TALENTA SEPAKBOLA PADANG TERANCAM HILANG! Askot PSSI Kota Padang Gelar Kompetisi Usia Dini Terbesar di Sumbar, Mastilizal Aye Desak Pemerintah Turun Tangan

- Penulis

Rabu, 24 September 2025 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

 

Padang,suarautama.id–

Asosiasi Kota PSSI (Askot PSSI) Kota Padang menggelar kompetisi usia dini terbesar di Sumatera Barat, sebagai bentuk komitmen mencetak bibit pesepakbola masa depan. Ratusan tim ikut serta dari berbagai kelompok umur, menjadikan ajang ini barometer pembinaan sepakbola di daerah.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 TALENTA SEPAKBOLA PADANG TERANCAM HILANG! Askot PSSI Kota Padang Gelar Kompetisi Usia Dini Terbesar di Sumbar, Mastilizal Aye Desak Pemerintah Turun Tangan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Askot PSSI Kota Padang, Mastilizal Aye, menegaskan bahwa kompetisi ini menjadi kesempatan langka menemukan “mutiara terpendam” dari Padang. Namun ia juga mengkritisi minimnya dukungan pemerintah terhadap pembinaan sejak dini.

BACA JUGA :  Ini Harapan Pj.Bupati Intan Jaya Usai Pentahbisan Imam Baru di Titigi, Intan Jaya

> “Saat anak Padang masuk Timnas atau klub besar, semua merasa bangga, tepuk dada, saling klaim ‘berkat saya’. Memang apa kontribusi pemerintah selama mereka berproses? Jangan sampai kita hanya jadi penonton ketika talenta kita diambil daerah lain,” ujar Mastilizal Aye.

 

Askot PSSI Kota Padang mendorong agar pemerintah kota, DPRD, pihak swasta, dan masyarakat ikut terlibat aktif, menyediakan fasilitas, pendanaan, dan program berkelanjutan agar bibit-bibit muda sepakbola Padang tidak hilang begitu saja.

 

Penulis : Ziqro fernando

Editor : Ziqro fernando

Sumber Berita : Humas askot PSSI kota padang

Berita Terkait

Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis
Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung
Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 
Ambiguitas Konsep ‘Menguji Kepatuhan’ dalam Pemeriksaan Pajak: Kritik terhadap Pasal 12A PMK 15/2025
The Seven Lakes Festival 2025 Probolinggo Sukses di Gelar, Ini Harapan Pengunjung 7 Danau dan 7 Air Terjun 
Savira, Yatim Piatu Penderita Tumor Langka Butuh Pertolongan, Bupati Merangin Diharap Hadirkan Kepedulian
Terindikasi Dugaan Kongkalikong, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pengelolaan Gizi RSUD Waluyo jati 
KWIP Merangin Kutuk Keras Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Dam Betuk
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 21:28 WIB

Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis

Sabtu, 8 November 2025 - 20:27 WIB

Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung

Sabtu, 8 November 2025 - 13:19 WIB

Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 

Sabtu, 8 November 2025 - 13:03 WIB

Ambiguitas Konsep ‘Menguji Kepatuhan’ dalam Pemeriksaan Pajak: Kritik terhadap Pasal 12A PMK 15/2025

Sabtu, 8 November 2025 - 09:49 WIB

Savira, Yatim Piatu Penderita Tumor Langka Butuh Pertolongan, Bupati Merangin Diharap Hadirkan Kepedulian

Sabtu, 8 November 2025 - 09:02 WIB

Terindikasi Dugaan Kongkalikong, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pengelolaan Gizi RSUD Waluyo jati 

Sabtu, 8 November 2025 - 07:47 WIB

KWIP Merangin Kutuk Keras Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Dam Betuk

Sabtu, 8 November 2025 - 06:30 WIB

Wabup Merangin Tegas! Minta Penambang Emas Ilegal Segera Angkat Kaki dari Dam Betuk

Berita Terbaru