SUARA UTAMA – Minat adalah perasaan suka dan tertarik pada suatu hal atau aktifitas tanpa adanya paksaan. Minat belajar matematika berarti kecenderungan siswa dalam memperhatikan pembelajaran disertai rasa puas dalam bentuk antusiasme, partisipasi, dan keaktifan selama belajar matematika.
Akan tetapi, siswa sering kali menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, sehingga mereka cenderung tidak berminat belajar matematika. Pendekatan inovatif dalam pendidikan modern sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Salah satu caranya yakni mengintegrasikan teori konstruktivisme dalam bentuk kerja kelompok berbasis poin.
Kerja kelompok mempunyai dampak positif di antaranya siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari teman sebaya mereka. Kerja kelompok berbasis poin memberikan tambahan stimulus yang mendorong siswa untuk berkontribusi lebih aktif dalam kelompok. Penghargaan kelompok dalam bentuk poin akan meningkatkan jiwa kompetisi yang sehat dan minat belajar pada siswa. Penghargaan ini sangat penting untuk memberikan pengertian kepada siswa bahwa keberhasilan kelompok merupakan keberhasilan semua anggota kelompok, bukan semata-mata keberhasilan individu. Setiap siswa dalam kelompok akan lebih termotivasi untuk saling membantu dalam belajar demi mencapai keberhasilan kelompok.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) di SMP Negeri 2 Waru Sidoarjo, Jawa Timur, penulis yang merupakan calon guru mencoba mempraktikkan metode pembelajaran kerja kelompok berbasis poin. Hal ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi bahwa siswa terlihat bosan dan tidak bersemangat ketika pembelajaran matematika. Metode tersebut dipilih dengan harapan siswa menjadi punya ketertarikan untuk belajar matematika.
Penulis melakukan praktik pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok berbasis poin pada hari senin, 16 Oktober 2023 di kelas VIII B. Topik materi yang sedang dibahas adalah cara membuat grafik fungsi linier dalam koordinat kartesius. Hasil yang didapatkan siswa menjadi lebih tertantang dan berlomba-lomba dalam menyelesaikan masalah matematika yang telah diberikan. Siswa berpendapat pembelajaran dengan metode ini membuat kelas semakin seru dan tidak membosankan. Selain itu, melalui kerja kelompok siswa dapat saling belajar, bertukar pikiran, dan ketika ada kesulitan memecahkan permasalahan.
Guru matematika diharapkan dapat menerapkan metode kerja kelompok berbasis poin di dalam pembelajaran agar siswa lebih semangat dan berminat belajar matematika. Integrasi teori konstruktivisme dalam bentuk kerja kelompok berbasis poin diharapkan dapat membantu siswa maupun guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. */Tulisan Kiriman Irkhas Tri Rahmatussolihah
Editor : Mas Andre Hariyanto