SUARA UTAMA, Merangin – Warga Desa Rasau, Kecamatan Renah Pamenang, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Merangin, Jambi, untuk dapat mengalokasikan anggaran pengaspalan jalan poros Desa Rasau menuju ke desa Pinang Merah dan menuju kota Bangko.
Harapan itu disampaikan warga dari desa Rasau, Minggu (24/11/2024). “ Pembangunan infrastruktur jalan yang memadai sudah belasan tahun menjadi impian masyarakat di dua desa, tapi impian tersebut hingga kini tak kunjung terwujud, “ucap Bambang salah seorang warga Desa Rasau.
Bambang bersama warga lainnya berharap Pemkab Merangin peka akan kondisi jalan menuju ke Kabupaten tersebut yang kian hari kian parah dan hancur kondisinya. Mereka terpaksa masih harus rela melintasi jalan kabupaten sepanjang kurang lebih 2 kilo yang sangat memprihatinkan tersebut, menjelang sampai ke jalan yang sudah di aspal pada beberapa tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setiap kali musim penghujan seperti sekarang ini praktis akses jalan satu-satunya menghubungkan desa Rasau-Pinang Merah menuju ibu kota Kabupaten Merangin susah dilewati karena becek dan berlumpur bahkan berkubang akibat tak tersentuh program pembangunan dari pemerintah.
“Jalan ini sudah menahun, bahkan sudah ganti Bupati sampai 5 kali tak kunjung diaspal dan sangat sedih sekali kami yang tinggal di sini. Kami berharap Pemkab Merangin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU/PR) memperhatikan kondisi jalan menuju desa kami,” ujarnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Lubis, selaku masyarakat Desa Rasau meminta kepada anggota DPRD yang ada di wilayah Dapil lll tersebut agar peka akan kondisi jalan yang sudah belasan tahun dikeluhkan masyarakat, karena sepanjang ruas jalan yang dilewati berlubang dan bebatuan serta berlumpur.
“Ya kita meminta kepada anggota DPRD yang ada di wilayah Dapil lll ini peka dan mencoba mengusulkan anggaran pembangunan jalan tersebut ke Bupati, karena biar bagaimana pun anda ini adalah wakil rakyat yang di pilih oleh rakyat untuk menyampaikan aspirasi warga ke pemerintah, masak jalan cuma 2 kilo saja tidak bisa memperjuangkan, malu lah sebagai wakil rakyat,” demikian ungkapnya
Penulis : Budi Surahmad
Editor : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama