Ipmado Se-Jawa dan Bali’ Menegaskan Soal ADEM dan ADIK jangan Main Orang Dalam

- Writer

Rabu, 20 Maret 2024 - 23:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkap layar saat diskusi berlangsung di online

Tangkap layar saat diskusi berlangsung di online

Yogyakarta-Suarautama.id -Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai (Ipmado se-Jawa dan bali), melakukan (diskusi online), mengenai Bagimana Perkembangan ADEM dan ADIK di kabupaten Dogiyai? Dalam diskusi ini yang patut mengikuti sekitar 27 orang, pada hari ini, 20 Maret 2024. 

 

Mantan sekjen Ipmado se-Jawa dan Bali: Yatri Dumupa Memberikan Materi Dasar-dasar Jurnalistik

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Ipmado Se-Jawa dan Bali' Menegaskan Soal ADEM dan ADIK jangan Main Orang Dalam Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program Afirmasi ADEM dan ADIK merupakan salah satu upaya pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan (KEMENDIKBUD) bagi siswa-siswi untuk melanjutkan jenjang pendidikan oleh karena kami mahasiswa Dogiyai se-Jawa dan Bali mengambil standmen untuk menyampaikan keresahan dan mengambil tindakan agar tidak terulang hal-hal yang tidak diinginkan bagi masyarakat, siswa-siswi yang berasal dari kabupaten Dogiyai. Pada umumnya di seluruh tanah Papua.

Poster diskusi online yang edaran sebelum nya
Poster diskusi online yang edaran sebelum nya

Selpius Anouw; Terpilih BPH Sementara Ipmado se jawa dan bali

Dalam diskusi inipun ada (4) statement penting sekaligus menegakkan tindakan mahasiswa kepada pemerintah kabupaten Dogiyai. Pada umumnya seluruh tanah Papua. Sebagai berikut poinnya.

1. Informasi ADIK dan ADEM harus terbuka.

2.Menghilangkan bahkan orang dalam (ORDAM), kekeluargaan, sukuisme dan nepotisme dalam proses Afirmasi

Edmon Edowai! Terpilih Ketua IPMADO Se-Jawa dan Bali

3.Menyebarkan informasi secara lisan maupun tulisan di semua kalangan baik melalui sekolah ataupun di setiap desa (kampung)

4. Stop afirmasi ADIK dan ADEM jadikan lahan bisnis.

Saat diskusi berlangsung foto tangkap layar HP
Saat diskusi berlangsung foto tangkap layar HP

Dalam diskusi terbuka mahasiswa/i Dogiyai se-Jawa dan Bali dari setiap kota studi menyampaikan masukkan, pendapat, kritik bahkan keresahan mereka.

Begini 2 Pernyataan Sikap Dari Ipmado se-jawa dan bali untuk TA dan Pemondokan Tahun ini

Yatri Dumupa ( DPO Ipmado se-jaba) bahkan Yatri pun alumni peserta ADEM angkatan ke 5 dari Kabupaten Dogiyai.Tuturnya, permainan yang dimainkan oleh pejabat daerah ataupun pihak berwenang membagikan formulir melalui orang dalam (ORDAM), sehingga kadang lolos tanpa tes karena orang tua penyelenggara, itu keluarga sendiri, oleh karena itu, Yatri pun meminta  harus terbuka untuk tes ADEM dan ADIK  di kabupaten Dogiyai Maupun di tanah Papua. Katanya.

Saat diskusi berlangsung foto tangkap layar HP
Saat diskusi berlangsung foto tangkap layar HP

Mantan sekjen Ipmado se-Jawa dan Bali: Yatri Dumupa Memberikan Materi Dasar-dasar Jurnalistik

Lanjutnya Dumupa, yang melanjutkan ADEM dan ADIK bukan anak-anak pejabat namun ada anak-anak latar belakang  orang tuannya kurang mampu melainkan berprestasi, itulah mereka bisa sekolah melalui ADEM dan ADIK karena pemerintah setempat atau yang bidang pendidikan jadikan ADEM dan ADIK menjadikan menambah perut sendiri bisnis. Pungkasnya.

Ipmado Se-Jaba Jumpa Pers Usai Menunda Mua dan Reorganisasi

Kemudian lanjut lagi dari Jhon keiya (wakil ketua korwil ipmado joglo) Tuturnya, ADIK dan ADEM adalah salah satu solusi pemerintah pusat melalui Kemendikbud jadi kami mahasiswa Dogiyai se-Jawa dan Bali minta semua pihak terbuka karena afirmasi adalah bagi orang yang latar belakang tidak mampu, bukan kalian penjabat daerah memperjualbelikan jatah ADEM dan ADIK itu sendiri kami dugaan seperti itu. Terangnya.

Rentetan Kebakaran di Dogiyai: IPMADO SEMSAL Tolak Kebijakan Pusat dan Minta Aparat Ungkap Pelaku

Lanjut’ Keiya menegaskan bahwa saya baru tahu tentang afirmasi ini hingga selanjutnya harus terbuka, ia juga melanjutkan pengalaman bahwa ketika ia masih SMA mengurus afirmasi hingga banting tulang naik ke Dogiyai hingga Nabire beberapa kali walaupun begitu perjuangan tidak membuahkan hasil karena sistem orang dalam (ORDAM). Katanya.

BACA JUGA :  Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua: Peringatan Hari Pahlawan dan Milad Muhammadiyah ke-112
Saat diskusi berlangsung foto tangkap layar HP
Saat diskusi berlangsung foto tangkap layar HP

Panitia Natal Ipmanapandode Jog-lo telah Sukses Turnamen Futsal internal

Adapun, Fransiska Goo ALUMNI salah satu peserta ADEM, Tuturnya, kurangnya bimbingan dari pemerintah sehingga kebanyakan ketinggalan informasi oleh karena itu kami meminta dengan tegas bahwa menyebarluaskan informasi agar semua pihak ketahui dan bidang pendidikan kabupaten Dogiyai harus tes juga keterbukaan. Kata Goo.

Mantan sekjen Ipmado se-Jawa dan Bali: Yatri Dumupa Memberikan Materi Dasar-dasar Jurnalistik

Lanjutnya, Emanuel boma, kadang membuat kesulitan dalam mengurus persyaratan yang akhirnya membingungkan peserta dan tidak membuahkan hasil dan ia pun mengakui bahwa sistem orang dalam (ORDAM) sangat kuat sistem ini harus perhatikan secara bersama. Terangnya Boma.

Saat diskusi berlangsung foto tangkap layar HP
Saat diskusi berlangsung foto tangkap layar HP

Edmon Edowai! Terpilih Ketua IPMADO Se-Jawa dan Bali

Lanjut’ Yaved Tebaii, pun menegaskan bahwa, orang dalam ini sangat sulit diatasi bahkan sulit untuk abaikan karena sistem keluarga maka diskusi malam ini adalah solusi agar mendukung adik-adik kita untuk lebih ringan dalam pengurusan dan kalau bisa pemerintah kabupaten Dogiyai informasi harus transparan dan berikan kesempatan 80% bagi keluarga yang tidak mampu. Jelaskannya Tebai.

Tangkap layar saat diskusi berlangsung di online
Tangkap layar saat diskusi berlangsung di online

Ipmado Se-Jaba Jumpa Pers Usai Menunda Mua dan Reorganisasi

Edmondus Edowai (BPH IPMADO SE-JAWA DAN BALI) Menegaskan bahwa sistem ORDAM, kekeluargaan sukuisme dan nepotisme harus di hilangkan dan informasi-informasi beasiswa harus transparan kepada semua pihak. Kata ketua ipmado se-jaba.

Edmon Edowai! Terpilih Ketua IPMADO Se-Jawa dan Bali

Lanjutkan, semua keresahan, tindakan semua ini semoga dibaca oleh Pemerintah kabupaten Dogiyai sehingga harapan kami mahasiswa/i, masyarakat dan adik-adik pelajar merasakan afirmasi itu secara jujur dan adil. Bebernya Edowai.

Berita Terkait

Pejabat Bupati Subang Buka Workshop Keprotokolan, Protokol Merupakan Pengantar Wajah Pemerintah Kabupaten Subang
Sosialisasi Pendidikan Tinggi di Takalar & Jeneponto: Siswa Diberi Info Seleksi Kampus
Peresmian dan Tasyakuran Paguyuban Seni Karawitan Madya Laras yang Mendapat Hibah Gamelan dari Dinas Kebudayaan Propinsi DIY
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang Audiensi dengan DPD LSM LIRA Lumajang Bahas Program Pupuk Subsidi
Kadis Pendidikan Sungai Penuh Angkat Bicara. 3 Guru yang Di rumahkan
Mahasiswa FEB UNIKU Kunjungi Perusahaan Multinasional dalam Rangka Praktik Lapangan
Perayaan HUT ke-170 Pekabaran Injil di Tanah Papua Jadi Peristiwa Sejarah Keselamatan, Perkuat Persatuan
Guru, Siswa, dan Budaya Bertanya
Berita ini 133 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 21:45 WIB

Pejabat Bupati Subang Buka Workshop Keprotokolan, Protokol Merupakan Pengantar Wajah Pemerintah Kabupaten Subang

Jumat, 7 Februari 2025 - 13:52 WIB

Sosialisasi Pendidikan Tinggi di Takalar & Jeneponto: Siswa Diberi Info Seleksi Kampus

Jumat, 7 Februari 2025 - 12:35 WIB

Peresmian dan Tasyakuran Paguyuban Seni Karawitan Madya Laras yang Mendapat Hibah Gamelan dari Dinas Kebudayaan Propinsi DIY

Kamis, 6 Februari 2025 - 23:05 WIB

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang Audiensi dengan DPD LSM LIRA Lumajang Bahas Program Pupuk Subsidi

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:41 WIB

Mahasiswa FEB UNIKU Kunjungi Perusahaan Multinasional dalam Rangka Praktik Lapangan

Kamis, 6 Februari 2025 - 18:55 WIB

Perayaan HUT ke-170 Pekabaran Injil di Tanah Papua Jadi Peristiwa Sejarah Keselamatan, Perkuat Persatuan

Kamis, 6 Februari 2025 - 17:21 WIB

Guru, Siswa, dan Budaya Bertanya

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:23 WIB

Mengungkap Makna Kicauan Burung pada Malam Hari, Apakah Pertanda Bahaya?

Berita Terbaru