Rasa Memiliki, Cinta dan  Informasi Pedang Bermata Dua dalam Kehidupan

- Writer

Senin, 8 Juli 2024 - 06:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Kehidupan Keluarga Bahagia. Gambar AI.(Suarautama.id)

Ilustrasi Kehidupan Keluarga Bahagia. Gambar AI.(Suarautama.id)

SUARA UTAMA- Antara rasa memiliki, cinta dan banyaknya informasi yang kita dapatkan tidak selalu berbanding lurus dengan kebahagian yang akan kita dapatkan. Tiga hal tersebut bahkan seperti pedang bermata dua dalam kehidupan.

Di satu sisi, perasaan ini bisa memberikan dorongan positif, meningkatkan rasa tanggung jawab, dan memperkuat ikatan emosional. Namun, di sisi lain, hal ini juga bisa membawa dampak negatif yang signifikan.

Contoh sederhana bisa kita lihat saat kita mengetahui bahwa orang yang kita cintai melakukan sesuatu yang tidak patut. Informasi tersebut bisa memicu emosi negatif seperti marah dan kecewa. Masalah utamanya bukan di rasa memiliki, cinta dan informasi, tetapi ketidakmampuan kita mengendalikan emosi.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Rasa Memiliki, Cinta dan  Informasi Pedang Bermata Dua dalam Kehidupan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Emosi yang meledak menimbulkan rasa marah bahkan berakhir dengan rasa benci, hal ini tidak hanya bisa akan mempengaruhi hubungan yang selama ini sudah baik, bisa juga dapat menyakiti hati orang yang selama ini kita cintai juga akan berdampak buruk pada kesehatan psikologis dan fisik kita sendiri.

Perbedaan antara persepsi dan fakta bisa menimbulkan rasa kecewa, bahkan trauma mendalam. Dampak terkecilnya biasanya adalah sulit tidur, stres, dan bahkan sakit fisik.

Lebih jauh lagi, mengetahui terlalu banyak rahasia orang lain bisa membuat kita merasa terbebani.

BACA JUGA :  Puisi Pelangi Cinta Para Guruku

Informasi yang tidak semestinya kita ketahui bisa menambah tekanan emosional dan membuat kita merasa gelisah. Rasa khawatir dan ketakutan yang berlebihan bisa mengganggu keseimbangan hidup kita dan menciptakan konflik batin.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk memandang rasa memiliki sebagai bentuk tanggung jawab atas titipan dari Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan perspektif ini, kita lebih siap menerima jika titipan tersebut diambil kembali tanpa merasa terlalu gelisah, marah, atau sakit hati.

Pendekatan ini tidak hanya membantu menjaga keseimbangan emosional dan kesehatan fisik, tetapi juga mengajarkan kita tentang kebijaksanaan dan ketenangan dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan.

Mengembangkan sikap ikhlas dan pasrah dalam menghadapi kehilangan atau kekecewaan bisa menjadi kunci untuk mencapai kebahagiaan.

Hal ini tidak berarti kita harus menjadi apatis, tetapi lebih kepada menerima kenyataan bahwa segala sesuatu dalam hidup ini bersifat sementara.

Dengan demikian, memiliki sikap yang bijaksana terhadap rasa memiliki dan pengetahuan adalah kunci untuk mencapai keseimbangan dan kebahagiaan dalam hidup.

Mengendalikan emosi dan memahami batasan diri adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik kita, serta mempertahankan hubungan yang harmonis dengan orang lain.

Penulis : Nafian Faiz

Berita Terkait

ASTEK, Inovasi Sederhana yang Mengubah Wajah Layanan Publik
Antara Citra, Realita dan Harapan Sekolah Kecil
Titiek Soeharto Dukung Smart Fisheries Village di Subang, Bupati dan Gubernur KDM Turut Dampingi
Mahkamah Konstitusi Putuskan Pemilu Terpisah: Biaya Rakyat Bertambah, Demokrasi atau Dagelan?
Sarasehan FORMAL: Mantan Anggota DPRD Subang Dorong Karya Nyata demi Pembangunan Merata
Akhirnya, Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar Berhasil Mematahkan Mitos dengan Meraih Peringkat Akreditasi Unggul
Sekolah Rakyat: Tempat Anak Keluarga Rentan Bertumbuh dan Bermimpi
Menimbang Efisiensi Manajemen Wilayah: Analisis Kritis Wacana Pemekaran Jawa Barat
Berita ini 113 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:10 WIB

ASTEK, Inovasi Sederhana yang Mengubah Wajah Layanan Publik

Sabtu, 5 Juli 2025 - 10:25 WIB

Antara Citra, Realita dan Harapan Sekolah Kecil

Jumat, 4 Juli 2025 - 00:53 WIB

Titiek Soeharto Dukung Smart Fisheries Village di Subang, Bupati dan Gubernur KDM Turut Dampingi

Rabu, 2 Juli 2025 - 23:09 WIB

Mahkamah Konstitusi Putuskan Pemilu Terpisah: Biaya Rakyat Bertambah, Demokrasi atau Dagelan?

Rabu, 2 Juli 2025 - 15:49 WIB

Sarasehan FORMAL: Mantan Anggota DPRD Subang Dorong Karya Nyata demi Pembangunan Merata

Rabu, 2 Juli 2025 - 14:32 WIB

Akhirnya, Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar Berhasil Mematahkan Mitos dengan Meraih Peringkat Akreditasi Unggul

Rabu, 2 Juli 2025 - 13:20 WIB

Sekolah Rakyat: Tempat Anak Keluarga Rentan Bertumbuh dan Bermimpi

Selasa, 1 Juli 2025 - 22:43 WIB

Menimbang Efisiensi Manajemen Wilayah: Analisis Kritis Wacana Pemekaran Jawa Barat

Berita Terbaru