Kunjungan Sejumlah OPD Lotim bersama aparat kepolisian di Pondok Derita Lailul Istiqlal
Sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain, kutipan ayat tersebut merupakan wujud implementasi kepedulian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemda Lombok Timur atas kepekaan terhadap permasalahan warganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu bukannya tidak berdasar, berkat kolaborasi respon cepat Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Baznas, DP3AKB melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) awak media, aparat Polsek Kota Selong dan sejumlah relawan, akhirnya Lailul Istiqlal (43) bersama si buah hati Novi Purnamasari akhirnya bisa tersenyum lega.
Kepada wartawan, ibu rumah tangga asal Desa Danger Masbagik, Kecamatan Masbagik yang diduga ditelantarkan oleh suaminya membeberkan kronologi kejadian semenjak dirinya menjadi korban dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh sang suami yang merupakan guru PNS. Hal itulah yang memberanikan dirinya menjadi tulang punggung menghidupi si buah hati yang keluar masuk rumah sakit karena stunting dan Sepsis (keracunan darah) yang diderita puterinya itu.
Selama 10 bulan lebih perempuan malang tersebut bertahan, meskipun hanya tinggal beratap terpal beralas tanah, dengan dinding serpihan kayu seadanya, dan jauh dari kata layak. Namun hal itu tidak menyurutkan langkahnya untuk menghidupi putrinya yang baru berusia 11 bulan.
“Saya mengucapkan terimakasih yang tiada terkira pada Pemda Lotim melalui sejumlah OPD yang responsive membantu kami diantaranya: Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pj Sekda sekaligus plt Ketua Baznas, PPA, aparat kepolisian, awak media dan relawan atas kepeduliannya pada penderitaan kami,” ucapnya dengan mata berkaca kaca.
Sementara Kepala Dinas Sosial Lotim Soeroto,SKM,M.Kes, mengatakan saat dikonfirmasi wartawan semalam sebelumnya, dirinya langsung bergerak berkunjung ke Bagek Longgek tempat ibunda dari Novita Purnamasari.
“Alhamdulillah Kemarin malam saat di kabari wartawan, malam itu juga langsung berkordinasi denga Pj.Bupati, Plt.Baznas, unit PPA dan stage holder terkait,” ucapnya pada wartawan (26/10/2024).
Disampaikan Kadinsos, dengan kolaborasi bersama OPD terkait pada hari ini telah ada solusi dari ibu yang terlantar bersama bayinya tersebut. Pemda dalam hal ini memberikan atensi, khususnya terkait pengobatan Novita Purnamasari baik di RSUD dr.R.Soedjono Selong maupun ketika nanti akan dirujuk di RSU Provinsi NTB.
Sementara Plt Ketua Baznas Lotim H.Hasni.SE.M.AK, bersama asiaten l Pemda Lotim mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas informasi yang diberikan warga. Sehingga Pemda mengambil langkah langkah penyelesaiannya.
“Kunjungan kita hari ini bersama sejumlah OPD bersama sejumlah OPD terkait, bersama aparat, media dan kepolisian ini adalah wujud kolaborasi dan sinergi bahwa Pemda Lotim tidak menutup mata terhadap berbagai bentuk permasalahan sosial di daerah kita,” ujarnya.
- Salah satu wujud kepedulian itu sambungnya, menerima laporan warga, Kepala Dinas Kesehatan memberikan respon dengan cepat dengan membuatkan BPJS Kesehatan kepada putri dari ibu Lailul Istiqlal agar tidak mengeluarkan biaya pengobatan.
“Kunjungan ini selain mencarikan solusi, kita juga menggandeng psikolog dari DP3AKB melalui UPT PPA Lotim untuk melihat seperti persoalan dan bagaimana menyikapinya,” ujar Sekda Lotim tersebut.
Ia pun menegaskan kedatangan jajaran Pemda Lotim bukan hanya memberikan bantuan secara instan, namun lebih dari itu bagaimana menyelesaikan persoalannya.
Adapun terkait dengan suaminya jika memang benar dia adalah ASN, maka kami akan melakukan pemanggilan secara resmi pada oknum tersebut melalui BKPSDM.
“Kita akan mencarikan jalan keluar terbaik agar segera ditemukan solusi terbaik terkait kasus yang menimpa korban,” pungkasnya.