Refleksi Paskah dan Teologi pembebasan perjuangan rakyat Papua Papua Barat Dari Penindasan

- Writer

Jumat, 7 April 2023 - 18:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi foto contoh Yesus dan pikul kayu salip dan derita rakyat Papua sepanjang masa

Ilustrasi foto contoh Yesus dan pikul kayu salip dan derita rakyat Papua sepanjang masa

Suarautama-Yogyakarta-setelah kami wartawan SUARA UTAMA.ID hubungi melalui wia Whatsapp maka saya menerima Tulisan seperti dibawa ini.

Refleksi Paskah dan teologi pembebasan dalam perjuangan rakyat Papua Papua Barat dari penindasan.

Panglima TPNPB Kodap 13 Kegepa Nipo Paniai Brigjen Matius Gobai Pimpin Upacara Proklamasi NRPB Ke-51

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Refleksi Paskah dan Teologi pembebasan perjuangan rakyat Papua Papua Barat Dari Penindasan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tuhan Yesus itu meninggalkan kemuliaan, tinggalkan kebenaran, tinggalkan sifa ke Allahan dan siap menderita.
Siap diolok, siap disiksa, siap diejek dan siap di kurang dalam penjara terali besi.

Bagaimana orang Papua yang sedang memperingati hari kematian Yesus di kayu salib. Apakah orang Papua elit-elit politik, tokoh-tokoh gereja, siap meninggalkan rumah mewah, tinggalkan Jabatan, tinggalkan kemapanan dan mengambil keputusan berjuang bersama rakyat Papua menuntut kemerdekaan dari indonesia.

Selamat dan Sukses, Dominggus Magai Pimpin IPMANAPANDODE Yogyakarta Solo

Apakah orang asli Papua saat ini peringatan hari paskah siap mati seperti Yesus demi selamatkan orang asli Papua dari pemusnahan secara sistematis masif dan terstruktur?

Bicara Papua Merdeka takut mati apalagi mengorbankan diri menderita dalam perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat.

KNPB Dogiyai,Stop Kriminalisasi Aktivis Fatia-Haris Segera Bebaskan Tanpa Syarat

Jika anda takut bicara pembebasan Bangsa dari perbudakan dan cengkraman kolonial maka anda tidak bisa mengakui sebagai pengikut Yesus.

Pengikut Yesus tidak cukup hanya mengajarkan keselamatan jiwa dari dari podium dan diatas mimbar tetang pertobatan untuk keselamatan jiwa saja.

KNPB bersama Rakyat Dogiyai Meminta Segera Bebaskan Viktor Yeimo Tanpa Syarat

Menjadi teladan Yesus harus mengorbankan diri dan menyebarkan teologi pembebasan.

BACA JUGA :  Lansia di Kejobong Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Bagaimana kita bisa berpikir tetang keselamatan jiwa tetapi, bagaimana secara psikologis dan secara Yasmani hidup dalam ketakutan trauma, hidup dalam pengungsian di hutan.

Bicara keselamatan harus ralitis dengan dunia penindasan, manusia harus dibebaskan dari perbudakan.

Wilayah Se-Lapangan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang ke- 14 Tahun

Jika anda tidak siap menderita demi kebebasan Bangsa anda tidak siap jadi pengikut Yesus karena anda takut mati bicara Papua Merdeka.

Setiap orang masuk surga tidak hidup-hidup, semua orang mati baru melihat surga Tuhan janjikan.
Kematian adalah keharusan bagi setiap orang, tetapi jiwa diselamatkan atau tidak tergantung iman dan perbuatan selama hidup di dunia.

KNPB Keluarkan Seruan Aksi Nasional, Tuntutan Bebaskan Viktor Yeimo

Saya percaya setiap orang yang mati karena bicara kebenaran Papua Merdeka masuk surga.
Jadi teladan Yesus harus sipil menderita, siap jadi buronan siap masuk penjara dan siap menghadapi kematian demi pembebasan Bangsa.

Menjadi pengikut Yesus tidak cukup hanya kegiatan sosial sifatnya serimonial. Che Guevara, Nelson Mandela, Madma Gandhi, mereka menjadi teladan Yesus, mengorbankan kemanusiaan mereka demi keselamatan manusia lain.

KNPB se-Meepago menggelar aksi mimbar bebas Memperingati Hari Ham sedunia

Mari kita memaknai hari paskah dengan realitas objektif di Papua..!

Berita Terkait

Kasus Asusila Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi Masih Berlanjut, BPK Kembali Gelar Rapat
Sukses Yaaa…!!! Ingat, Baca Doa dan Jujur, Jangan Ngepek..Jangan Nyontek dan Jangan Kerjasama
Dari Nol hingga Sukses: Perjalanan Inspiratif Budi Mendirikan Njoo Bakery
Gus Miftah Tuai Kritik: Pernyataannya Disebut Mengikis Nilai Moral
Angin Kencang Bongkar Atap Rumah di Solok Selatan
Ada Apa !!!. WhatsApp Abal Abal Chat Seluruh Wartawan Suara Utama
Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Medan, Ribuan Warga Terdampak
Kontroversi Pengalihan Sentra UMKM ke Dekranasda: Respons DPRD Tanggamus Dinanti
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:20 WIB

Kasus Asusila Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi Masih Berlanjut, BPK Kembali Gelar Rapat

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:13 WIB

Sukses Yaaa…!!! Ingat, Baca Doa dan Jujur, Jangan Ngepek..Jangan Nyontek dan Jangan Kerjasama

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:36 WIB

Dari Nol hingga Sukses: Perjalanan Inspiratif Budi Mendirikan Njoo Bakery

Kamis, 5 Desember 2024 - 20:12 WIB

Gus Miftah Tuai Kritik: Pernyataannya Disebut Mengikis Nilai Moral

Rabu, 4 Desember 2024 - 18:12 WIB

Ada Apa !!!. WhatsApp Abal Abal Chat Seluruh Wartawan Suara Utama

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:39 WIB

Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Medan, Ribuan Warga Terdampak

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:31 WIB

Kontroversi Pengalihan Sentra UMKM ke Dekranasda: Respons DPRD Tanggamus Dinanti

Rabu, 4 Desember 2024 - 15:42 WIB

Subdit PAI pada PTU Kementerian Agama RI bersama Persatuan Dosen Agama Nahdlatul Ulama Nusantara Menggelar Penguatan Moderasi Beragama bagi Dosen PAI pada PTU 2024

Berita Terbaru