Sejumlah Warga Desa Muara Belengo Keluhkan Bau Menyengat dari Peternakan Ayam Milik Tiyo 

- Penulis

Jumat, 25 April 2025 - 07:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oplus_2

oplus_2

SUARA UTAMA, Merangin – Sejumlah warga di  lingkungan RT 07 RW 04 Dusun Talang Lindung,Desa Muara Belengo , Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi mengeluhkan adanya bau menyengat tidak sedap yang ditimbulkan dari peternakan ayam potong milik Tiyo yang berlokasi di sekitar pemukiman warga.

Salah satu warga setempat saat bincang-bincang dengan awak media ini pada Kamis (24/4/25) mengatakan, Menurutnya

posisi kandang ayam yang hanya berjarak puluhan meter dari pemukiman masyarakat itu pun sering menimbulkan bau yang menyengat dan tak sedap sehingga sangat mengganggu aktivitas warga.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Sejumlah Warga Desa Muara Belengo Keluhkan Bau Menyengat dari Peternakan Ayam Milik Tiyo  Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti dikatakan ‘X’ salah satu warga yang lokasinya berada di sekitar Kandang ayam tersebut.

Dirinya mengaku bau tak sedap itu ditimbulkan adanya kandang ayam hingga membuat warga resah dan kadang makan pun tidak berselera karena bau nya masuk rumah.

“Sangat mengganggu mas, karena peternakan ayam ini dekat sama rumah warga, kebanyakan warga banyak yang merasa tidak enak dengan baunya. Apalagi kalau panen atau sehabis hujan. Baunya menyengat sekali,” kata ‘X’ kepada awak media.

Hal senada juga diungkapkan oleh warga lainnya yang namanya enggan di publish, menurutnya warga di lingkungan peternakan ayam tersebut mengeluhkan terkait adanya kandang ayam yang baunya menyebar tidak enak, bahkan ia meminta kandang tersebut ditutup atau pindah atau dibongkar.

“Mereka menikmati usahanya, sementara kami warga harus menikmati bau  yang menyengat sekali serta makan juga nggak enak.  Ini yang kami alami di sini. Kalau bisa saya minta kandang ayam potong ini dibongkar atau pindah atau ditutup saja,” ucapnya

BACA JUGA :  Gedung Bank Sampah Induk Tak Berfungsi, Tumpukan Sampah Dikeluhkan Warga Air Batu

Sementara itu terkait dengan hal tersebut Media ini mencoba mengkonfirmasi kepada pemilik Peternakan Ayam di Desa Muara Belengo milik Tiyo yang berdiri di dekat pemukiman warga tersebut.

Namun untuk mengelabuhi wartawan Tiyo mengaku jika peternakan ayam tersebut bukan miliknya dan dirinya bukan bernama Tiyo.

“Saya di sini cuma pekerja bang, pak Tiyo pemilik kandang ayam ini jarang datang kesini, nama saya Yoga, saya bekerja di sini sudah empat tahun, untuk jumlah ayam ada 10 ribu ekor dengan ukuran kandang 8 X 75 meter, dan kalau masalah bau dari kandang ayam ini saya rasa tidak masalah bang, karena dari 200 warga yang ada di lingkungan ini 80 persen masih keluarga pak Tiyo,” demikian ucap Tiyo yang mengaku sebagai Yoga.

Dengan demikian jelas adanya jika banyak hal yang di tutup tutupi oleh pemilik peternakan ayam tersebut demi memuluskan bisnis yang disinyalir tidak memiliki izin usaha yang lengkap tersebut, untuk itu kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas PUPR Bidang Tata Ruang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Merangin agar segera mengkroscek peternakan ayam milik Tiyo yang berada di dekat pemukiman warga tersebut sebelum menimbulkan wabah penyakit akibat dari Polusi peternakan ayam tersebut.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Bos Tambang Ilegal di Sungai Pinang Kabur Usai Dua Anak Buahnya Tewas Tertimbun Longsor
Pembentukan Badan Gizi Nasional Dinilai Perlu Landasan Hukum yang Lebih Kuat
BGN Resmi Dibentuk, Anggaran Rp 268 Triliun Ditetapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pekerja Perempuan di Dumai Alami Pelecehan, Dipecat Usai Melindungi Diri
De Autonomie van het Materiële Strafrecht: Fondasi Keadilan dalam Hukum Pidana Indonesia
Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis
Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung
Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 
Berita ini 278 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 06:22 WIB

Bos Tambang Ilegal di Sungai Pinang Kabur Usai Dua Anak Buahnya Tewas Tertimbun Longsor

Senin, 10 November 2025 - 13:35 WIB

Pembentukan Badan Gizi Nasional Dinilai Perlu Landasan Hukum yang Lebih Kuat

Senin, 10 November 2025 - 13:17 WIB

BGN Resmi Dibentuk, Anggaran Rp 268 Triliun Ditetapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Senin, 10 November 2025 - 09:41 WIB

Pekerja Perempuan di Dumai Alami Pelecehan, Dipecat Usai Melindungi Diri

Minggu, 9 November 2025 - 18:14 WIB

De Autonomie van het Materiële Strafrecht: Fondasi Keadilan dalam Hukum Pidana Indonesia

Sabtu, 8 November 2025 - 21:28 WIB

Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis

Sabtu, 8 November 2025 - 20:27 WIB

Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung

Sabtu, 8 November 2025 - 13:19 WIB

Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 

Berita Terbaru