SUARA UTAMA – Pelatihan Sertifikasi Certified Indonesia Jurnalist, Akhir- akhir ini kami dengar dengan istila Hoaks dari berbagai sudut pandang yang berbeda, dari satu media ke media yang lain. Apakah hal ini kami tinggalkan hingga ia meraja rela atau ka, ada cara lain? Mari kita membongkar kedok kebenaran media dengan ikut terlibat dalam pelatihan Jurnalistik Indonesia Sertifikat, pada 14 Juni 2023, yang di selengarakan oleh AR Learing Center speaker by Mas Andre Hariyanto. Dengan ikut terlibat untuk meliput berita dari riset/persiapan, identifikasi sumber, konfirmasi informasi, wawancara, penulisan berita, hingga penyuntingan sampai menjadi Jurnalistik yang mampu mewartakan kebenaran sesuai dengan fakta/realita. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.” (Quran 33:70).
Apakah anda sudah tauh dengan Jurnalistik? Atau ka sementara ini masih raba-raba, mari kita jauh lebih kedalam menggenal jurnalistik whit Mas Andre Haryanto.
Gambar .1. Pada saat mulai Pelatihan lewat via google meeting
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Apa itu jurnalistik?
Kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita tentang berbagai peristiwa/fenomena, kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup ke-giatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat.
Definisi jurnalistik secara umum ialah secara teknis, jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.
Baik setelah kita ketahui Jurnalistik mari kita mengenal ciri-ciri jurnalistik.
1. Skeptis
Sikap selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Apalagi jika datang dari sumber yang tidak jelas. Dalam Islam ada konsep Tabayun (Q.S. Al-Hujurat/49: 6).
2. Bertindak (action)
Jurnalis tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan.
3. Berubah
Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi.
4. Seni dan Profesi
Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik.
5. Peran Pers
Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi.
Dari beberapa jenis diatas ini, kami yang sedang mengikuti pelatihan ini di dorong untuk menjadi pribadi yang skeptis, bertindak, berubah, sehingga mampu megembangkan profesi dalam peran pers. Dalam menulis atau menilai berita kami di ajak untuk melihat berita secara objektif, actual, luar biasa, penting dan familiaritas. Sehingga dapat kami melahirkan berita yang real tampa hoaks.
BY: Yohanes You