Menegur, Remaja malah di keroyok dan di tikam

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 16:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

1000237582 e1738573397489 Menegur, Remaja malah di keroyok dan di tikam Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

 

SUARA UTAMA, Mesuji – Sebuah insiden kekerasan yang memilukan terjadi di Desa Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang, pada Minggu dini hari (02/02/2025), sekitar pukul 02.00 WIB. Bagas Wijaya (18 tahun), warga Dusun Tebing, Desa Talang Batu, Kecamatan Mesuji Timur, menjadi korban pengeroyokan dan penikaman oleh sekelompok remaja bermotor. Kejadian ini mengakibatkan luka serius (maaf – Usus terburai) dan kondisi kritis pada korban.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Menegur, Remaja malah di keroyok dan di tikam Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

FB IMG 1738573606360 e1738573690457 Menegur, Remaja malah di keroyok dan di tikam Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Kondisi korban pengeroyokan dan penusukan

 

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kronologi kejadian bermula saat korban sedang berada di rumah kost temannya. Saat itu, korban sedang duduk di depan rumah kost ketika tiba-tiba muncul sekelompok pemuda bermotor, sekitar 15 orang, dengan suara motor yang bising. beberapa orang dari rombongan tersebut diketahui merupakan teman sekolah dari teman si korban.  Karena merasa terganggu dan khawatir mengganggu warga sekitar, kemudian korban menegur salah satu dari mereka. Teguran itu memicu percekcokan yang berujung pada aksi pengeroyokan brutal. Salah seorang dari rombongan itu bahkan nekat menikam tubuh bagian samping korban.

Melihat korban yang tergeletak, rombongan tersebut langsung melarikan diri dari lokasi kejadian. Oleh Teman korban dan warga sekitar, Korban pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Mesuji Healthcare Center (dulu – RS Puri Husada Simpang Pematang). Saat tiba di rumah sakit, kondisi korban sudah sangat kritis, sehingga tim medis langsung melakukan tindakan operasi darurat untuk menyelamatkan nyawanya.

BACA JUGA :  Peluncuran Nusantara 5: Satelit Komunikasi Terbesar di Asia Tenggara Resmi Mengorbit

Mendapat laporan tentang kejadian tersebut, pihak Kepolisian Resor Mesuji segera bergerak cepat untuk mengolah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Keluarga korban dan perwakilan dari Organisasi PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) meminta kepada aparat kepolisian untuk menangani kasus ini dengan tegas dan cepat. Mereka berharap pelaku segera diadili sesuai hukum yang berlaku.

 

Kondisi korban dn Keluarga

Saat ini, Bagas masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisinya yang kritis membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit. Keluarga korban, yang termasuk dalam kategori keluarga tidak mampu, memohon bantuan dari masyarakat untuk meringankan beban biaya pengobatan yang harus ditanggung.

Bagi yang ingin membantu, donasi dapat disalurkan langsung ke keluarga korban di Dusun Tebing, Desa Talang Batu, Kecamatan Mesuji Timur atau melalui orang-orang yang di percayakan untuk menggalang Dana.

Insiden ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. Kekerasan yang melibatkan kalangan remaja ataupun gerombolan bermotor bersuara bising ini bukan hanya meresahkan, tetapi juga mengancam nyawa. Semoga kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwajib untuk mengambil langkah tegas guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Mari kita bersama-sama membantu keluarga korban melalui donasi dan do’a agar korban segera pulih dan pelaku kejahatan ini segera diadili.

Berita Terkait

Hakim Pengadilan Pajak Desak DJP Perbaiki Tata Kelola Pemeriksaan dan Pengawasan
Chilean Paradox dan Kerapuhan Kelas Menengah Indonesia
Pasar Saham AS Diprediksi Naik Moderat di 2025, Didukung Pertumbuhan Laba dan Inovasi AI
Ketua Paguyuban PKDI Tekankan Tegak Lurus, Pakopak Mendukung Visi dan Misi PKDI Kabupaten Probolinggo 
Harga Bitcoin Tertekan, Pakar Fiskal Minta Investor Indonesia Tetap Rasional
DJP Siapkan Skema Cooperative Compliance untuk Wajib Pajak Besar Mulai Tahun Depan
Pemerintah Siapkan Sistem Pemungutan Pajak Digital Otomatis Melalui SPPTDLN
7 Tahun Tidak Diperbaiki, Kini Kondisi Jalan Syarifuddin Rusak Parah
Berita ini 535 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 17:03 WIB

Hakim Pengadilan Pajak Desak DJP Perbaiki Tata Kelola Pemeriksaan dan Pengawasan

Kamis, 6 November 2025 - 15:24 WIB

Chilean Paradox dan Kerapuhan Kelas Menengah Indonesia

Rabu, 5 November 2025 - 16:22 WIB

Ketua Paguyuban PKDI Tekankan Tegak Lurus, Pakopak Mendukung Visi dan Misi PKDI Kabupaten Probolinggo 

Rabu, 5 November 2025 - 15:44 WIB

Harga Bitcoin Tertekan, Pakar Fiskal Minta Investor Indonesia Tetap Rasional

Rabu, 5 November 2025 - 09:26 WIB

DJP Siapkan Skema Cooperative Compliance untuk Wajib Pajak Besar Mulai Tahun Depan

Rabu, 5 November 2025 - 09:00 WIB

Pemerintah Siapkan Sistem Pemungutan Pajak Digital Otomatis Melalui SPPTDLN

Selasa, 4 November 2025 - 14:30 WIB

7 Tahun Tidak Diperbaiki, Kini Kondisi Jalan Syarifuddin Rusak Parah

Selasa, 4 November 2025 - 13:22 WIB

Khilafah: Jalan Tengah Pertarungan di Antara Kapitalisme dan Sosialisme?

Berita Terbaru

Provinsi Riau

Liputan Khusus

Fenomena Korupsi Kepala Daerah, Mengusik Nurani dan Logika.

Jumat, 7 Nov 2025 - 12:14 WIB

Potret ilustratif suasana diskusi ekonomi sosial yang merepresentasikan fenomena Chilean Paradox kemapanan semu di tengah pertumbuhan ekonomi.

Berita Utama

Chilean Paradox dan Kerapuhan Kelas Menengah Indonesia

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:24 WIB