Meski Mantan Bupati Tanjabbar Saprial Kalah di PTUN Jambi, Masyarakat Tebing Tinggi Masih Was-was Berkebun

- Writer

Jumat, 2 Agustus 2024 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA,Tanjabbar – Masyarakat Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi, masih dilanda kecemasan meskipun telah memenangkan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jambi.

Pasalnya, kelompok masyarakat pekebun ini sebelumnya merasa terganggu dengan pengklaiman lahan kebun sawit mereka oleh mantan Bupati Tanjung Jabung Barat Saprial yang bahkan menggunakan alat berat jenis eksavator untuk membuat parit mengelilingi kebun tersebut.

Saprial juga menggugat sejumlah sertifikat masyarakat ke PTUN Jambi, namun gugatan tersebut kandas dalam putusan nomor 2/G/2024/PTUN.JBI. Walaupun keputusan pengadilan berpihak kepada mereka, masyarakat masih was-was karena Saprial dikabarkan mengajukan banding.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Meski Mantan Bupati Tanjabbar Saprial Kalah di PTUN Jambi, Masyarakat Tebing Tinggi Masih Was-was Berkebun Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka berharap bisa berkebun dengan tenang setelah keputusan PTUN yang memutuskan gugatan dari mantan Bupati tersebut tidak diterima.

“Kami berharap bisa berkebun dengan tenang dan menjalani hidup dengan damai tanpa ada masalah kebun lagi,” ujar Kiswan, salah satu perwakilan kelompok masyarakat, Kamis malam (1/8/2024).

Kiswan menjelaskan bahwa mereka memiliki tanah tersebut dengan sah dan ini telah dibuktikan dengan keputusan PTUN Jambi. “Kami memiliki lahan itu secara sah, mulai dari membeli, membersihkan lahan, hingga menanam sawit,” terang Kiswan.

BACA JUGA :  Ratusan Peserta Ikuti Spiritual Preneur Camp 1 Pesantren Bisnis Indonesia di Tegal

Sementara itu, Wahyu, warga lainnya, mengeluhkan bahwa lahan mereka dibuat parit oleh pihak S menggunakan alat berat. “Kami terkejut ketika kebun kami dimasuki alat berat dan dibuatkan parit. Kami tidak terima dan mencoba melakukan pencegahan,” keluh Wahyu.

Meskipun telah berusaha menjaga kebun mereka secara bergantian, kelompok masyarakat ini tetap tidak bisa menghindari pembuatan parit kanal oleh pihak S. “Di saat kami lengah, mereka masuk menggunakan alat berat dan berhasil membuat parit kanal itu,” ungkap Wahyu dengan nada lirih.

Beberapa warga lainnya juga mengungkapkan kekhawatiran mereka. Poniman menambahkan bahwa mereka adalah masyarakat biasa yang merasa masih khawatir “Bahkan ada yang jatuh sakit karena memikirkan masalah ini,” sebutnya.

Kelompok masyarakat pekebun ini berharap agar pemerintah Republik Indonesia bisa melindungi dan membela hak-hak mereka. “Kami berharap kepada pemerintah agar memberikan kenyamanan dan membela hak-hak kami,” timpal Sarabi Ginting.

Penulis : AS

Editor : Ady Lubis

Berita Terkait

Kasus Asusila Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi Masih Berlanjut, BPK Kembali Gelar Rapat
Sukses Yaaa…!!! Ingat, Baca Doa dan Jujur, Jangan Ngepek..Jangan Nyontek dan Jangan Kerjasama
Angin Kencang Bongkar Atap Rumah di Solok Selatan
Ada Apa !!!. WhatsApp Abal Abal Chat Seluruh Wartawan Suara Utama
Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Medan, Ribuan Warga Terdampak
Kontroversi Pengalihan Sentra UMKM ke Dekranasda: Respons DPRD Tanggamus Dinanti
Subdit PAI pada PTU Kementerian Agama RI bersama Persatuan Dosen Agama Nahdlatul Ulama Nusantara Menggelar Penguatan Moderasi Beragama bagi Dosen PAI pada PTU 2024
Meraya Pop-Up Market 2024: Lebih dari Sekadar Belanja, Hadirkan Kegiatan Edukatif dan Hiburan Seru
Berita ini 334 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:20 WIB

Kasus Asusila Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi Masih Berlanjut, BPK Kembali Gelar Rapat

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:13 WIB

Sukses Yaaa…!!! Ingat, Baca Doa dan Jujur, Jangan Ngepek..Jangan Nyontek dan Jangan Kerjasama

Rabu, 4 Desember 2024 - 18:12 WIB

Ada Apa !!!. WhatsApp Abal Abal Chat Seluruh Wartawan Suara Utama

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:39 WIB

Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Medan, Ribuan Warga Terdampak

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:31 WIB

Kontroversi Pengalihan Sentra UMKM ke Dekranasda: Respons DPRD Tanggamus Dinanti

Rabu, 4 Desember 2024 - 15:42 WIB

Subdit PAI pada PTU Kementerian Agama RI bersama Persatuan Dosen Agama Nahdlatul Ulama Nusantara Menggelar Penguatan Moderasi Beragama bagi Dosen PAI pada PTU 2024

Selasa, 3 Desember 2024 - 21:49 WIB

Meraya Pop-Up Market 2024: Lebih dari Sekadar Belanja, Hadirkan Kegiatan Edukatif dan Hiburan Seru

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:27 WIB

Operasi SAR di perairan kariangau Balikpapan Barat Resmi Ditutup

Berita Terbaru