Suarautama, Kutai Kartanegara – Antusias Warga Sidomulyo laksanakan kegiatan jalan santai dan perlombaan yang melibatkan seluruh warga dari satu wilayah RT dan dusun di Desa Sidomulyo, RT. 04, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Minggu, 25 Agustus 2024.
Pelaksanaan ini di laksanakan usai acara perayaan HUT RI-79 Agustus kemaren terkait sehubungan dengan lunjaknya puncak kegiatan pertandingan yang di selenggarakan Kepala Lingkungan RT di tempat.
Acara kegiatan di mulai dari pelaksanaan jalan santai mulai pukul 07.30 Wita hingga pukul sembilan dari seluruh warga yang ikut hadir dalam berlangsungnya acara kegiatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di dalam acara, setelah jalan santai di lanjut dengan kegiatan perlombaan terdapat dari masyarakat yang ikut dari kalangan usia dari 6 tahun sampai usia 35 tahun dari peserta yang ikut terutama di dalam berjalannya sebuah perlombaan.
“Peserta jalan santai berjumlah sekitar 400 hingga 405 orang, melewati rute empat RT, serta turut berpartisipasi dalam perlombaan yang diadakan,” ujar Annas, Ketua Panitia (25/8/2024).
Kegiatan ini merupakan salah satu kesepakatan bersama dari kepala daerah di tambah bergabungnya beberapa RT dari satu, dua, hingga empat dari peserta yang hadir berlomba.
Untuk agenda ini di adakan sejak pagi kemudian selanjutnya di teruskan perlombaan dari anak – anak usia 6 sampai 12 tahun dan perlombaan kategori orang dewasa terutama bagi kalangan ibu – ibu.
Hal yang menarik perhatian untuk bagi perlombaan saat ini terdapat undian utama yang menghipnotis dan memikat perhatian sebagian warga di antara lain satu unit kulkas sharp, kipas angin Cosmos, beberapa unit setrika yang menjadi mengunggah selera dalam acara.
Terlepas dari eklusif hadiah, Annas juga menjelaskan bahwa jenis perlombaan anak – anak yang di adakan saat ini ialah balap karung, lomba kelereng, paku dalam botol, dan lomba memakan kerupuk yang menjadi sebuah ikon saat perlombaan sedang di adakan.
“Pelaksanaan perlombaan saat ini dari tahun sebelumnya belum melaksanakan adanya acara kegiatan di karenakan perbatasan dan kurangnya donatur dari baik secara masyarakat maupun dari anggaran dari badan usaha dari negara (BUMN)”, tuturnya.
Banyaknya masyarakat yang terkesan melihat dengan adanya nilai hadiah yang menjadi salah satu ramainya atau puncak dari berjalannya sebuah kegiatan.
Penulis : Wartawan Suarautama