Suara Utama, SAMARINDA – Pedagang Citra Niaga mengalami penurunan pendapatan dan jumlah pengunjung dari pengelolahan infrastruktur parit dan taman yang di adakan Pemerintah Wali Kota Samarinda di Jalan Niaga Utara, Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis, 11 Juli 2024.
Menurut masyarakat setempat, efek dari pembenahan ini tertutupnya lahan parkir yang membuat warga sangat kesulitan dalam mencari lahan parkir kendaraan mereka.
“Dari segi pendapatan di bandingkan dari tahun sebelumnya, sekarang mengalami penurunan sekitar 50 % dari keuntungan penjualan yang berlangsung sampai saat ini”, ujar Ilham, salah satu penjual kuliner di tempat (11/7/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proses pembangunan ini mengakibatkan terhimpitnya kendaraan baik mobil dan sepeda motor. Hal ini menjadi salah satu penyebab dari turunnya jumlah pengunjung.
Menurut ilham, ada baiknya juga dalam renovasi yang diadakan oleh Pemerintah kedepannya agar bisa mengelokan mata bagi masyarakat di kawasan Citra Niaga sebagai ikon Kota Samarinda.
Pembangunan saat ini di perkirakan sudah memakan waktu satu bulan lebih atau pada akhir Mei lalu yang di tanggung jawab oleh tenaga kerja dalam naungan Wali Kota Samarinda.
Dalam rancangan ini, Wali Kota Samarinda Andi Harun bertujuan agar menjadi pusat rekreasi dan tempat berbelanja terutama bagi masyarakat wilayah cikal bakal IKN.
Selepas dari itu, beberapa masyarakat Citra Niaga berkeluh kesah atas pembangunan infrastruktur parit dan taman, yang mengakibatkan warga Pro dan Kontra.
“Pembeli biasanya aktif di pagi hari. Siang menjelang sore, jarang ada pengunjung yang singgah di warung kecuali hari Ahad”, kata Budi sebagai penyewa ruko di daerah Samarinda (11/7/2024).
Pedagang sangat mengalami penurunan pendapatan dari penjualan mereka baik dari penjual makanan, sembako, alat electronik dan lainnya.
Tidak hanya daerah Citra Niaga saja, pemerintah kota juga adakan pembagunan renovasi seperti di wilayah Pasar Pagi, Sungai Dama dan sekitarnya.
Seperti yang di sampaikan Andi Harun, bahwa infrastruktur ini kedepannya akan menjadikan pusat Samarinda sebagai terasnya Kalimantan Timur.
Kini masyarakat harus menunggu dengan sabar sampai proses perbaikan infrastruktur parit maupun pembangunan taman usai seutuhnya.
“Bisa di pikirkan lagi dampaknya buat masyarakat terutama pada UMKM, diperkirakan lagi saat ini untuk lahan parkir atau bagi para penjual. Jika bisa ya jangan terlalu turun signifikan karena sangat berpengaruh bagi masyarakat”, tutupnya.
Penulis : Gusti Restu
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama