SUARA UTAMA, Tulang Bawang– Petani tambak udang yang beralamat di Blok 5 Jalur 52 Nomor 7, Kampung Bumi Dipasena Agung, Rawajitu Timur, Tulang Bawang, Lampung, bernama Ari Setiawan, berumur 32 Tahun, meninggal dunia akibat tersengat listrik saat menyiram tanaman cabai di pinggir tambaknya. Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat, 7 Juni 2024 sekitar pukul 13.30 WIB.
Hasan, 60 tahun, tetangga korban, menyaksikan kejadian tersebut, saat ia melintas di depan rumah Ari untuk memeriksa jebakan biawak yang ia pasang. Menurut Wak Hasan, korban sedang bekerja di seberang tanggul yang berjarak sekitar 50 meter. Saat itu, Ari meminta Hasan untuk mencabut colokan mesin pompa air yang sedang digunakan.
“Kelihatannya Ari sedang menyiram tanaman cabai di tanggul inlet tambak. Ketika melihat saya lewat, dia meminta saya untuk mematikan mesin pompa air. Saya segera berlari ke panel listrik untuk mematikan aliran listrik. Namun, sebelum saya sampai, saya melihat Ari terpelanting ke dalam tambak,” ungkap Hasan.
ADVERTISEMENT
![Petambak Dipasena Lampung, Tewas Tersengat Listrik Saat Menyiram Tanaman 3 IMG 20240411 WA00381 Petambak Dipasena Lampung, Tewas Tersengat Listrik Saat Menyiram Tanaman Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama](https://suarautama.id/wp-content/uploads/2024/04/IMG-20240411-WA00381.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah mematikan aliran listrik, Hasan segera berlari ke tempat Ari jatuh sambil meminta bantuan tetangga lainnya. Ari sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan dan langsung dibawa ke Puskesmas Rawajitu Timur dengan speed boat dan benar nyawanya tidak tertolong.
Ari Setiawan meninggal dunia akibat sengatan listrik, dengan tanda-tanda jari tangan yang membiru dan terlihat seperti terbakar.
Kepala Kampung Bumi Dipasena Agung, Agustiono, membenarkan kejadian ini. “Benar, salah satu warga kami meninggal dunia akibat tersengat listrik hari ini. Saya dan beberapa warga sempat ke Puskesmas Rawajitu Timur untuk melihat dan membantu korban,” kata Agustiono.
Ari Setiawan meninggalkan dua anak yang masih bersekolah dasar dan seorang istri. Jenazahnya akan dimakamkan di Simpang Rabun Gedung Aji Baru.
Penulis : Nafian Faiz