SUARA UTAMA – Di masa Nabi Muhammad ﷺ, para pemuda yang hidup di sekitarnya memiliki keistimewaan tersendiri. Mereka berada di era wahyu diturunkan, mukjizat terjadi, dan bimbingan langsung dari Nabi ﷺ. Tidak heran jika para pemuda tersebut mencapai derajat keimanan yang tinggi, sebab mereka hidup di lingkungan yang penuh dengan keteladanan dan kebaikan. Menjaga iman di tengah masyarakat yang masih kuat menjalankan amar ma’ruf nahi munkar tentu lebih mudah dibandingkan dengan tantangan yang dihadapi pemuda masa kini.
Namun, bagaimana dengan pemuda zaman sekarang? Teknologi, terutama ponsel pintar yang hampir tak pernah lepas dari genggaman, telah mempermudah akses terhadap berbagai hal, baik yang positif maupun yang negatif. Godaan di era digital ini begitu besar, mulai dari konten yang merusak moral hingga gaya hidup yang jauh dari nilai-nilai agama. Tantangan bagi pemuda zaman ini bukan hanya menjaga iman, tetapi juga menahan diri dari hawa nafsu yang kian mudah tersulut.
Meski begitu, pemuda yang mampu bersabar dalam menghadapi godaan, akan menemukan bahwa sabar adalah perisai yang kuat untuk menjaga diri. Allah subhanahu wa ta’ala telah menanamkan dua potensi dalam setiap manusia: fujur (keburukan) dan takwa (kebaikan). Sifat takwa hanya dapat tumbuh subur dalam diri seseorang yang memiliki kesabaran. Sebaliknya, tanpa kesabaran, seseorang akan lebih mudah tergelincir ke dalam dosa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kesabaran bukan hanya menahan diri dari keburukan, tetapi juga bersabar dalam melatih diri menjadi lebih baik. Pemuda masa kini diuji dengan berbagai macam cobaan, baik dari lingkungan keluarga, teman, hingga masyarakat luas. Di tengah krisis akhlak, pemikiran yang menyimpang, dan godaan nafsu, sabar menjadi bekal utama bagi mereka yang ingin tetap berada di jalan yang diridhai Allah.
Mereka yang tetap istiqamah di jalan kebaikan adalah pemuda-pemuda yang dirindukan oleh Allah dan Rasul-Nya. In sya Allah, dengan kesabaran, pertolongan Allah akan senantiasa datang. Dalam hal ini, menjaga pandangan adalah salah satu bentuk kesabaran yang paling penting. Sebab, dari pandangan yang terjaga, lahir ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Maka, wahai pemuda, bersabarlah dalam menghadapi godaan zaman. Sabar adalah kunci untuk tetap teguh di jalan yang lurus, menghindarkan diri dari kemaksiatan, dan menjadi pemuda yang bertakwa. */Tulisan Ustadz Fiddin, Seorang Guru tinggal di Bandung, Jawa Barat
Editor : Mas Andre Hariyanto