SUARA UTAMA, Merangin – Belakangan terakhir ini banyak warga mengeluhkan kelangkaan dan tingginya harga penukaran tabung gas elpiji 3 kg di lapangan.
Bahkan terpantau di beberapa pangkalan yang ada di wilayah Kabupaten Merangin pun mengalami kekosongan dan keterlambatan pasokan, hal ini tentunya menjadi pertanyaan besar bagi pengguna elpiji tersebut.
Gegara kelangkaan tabung gas LPG 3 kg subsidi tersebut, Selasa (21/5/2024) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Merangin, Disperindagkop dan UKM didemo oleh Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) Merangin yang meminta agar Dinas Disperindagkop Kabupaten Merangin segera mengatasi kesulitan warga menukarkan tabung gas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beredar kabar ada beberapa pangkalan di wilayah pamenang diantaranya di Desa Pinang Merah Kecamatan Pamenang Barat, Desa Sialang Kecamatan Pamenang, dan Desa Tambang Emas Kecamatan Pamenang Selatan yang pasokannya bermitra dengan PT. Putra Siarang mengalami kesendatan dalam pendistribusian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media ini dilapangan mendapati bahwa ada beberapa pangkalan Elpiji 3 kg Mitra dari PT. Putra Siarang yang menuding di curangi oleh PT. Putra Siarang dengan alasan pendistribusian nya tidak sesuai kuota yang telah di sepakati bersama.
Selanjutnya, terkait dengan hal tersebut Direktur Utama PT. Putra Siarang Anju Saragih anggkat bicara.
Dijumpai oleh media ini pada selasa (11/6/24) Anju Saragih mengatakan jika dirinya sudah komunikasi dengan beberapa pangkalan yang di anggap di curangi, dan jauh-jauh hari juga sudah di terangkan, menurutnya pengurangan kuota tersebut bukan ada unsur kesengajaan.
“Jadi terkait dengan pangkalan yang ada di Tambag Emas itu benar adanya, memang untuk kontrak kami di tahun 2022 dengan pangkalan dalam satu tahun itu jumlahnya memang segitu, dan untuk di ketahui, kami mendistribusikan LPG ke beberapa pangkalan sesuai dengan pasokan kami dari Pertamina, dan kami dari PT. Putra Siarang pasti membagikan alokasi itu sesuai dengan penugasan dari pihak Pertamina Patra Niaga, untuk itu kami sampaikan ke pangkalan bahwa kami tidak ada sama sekali untuk mempermainkan alokasi pangkalan, tapi kami membagikan dan mendistribusikan secara rata, karena pangkalan kita bukan cuma Sialang, tapi saat ini ada kurang lebih 66 pangkalan, dimana dulu pangkalan kami ada kurang lebih 90 pangkalan,” Demikian kata Anju Saragih.
DItambahkannya oleh Saragih, terkait hal tersebut dirinya juga sudah berdiskusi dengan pimpinan nya, guna mengevaluasi beberapa pangkalan yang ada.
“Ya kalau memang nanti distribusi nya sudah lancar dan baik ya tentunya alokasi di kembalikan, karena saat ini kuota kita masih terbatas, untuk itu pendistribusian ke bawah pun kita bagi rata, jadi akibat kejadian ini pangkalan menuduh saya mempermainkan kuota, sementara dalam hal ini saya tidak ada sama sekali mempermainkan,” Tambahnya.
Masih menurut Anju Saragih, menurut nya sebagai Direktur PT. Putra Siarang dirinya bertanggungjawab dalam pengawasan dan Distribusi untuk wilayah Merangin.
“Ya kami selaku Direktur Utama PT Putra Siarang bertanggung jawab dalam pengawasan dan pendistribusian untuk wilayah Kabupaten Merangin, dan kami disini ada enam agen, jadi saya rasa kalaupun terjadi kelangkaan sama seperti di Pinang Merah ya, di situ bukan hanya kami pangkalan, disitu ada empat, dan untuk diketahui bahwa sekarang ini ada tata tertib administrasi dan pelaporan, harapan nya bapak ibu pangkalan kami sudah melakukan pembinaan, bahkan di tanggal 10 ini kami ada rapat pembinaan agar semua pangkalan tertib administrasi sehingga elpiji 3 Kg itu benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak, jadi terkait dengan informasi yang mengatakan kami melakukan kecurangan tersebut perlu saya klarifikasi bahwa itu tidak semua nya benar, namun kami siap membina bagi pangkalan kami yang masih siap di bina, tapi kalau tidak ya kami wajib melakukan pemutusan hubungan usaha, karena pemerataan gas ini adalah wujud kesanggupan kami mendistribusikan ke seluruh pangkalan kami yang tersebar di wilayah Kabupaten Merangin,” Ucapnya.
Selain daripada itu, Anju Saragih Selakau Direktur PT. Putra Siarang juga telah menjalin komunikasi dengan beberapa pangkalan yang merasa di curangi.
“Ya kami sudah menjalin komunikasi dengan beberapa pangkalan tersebut, diantara PT. Sialang juga sebelumnya sudah kita terangkan, bahwa pengurangan ini bukan kami sengaja, bukan kami secara sepihak, begitu juga dengan Arkan kita juga sudah komunikasi, diapun bersedia kita bina, jadi untuk diketahui juga kepada pihak-pihak yang terkait , belakangan ini sudah dibentuk satgas terpadu untuk pengawasan LPG 3 Kg, harapan saya mari terbuka komunikasi sehingga apa yang menjadi keluhan, saya juga bisa menyampaikan kepada Tim Satgas Terpadu yang dibentuk oleh bapak Bupati Merangin,” Demikian pungkasnya.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama