Briptu Rizka Sintiyani Resmi Ditahan, Tersangka Pembunuhan Brigadir Esco

- Penulis

Minggu, 21 September 2025 - 11:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombok barat,suarautama.id-

Kepolisian Republik Indonesia resmi menahan Briptu Rizka Sintiyani setelah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan suaminya, Brigadir Esco. Pasangan muda yang dikenal sebagai keluarga harmonis ini ternyata menyimpan konflik rumah tangga yang berujung pada tragedi.

Briptu Rizka sehari-hari bertugas di Humas Polres Lombok Barat, sementara Brigadir Esco merupakan anggota intelijen Polsek Sekotong. Dari pernikahan mereka, keduanya telah dikaruniai dua anak. Fakta bahwa pelaku dan korban sama-sama anggota kepolisian membuat kasus ini menjadi sorotan publik dan memunculkan pertanyaan serius tentang kesejahteraan mental anggota Polri.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Briptu Rizka Sintiyani Resmi Ditahan, Tersangka Pembunuhan Brigadir Esco Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

> Anton, perwakilan keluarga korban, menegaskan:
“Kami kehilangan anak, saudara, sekaligus harus menerima kenyataan bahwa menantu kami diduga menjadi pelaku. Kami minta kasus ini diungkap seterang-terangnya, jangan ada yang ditutup-tutupi. Keadilan harus ditegakkan.”

BACA JUGA :  Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H Warga Muhammadiyah Sapuran Kab.Wonosobo Jawa Tengah

Kabid Humas Polda menyatakan bahwa penahanan dilakukan untuk memperlancar penyidikan dan mencegah hilangnya barang bukti. Penyidik tengah mendalami motif pembunuhan dan kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.

Kasus ini menjadi alarm bagi institusi kepolisian terkait pentingnya pendampingan psikologis dan manajemen konflik rumah tangga bagi personel. Publik mendesak proses hukum yang transparan dan akuntabel, karena tragedi ini bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tetapi juga mencoreng citra institusi.

Penulis : Ziqro fernando

Editor : Ziqro fernando

Sumber Berita : Humas lombok barat

Berita Terkait

Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis
Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung
Galian C dan PETI Marak di Kelurahan Kampung Baruh Tabir, Abu Bakar Diduga Jadi Aktor Lapangan
Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 
Ambiguitas Konsep ‘Menguji Kepatuhan’ dalam Pemeriksaan Pajak: Kritik terhadap Pasal 12A PMK 15/2025
The Seven Lakes Festival 2025 Probolinggo Sukses di Gelar, Ini Harapan Pengunjung 7 Danau dan 7 Air Terjun 
Savira, Yatim Piatu Penderita Tumor Langka Butuh Pertolongan, Bupati Merangin Diharap Hadirkan Kepedulian
Terindikasi Dugaan Kongkalikong, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pengelolaan Gizi RSUD Waluyo jati 
Berita ini 81 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 21:28 WIB

Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis

Sabtu, 8 November 2025 - 20:27 WIB

Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung

Sabtu, 8 November 2025 - 14:41 WIB

Galian C dan PETI Marak di Kelurahan Kampung Baruh Tabir, Abu Bakar Diduga Jadi Aktor Lapangan

Sabtu, 8 November 2025 - 13:19 WIB

Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 

Sabtu, 8 November 2025 - 13:03 WIB

Ambiguitas Konsep ‘Menguji Kepatuhan’ dalam Pemeriksaan Pajak: Kritik terhadap Pasal 12A PMK 15/2025

Sabtu, 8 November 2025 - 09:49 WIB

Savira, Yatim Piatu Penderita Tumor Langka Butuh Pertolongan, Bupati Merangin Diharap Hadirkan Kepedulian

Sabtu, 8 November 2025 - 09:02 WIB

Terindikasi Dugaan Kongkalikong, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pengelolaan Gizi RSUD Waluyo jati 

Sabtu, 8 November 2025 - 07:47 WIB

KWIP Merangin Kutuk Keras Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Dam Betuk

Berita Terbaru