Kasus Kematian Misterius Rinto Damai Zega: Aktivis Desak Polres Nias Segera Ungkap Pelaku

- Writer

Rabu, 6 November 2024 - 12:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarautama, Gunungsitoli – Kasus kematian Rinto Damai Zega, pemuda 24 tahun yang jasadnya ditemukan mengambang di Pantai Hoya, Gunungsitoli, Sumatera Utara, pada 26 Juli 2021, kini kembali menjadi sorotan publik. Sejumlah aktivis dan tokoh masyarakat mengkritik lambannya perkembangan penyelidikan kasus tersebut dan mendesak pihak Polres Nias untuk segera mengungkap siapa pelaku di balik kematian tragis ini.

Rinto ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan bekas luka di bagian kepala. Penemuan mayatnya yang mengapung di pantai itu langsung mengundang perhatian polisi, yang kemudian mengidentifikasi korban sebagai Rinto Damai Zega. Sejak awal, polisi menyatakan adanya luka yang mencurigakan di kepala korban, yang menunjukkan bahwa Rinto mungkin menjadi korban kekerasan.

Namun, meskipun sudah kurang lebih dari tiga tahun berlalu, hingga kini kasus ini belum juga terungkap. Meskipun pihak Polres Nias sudah melakukan penyelidikan, mereka mengaku kesulitan karena minimnya alat bukti yang ditemukan di lapangan. Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani, dalam pernyataannya kepada media mengungkapkan bahwa proses penyelidikan menghadapi kendala dalam pengumpulan bukti fisik, yang menjadi tantangan utama dalam mengungkap pelaku.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Kasus Kematian Misterius Rinto Damai Zega: Aktivis Desak Polres Nias Segera Ungkap Pelaku Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya berharap kepada semua pihak, baik keluarga, kerabat, maupun pihak independen lainnya, untuk dapat memberikan bukti-bukti pendukung agar proses penyelidikan terkait kasus kematian Rinto Damai Zega bisa tuntas,” ujar Kapolres Nias dalam wawancara melalui telepon, Rabu (6/11/24).

Ketua Komcab LPKPK (Lembaga Pengawasan dan Pengawasan Keadilan), Faoziduhu Ziliwu kepada awak media hari ini mengungkapkan keprihatinannya atas ketidakjelasan yang terus berlanjut dalam kasus tersebut. Menurutnya, sudah lebih dari tiga tahun sejak penemuan jasad Rinto, namun belum ada perkembangan yang berarti dalam penyelidikan, meskipun beberapa saksi sudah diperiksa. Ia menegaskan bahwa masyarakat sangat kecewa dengan kinerja Polres Nias yang dinilai lamban dalam mengungkap kasus ini.

“Ini sangat disayangkan. Nyawa seseorang melayang begitu saja tanpa kejelasan, sementara saksi dan keluarga sudah memberikan keterangan yang diperlukan. Pihak korban dan beberapa saksi sudah hadir pada waktu itu, namun hingga sekarang tidak ada kejelasan. Kami mendesak Kapolres Nias agar kasus ini segera diungkap kembali dan tidak dibiarkan menggantung,” ungkap Faoziduhu Ziliwi.

  • Tempat terpisah juga Edward Firman Firdaus Lahagu, seorang tokoh masyarakat sekaligus Ketua GEKIRA (Gerakan Kristen Indonesia Raya) yang juga aktif mengawasi jalannya kasus ini, mengatakan bahwa kejelasan hukum atas kematian Rinto sangat penting untuk menjaga rasa aman di masyarakat. Menurutnya, pihak Polres Nias harus lebih proaktif dalam menangani kasus ini dan tidak boleh membiarkan kasus seperti ini terabaikan.
BACA JUGA :  Aksi Bogor Menggugat Istana, Enam Tuntutan Disuarakan

“Kami berharap pihak Reskrim Polres Nias segera bertindak, jangan diamkan saja. Kasus ini sudah terlalu lama tanpa ada kepastian hukum. Kami mendesak agar proses penyelidikan dipercepat dan para pelaku bisa segera dihadapkan ke pengadilan,” tegas Edward Firman.

Meski menghadapi kendala dalam pengumpulan bukti, Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani, meminta bantuan dari keluarga korban serta masyarakat untuk membantu polisi dengan memberikan informasi atau bukti-bukti yang dapat mendukung proses penyelidikan. Ia juga berharap agar semua pihak yang memiliki informasi terkait kasus ini dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian.

“Saya mengimbau agar masyarakat yang memiliki informasi atau bukti terkait kasus ini dapat memberikan dukungan kepada pihak kepolisian. Kami berharap semua pihak bisa bekerja sama agar kasus ini dapat terungkap dengan jelas,” ujar Kapolres.

Kasus kematian Rinto Damai Zega kini menjadi isu hangat di tengah masyarakat Gunungsitoli dan Sumatera Utara. Aktivis dan tokoh masyarakat berharap agar Polres Nias dapat menunjukkan komitmen untuk mengungkap siapa pelaku di balik kematian Rinto dan membawa mereka ke pengadilan. Mereka juga mendesak agar proses penyelidikan dilakukan secara transparan dan cepat, agar keluarga korban mendapatkan keadilan.

Dengan meningkatnya tekanan dari berbagai pihak, masyarakat berharap agar kasus ini segera menemukan titik terang dan tidak dibiarkan menggantung lebih lama lagi. Kejelasan hukum sangat penting untuk memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada masyarakat bahwa aparat penegak hukum dapat bekerja secara profesional dan adil.

Berita Terkait

PMII Tulang Bawang Edukasi Bahaya Buzzer dan Proxy War Lewat Seminar Kebangsaan
Menantang, Baru Beberapa Hari di Tertibkan, PETI Milik ‘Isrok Cs’ di Desa Lubuk Bumbun Kembali Beraktivitas   
Nah, Warga Gerebek Siswi SMAN 6 Merangin Bersama Kekasihnya Usai Berduaan di Kamar
Rencana Grand Opening Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin. Rektor : Legacy dan Rumah Sehat Kita Semua
Pimpinan DPRD Kampar Lamban Proses Pengaduan Korban Dugaan Asusila, Ada Apa?
Ketua TP PKK kabupaten Dogiyai telah gelar rapat gladi resik dan pembagian atribut 
Tak Terima Foto Pribadinya di Sebarluaskan Oleh Ayu, Hamidah Lapor ke Polres Merangin
Sebanyak 202 Utusan Tiga Ranting PSHT Tulang Bawang Ikuti Tes Jago Calon Warga
Berita ini 159 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:13 WIB

PMII Tulang Bawang Edukasi Bahaya Buzzer dan Proxy War Lewat Seminar Kebangsaan

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:29 WIB

Menantang, Baru Beberapa Hari di Tertibkan, PETI Milik ‘Isrok Cs’ di Desa Lubuk Bumbun Kembali Beraktivitas   

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:19 WIB

Nah, Warga Gerebek Siswi SMAN 6 Merangin Bersama Kekasihnya Usai Berduaan di Kamar

Selasa, 17 Juni 2025 - 11:16 WIB

Rencana Grand Opening Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin. Rektor : Legacy dan Rumah Sehat Kita Semua

Senin, 16 Juni 2025 - 17:43 WIB

Pimpinan DPRD Kampar Lamban Proses Pengaduan Korban Dugaan Asusila, Ada Apa?

Senin, 16 Juni 2025 - 13:50 WIB

Tak Terima Foto Pribadinya di Sebarluaskan Oleh Ayu, Hamidah Lapor ke Polres Merangin

Minggu, 15 Juni 2025 - 18:46 WIB

Sebanyak 202 Utusan Tiga Ranting PSHT Tulang Bawang Ikuti Tes Jago Calon Warga

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:39 WIB

Universitas Trisakti dan IKADOKANSI Gelar Seminar Nasional: Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Sinergi Pemerintah dan Ekosistem Ekonomi

Berita Terbaru