Fatiziduhu Zai, Ketua LSM Gempur Nias, Minta KPU Tegas Cegah Pelanggaran dalam Pemilu

- Writer

Senin, 11 November 2024 - 16:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarautama.id, Nias – Dugaan adanya penyalahgunaan wewenang oleh beberapa oknum pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias menjadi sorotan. Fatiziduhu Zai, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Gempur) Kepulauan Nias, mengungkapkan adanya laporan yang menyebutkan bahwa sejumlah pejabat Pemkab Nias, mulai dari kepala dinas (Kadis), kepala badan (KABAN), camat, hingga kepala sekolah, diduga melakukan intimidasi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta tenaga honorer untuk mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah pada Pemilu 2024.

Fatiziduhu menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya, para pejabat tersebut diduga mengarahkan ASN, PPPK, dan tenaga honorer untuk mendukung calon tertentu. “Beberapa pejabat Pemkab Nias diduga mengancam dengan mutasi, demosi, atau bahkan pemecatan bagi mereka yang tidak mendukung pasangan calon tersebut,” ujar Fatiziduhu saat diwawancarai oleh awak media hari ini (11/11/24).

Selain itu, Fatiziduhu juga mengungkapkan bahwa oknum-oknum pejabat tersebut diduga memaksa para pegawai, baik ASN, PPPK, GBD (Guru Bantu Daerah), maupun tenaga honorer, untuk mengambil foto atau video momen saat mereka mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Ada indikasi bahwa mereka dipaksa untuk membuktikan dukungannya dengan merekam aksi mereka di TPS, yang tentunya melanggar peraturan yang ada,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Fatiziduhu Zai, Ketua LSM Gempur Nias, Minta KPU Tegas Cegah Pelanggaran dalam Pemilu Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fatiziduhu menekankan bahwa tindakan tersebut melanggar Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2023, Pasal 28 Ayat 1 Huruf e Ayat 2, yang mengatur tentang larangan membawa alat perekam, termasuk handphone, ke dalam bilik suara saat menggunakan hak pilih. Menurutnya, praktik semacam ini berpotensi merusak integritas pemilu yang seharusnya berlangsung secara bebas, adil, dan rahasia.

“Hal ini sangat meresahkan, karena mengarah pada pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip pemilu yang bebas dan rahasia. Kami mendesak KPU Kabupaten Nias untuk menindak tegas dan memastikan bahwa tidak ada oknum yang membawa alat perekam di bilik suara,” ujar Fatiziduhu dengan tegas.

Dalam upaya verifikasi, awak media juga hari ini langsung bertemu dan menghubungi beberapa ASN, PPPK, GBD, dan tenaga honorer yang bekerja di Pemkab Nias untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Beberapa sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku bahwa intimidasi terhadap pegawai negeri memang terjadi, namun mereka enggan memberikan keterangan lebih lanjut karena takut akan dampak negatif terhadap posisi mereka. “Kami hanya mengikuti perintah atasan, namun kami juga merasa takut jika harus berbicara terbuka tentang hal ini,” ujar salah satu sumber yang enggan disebutkan identitasnya.

BACA JUGA :  Kerjasama Strategis antara PT PIM dan PT PEMA untuk Pasokan Gas Bumi WK “B” Mendukung Swasembada Pangan

Pihak media juga mencoba mengonfirmasi dugaan tersebut dengan pejabat terkait, termasuk beberapa kepala dinas di Pemkab Nias. Namun, hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi melalui panggilan WhatsApp dan chat di nomer +62 822-7425-**** milik salah seorang Kepala Dinas juga tidak mendapatkan respon apa – apa.

Fatiziduhu Zai, selaku Ketua LSM Gempur, kembali mendesak KPU Kabupaten Nias untuk segera mengambil langkah konkret dalam memastikan proses pemilu yang bersih dan bebas dari intervensi. “Kami berharap KPU Kabupaten Nias dapat melakukan pengawasan yang ketat terhadap jalannya pemilu, terutama di TPS, untuk menghindari adanya praktik intimidasi dan pelanggaran lainnya,” tegasnya.

Fatiziduhu juga meminta agar seluruh pihak yang terlibat dalam praktik intimidasi ini diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku, agar kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu tetap terjaga. “Kami tidak akan tinggal diam, dan kami akan terus mengawal proses ini sampai tuntas,” tambahnya.

Dugaan praktik intimidasi dan pemaksaan dukungan yang melibatkan pejabat Pemkab Nias menjelang Pemilu 2024 menjadi isu yang serius dan perlu segera disikapi oleh pihak berwenang. Pelanggaran terhadap prinsip pemilu yang bebas dan rahasia dapat merusak integritas pemilu dan mengganggu proses demokrasi. Untuk itu, diperlukan pengawasan yang ketat oleh KPU Kabupaten Nias serta penegakan hukum yang tegas terhadap segala bentuk pelanggaran yang terjadi.

Demi menjaga keadilan dan memastikan pemilu yang transparan dan akuntabel, sangat penting agar seluruh pihak terlibat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh integritas.

Berita Terkait

Honorer Sat Pol PP, Damkar,dan Dishub Kota Sungai penuh,Datangi Gedung DPRD
Musrenbang Kelurahan Pasar III, Desiana: Fokuskan Pembangunan dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Scale Up PHR dan Peluncuran Program TIHWA di Gresik
Pembubaran Panitia Natal dan Pembentukan Panitia HUT PI di Waniok
Implikasi Positip Kebijakan Hilirisasi terhadap Perekonomian Indonesia
Tiga Hal yang Menghalangi Datangnya Hidayah
Sah! Lucky Hakim-Syaefudin Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Indramayu
Pengesahan Sepihak Ketua BPD Desa Madula Diduga Langgar Prosedur, LSM Soroti Pelanggaran Hukum
Berita ini 85 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 13:44 WIB

Honorer Sat Pol PP, Damkar,dan Dishub Kota Sungai penuh,Datangi Gedung DPRD

Senin, 13 Januari 2025 - 09:54 WIB

Musrenbang Kelurahan Pasar III, Desiana: Fokuskan Pembangunan dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Minggu, 12 Januari 2025 - 16:26 WIB

Scale Up PHR dan Peluncuran Program TIHWA di Gresik

Jumat, 10 Januari 2025 - 23:08 WIB

Pembubaran Panitia Natal dan Pembentukan Panitia HUT PI di Waniok

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:10 WIB

Implikasi Positip Kebijakan Hilirisasi terhadap Perekonomian Indonesia

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:45 WIB

Tiga Hal yang Menghalangi Datangnya Hidayah

Kamis, 9 Januari 2025 - 20:03 WIB

Sah! Lucky Hakim-Syaefudin Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Indramayu

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:02 WIB

Pengesahan Sepihak Ketua BPD Desa Madula Diduga Langgar Prosedur, LSM Soroti Pelanggaran Hukum

Berita Terbaru

Ilustrasi: Habis Energi Karena Simpati (Nafian Faiz)

Artikel

Habis Energi Karena Simpati

Senin, 13 Jan 2025 - 05:45 WIB

Berita Utama

Scale Up PHR dan Peluncuran Program TIHWA di Gresik

Minggu, 12 Jan 2025 - 16:26 WIB

Ilustrasi : Gambaran masyarakat marjinal. Sumber : Freepik

Artikel

Ruang Publik Media Massa Untuk Siapa?

Minggu, 12 Jan 2025 - 10:59 WIB