Mencari Pemimpin P3UW Lampung yang Visioner

- Writer

Minggu, 24 November 2024 - 10:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nafian Faiz . SUARA UTAMA.ID

Nafian Faiz . SUARA UTAMA.ID

 

SUARA UTAMA– Selama tiga tahun terakhir, pertambakan Bumi Dipasena—yang dulunya menjadi ikon ekonomi udang nasional—menghadapi masa-masa sulit yang tragis dan menyedihkan. Kehidupan para petambak penuh dengan tantangan berat akibat berbagai faktor yang saling terkait. Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin pertambakan terbesar di Indonesia ini akan kehilangan potensinya yang luar biasa.

Produksi udang vannamei, yang sebelumnya mencapai 100 ton per hari sebelum tahun 2020, kini hanya menyentuh angka 10 ton per hari. Penurunan ini tidak hanya disebabkan oleh satu faktor, tetapi oleh kombinasi berbagai masalah, seperti infrastruktur yang usang, pencemaran air laut akibat sedimentasi, degradasi sumber daya alam dan minimnya penerapan teknologi budidaya terkini.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Mencari Pemimpin P3UW Lampung yang Visioner Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Disamping itu permasalahan permodalan juga turut memperburuk keadaan. Tak kalah serius, konversi green belt atau sabuk hijau pesisir menjadi tambak liar semakin memperparah kerusakan lingkungan dan sikap apatisnya anggota P3UW Lampung terhadap kerja-kerja organisasi.

Kondisi ekonomi petambak pun kini berada di ujung tanduk. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja terasa sulit. Banyak petani terlilit utang hingga harus menjaminkan sertifikat tambaknya kepada perbankan.

Menghadapi Multi Krisis 

Seperti yang dikatakan oleh pengamat politik, “rekonsiliasi nasional memungkinkan Indonesia keluar dari multi-krisis akibat pandemi COVID-19.” Analogi serupa dapat diterapkan pada dinamika yang dihadapi kepemimpinan organisasi petambak—P3UW Lampung. Selama periode 2019–2024, kepengurusan ini telah memaksimalkan potensinya di tengah berbagai kendala multi-krisis yang dihadapi.

Meskipun penuh tantangan dan dengan segala kekurangan yang ada, tentu sejumlah capaian dapat menjadi pijakan untuk bergerak lebih maju. Misalnya, pengadaan alat berat, revitalisasi mandiri dan kolaborasi dengan pemerintah untuk revitalisasi tambak merupakan langkah awal yang patut diapresiasi.

Langkah-Langkah Strategis untuk Pemulihan Pertambakan Dipasena

Untuk memastikan pertambakan Dipasena kembali ke jalur kejayaannya, berikut beberapa langkah strategis yang dapat diambil:

1. Revitalisasi Infrastruktur
2. Pemanfaatan Teknologi dan Tehnisi Budidaya.
3. Alternatif dan Akses Permodalan
4. Peningkatan Sabuk Hijau (Green Belt)
5. Pelibatan Anak Muda dan Perempuan
6. Penelitian dan Pengembangan (R&D)
7. Diversifikasi (alternatif) Penghasilan
8. Membangun Jaringan
9. Memastikan Keterlibatan Pemerintah Secara Maksimal

BACA JUGA :  Kiat Sukses Beni Kohri Paska, Petambak Dipasena, Rawajitu Timur, Lampung dalam Budidaya Udang di Masa Sulit

Harapan untuk Kepemimpinan Baru

Dalam menghadapi tantangan yang kompleks ini, dalam momentum suksesi kepemimpinan, P3UW Lampung membutuhkan pemimpin dengan kemampuan komprehensif dan karakter kepemimpinan  kuat dengan kriteria pemimpin yang mampu:

1. Memimpin dengan Inklusivitas, Demokratis dan Transparansi.
Melibatkan seluruh elemen petambak dalam pengambilan keputusan sehingga semua pihak merasa memiliki peran dan tanggung jawab bersama.

2. Memiliki Jiwa Kepemimpinan dan Kemampuan Manajemen yang Tangguh. Mampu merumuskan visi jangka panjang yang jelas untuk pertambakan Dipasena, sekaligus merancang langkah-langkah strategis untuk mencapainya.

Berani mengambil keputusan tegas dalam situasi sulit, dengan tetap mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak. Cakap dalam mengelola sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia maupun keuangan, agar program-program berjalan efektif dan efisien.

Pandai menyusun prioritas, menjaga stabilitas organisasi, dan memastikan setiap anggota memahami tujuan bersama.

3. Mengokohkan Jaringan
Memiliki akses yang kuat ke birokrasi pemerintahan, lembaga keuangan, sektor swasta, serta pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan keberlanjutan program.

4. Membangun Kemandirian
Menginspirasi semangat kolektif di kalangan petambak untuk menghadapi berbagai persoalan internal dengan solusi yang mandiri dan berbasis gotong-royong. Orang lain akan membantu kalau mereka yakin kita layak dibantu.

5. Mendorong Inovasi dan Adaptasi
Mampu menginisiasi inovasi dalam berbagai aspek, baik teknologi, metode budidaya, maupun pengelolaan organisasi.

Menatap Masa Depan

Pertambakan Dipasena adalah aset nasional yang harus diselamatkan. Krisis saat ini adalah ujian untuk memperkuat fondasi organisasi dan memperbaiki sistem yang ada. Dengan strategi yang tepat dan kepemimpinan yang visioner, Dipasena tidak hanya akan bangkit, tetapi juga menjadi model pertambakan berkelanjutan di Indonesia.

Mari kita jadikan masa depan Dipasena sebagai cita-cita bersama, sebuah harapan yang tidak hanya menjadi milik petambak, tetapi juga kebanggaan bangsa.

Penulis : Nafian Faiz

Berita Terkait

Dampak kenaikan UMK 2025 dan Ancaman PHK
Rapat Forum Kader Pemuda Bela Negara Bahas Rencana Kerja Tahun 2025
Pembangunan gapura di wilayah RW-09 Suspected manipulatif
Sejarah Jembatan Ampera
Al-Qur’an Berbicara tentang Perempuan : Pemahaman Ayat tentang Īlā’
Sukses Yaaa…!!! Ingat, Baca Doa dan Jujur, Jangan Ngepek..Jangan Nyontek dan Jangan Kerjasama
Gus Miftah Tuai Kritik: Pernyataannya Disebut Mengikis Nilai Moral
Kontroversi Pengalihan Sentra UMKM ke Dekranasda: Respons DPRD Tanggamus Dinanti
Berita ini 287 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 16:25 WIB

Dampak kenaikan UMK 2025 dan Ancaman PHK

Minggu, 8 Desember 2024 - 08:09 WIB

Rapat Forum Kader Pemuda Bela Negara Bahas Rencana Kerja Tahun 2025

Sabtu, 7 Desember 2024 - 13:25 WIB

Pembangunan gapura di wilayah RW-09 Suspected manipulatif

Jumat, 6 Desember 2024 - 21:10 WIB

Sejarah Jembatan Ampera

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:34 WIB

Al-Qur’an Berbicara tentang Perempuan : Pemahaman Ayat tentang Īlā’

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:13 WIB

Sukses Yaaa…!!! Ingat, Baca Doa dan Jujur, Jangan Ngepek..Jangan Nyontek dan Jangan Kerjasama

Kamis, 5 Desember 2024 - 20:12 WIB

Gus Miftah Tuai Kritik: Pernyataannya Disebut Mengikis Nilai Moral

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:31 WIB

Kontroversi Pengalihan Sentra UMKM ke Dekranasda: Respons DPRD Tanggamus Dinanti

Berita Terbaru

Business man standing back during sunrise overlay with cityscape Illustration Generative AI

Advertorial

Dampak kenaikan UMK 2025 dan Ancaman PHK

Senin, 9 Des 2024 - 16:25 WIB