klarifikasi
HMPS MPI STAIL Sukses Gelar Penulisan Karya Tulis bersama Penulis Muda Andre Hariyanto
Shalat Jumat Perdana Di Masjid Baitullah Perum Griya Cipta Damai
Adab Luntur Hidup Hancur
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:43 WIB

Terkait Pungutan Komite Rp 200 Ribu di SMPN 23 Merangin, Ini Kata Kepsek Zilna Warman

Rabu, 26 Februari 2025 - 13:20 WIB

Lancaran Serayu: Makna dan Pesan dalam Kehidupan

Rabu, 26 Februari 2025 - 10:07 WIB

Ketika Pendidikan, Kesehatan, dan Listrik Jadi Kemewahan di Ujung Bumi Dipasena Abadi, Tulang Bawang

Selasa, 25 Februari 2025 - 13:29 WIB

Nah, Orang Tua Murid di SMPN 23 Merangin Keluhkan Pungutan Komite Senilai Rp 200 Ribu

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:57 WIB

Menyusuri Sungai Menuju SDN 2 Bumi Dipasana Abadi Berkategori 3T

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:37 WIB

Polemik Outing Class P5 di Purbalingga: Wali Murid Keberatan, Sekolah dan Dinas Pendidikan Beri Klarifikasi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:42 WIB

HMPS MPI STAIL Sukses Gelar Penulisan Karya Tulis bersama Penulis Muda Andre Hariyanto

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:20 WIB

Shalat Jumat Perdana Di Masjid Baitullah Perum Griya Cipta Damai

Berita Terbaru

Artikel

Lancaran Serayu: Makna dan Pesan dalam Kehidupan

Rabu, 26 Feb 2025 - 13:20 WIB