SUARA UTAMA, NGAWI – Peningkatan Kreativitas Melukis Melalui Tekhnik Finger Painting di Kelompok A TK BINTANG KECIL DONOWATI SURABAYA – Semester 1 Tahun Ajaran 2022/2023
Bu Laras sedang memperagakan Peningkatan Kreativitas Melukis Melalui Tekhnik Finger Painting di Kelompok A TK BINTANG KECIL DONOWATI SURABAYA – Semester 1 Tahun Ajaran 2022/2023. Foto & Gambar: Dokumentasi Pribadi Bu Laras
Guru yang Profesional sangat dibutuhkan untuk mewujudkan mutu Pendidikan yang ada di sekolah, kemampuan guru selalu diperbaharui melalui pengembangan keprofesian , tidak hanya dengan melalui pengembangan keprofesian guru yang professional tetapi juga melakukan penelitian Tindakan kelas yang ada di sekolah. Kompetensi yang dituntut dari guru profesional adalah memiliki kebiasaan dan kemampuan ilmiah dalam merancang, melaksanakan, menemukan kekuatan dan kelemahan dalam kegiatan pengembangan, serta memanfaatkannya untuk perbaikan kegiatan selanjutnya.
Model pembelajaran kreatif-produktif, diharapkan mampu mengembangkan kualitas pembelajaran pada anak. Lebih lanjut dinyatakan bahwa model pembelajaran ini menantang anak untuk aktif mengkonstruksi ilmu pengetahuan dan menghasilkan sesuatu yang kreatif yang bersumber dari pemahaman mereka terhadap konsep yang dikaji. Belajar merupakan proses aktif anak dalam membangun pengetahuan. Jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada anak untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Dengan demikian peran aktif dari anak sangat penting dalam rangka pembentukan kreativitasnya. Anak kreatif dapat dilatih dengan cara guru menciptakan kegiatan yang beragam memenuhi berbagai tingkat kemampuan anak dengan situasi pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat memusatkan perhatian anak secara penuh pada proses pembelajaran
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan finger panting membantu anak mengembangkan kreativitasnya, baik dari aspek kelancaran, kelenturan, keaslian, dan elaborasi. Dari aspek kelancaran, kegiatan finger painting memberikan kebebasan bagi anak untuk membuat berbagai macam lukisan atau gambar sesuai keinginan anak serta anak dapat mengkomunikasikan hasil karyanya pada guru dan teman di kelasnya
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kreativitas melukis melalui tekhnik finger painting pada Anak Kelompok A Di TK Bintang Kecil
- Mendiskripsikan hasil Peningkatkan Kreativitas melukis melalui Tekhnik Finger Painting Anak Kelompok A Di TK Bintang Kecil
Hasil penelitian Tindakan kelas Melalui kegiatan finger painting anak memperoleh kebebasan dalam melukis sesuai dengan imajinasinya dan berkreasi dengan warna, serta mengembangkan idenya melalui hasil karya untuk mengembangkan aspek elaborasinya. Dengan demikian, kegiatan finger painting dapat membantu meningkatkan kreativitas anak. Melalui finger painting anak merasa lebih tertarik untuk menciptakan hasil karya dengan berbagai bentuk yang diciptakan sesuai dengan imajinasinya sehingga kreativitas anak dapat meningkat dan berkembang sesuai harapan.
Adapun peningkatan kemampuan kreativitas anak melalui kegiatan finger painting, dapat diketahuai bahwa anak yang mencapai kriteria tuntas yaitu BSH (Berkembang Sesuai Harapan) dan BSB (Berkembang Sangat Baik) pada Pra Siklus sejumlah 2 anak atau 20%. Pada siklus I pertemuan ke-1 masih sama yaitu sejumlah 2 anak atau 20%. Pada siklus I pertemuan ke-2 sejumlah 3 anak atau 30%. Pada siklus I pertemua ke-3 sejumlah 3 anak atau 30%. Pada pelaksanaan Siklus I, belum menunjukan keberhasilan sehingga dilanjutkan dengan pertemuan siklus II.
Pada pertemuan siklus II pertemuan- 1 diketahuai bahwa anak yang mencapai kriteria tuntas yaitu BSH (Berkembang Sesuai Harapan) dan BSB (Berkembang Sangat Baik) sejumlah 5 anak atau 50%. Pada Siklus II Pertemuan ke- 2 sejumlah 7 anak atau 70%, sedangkan pada siklus II pertemuan ke-3 sejumlah 9 anak atau 90%.
Dan Pada kegiatan Refleksi penelitian Tindakan kelas ini saya merasakan adanya masalah dan kekurangan yang muncul pada saat melakukan penelitian tndakan kelas sebagai berikut :
- Guru belum dapat menciptakan kegiatan melukis secara bervariasi
- Guru belum dapat menarik perhatian anak dalam kegiatan melukis
- Anak kurang kreatif dalam kegiatan melukis
- Kemampuan kreativitas anak masih rendah
- Masih banyak anak yang tidak mau memegang pasta finger painting karena kotor.
- Rendahnya pengalaman bermain sensory play yang merangsang kreativitas anak
- Stimulasi kemampuan motoric halus yang kurang bervariasi.
- Anak mudah bosan dan tidak fokus
- Pada saat melakukan kegiatan finger printing menggunakan bidang dasaran kertas HVS yang tipis sehingga mudah sobek saat anak menggunakannya untuk mencampur
- Anak kurang termotivasi dalam mengerjakan kegiatan finger printing karena belum ada penghargaan atas kerjanya dalam kegiatan finger printing.
Penyelesaian permasalahan yang terjadi dapat diatasi alternatif dan pemecahan masalah sebagai berikut :
- Melatih motorik halus pada anak yang melibatkan otot-otot kecil dan kematangan syaraf, karena pada ujung ujung jari anak terdapat sensor yang berhubungan dengan Dengan finger painting ujung-ujung jari anak akan banyak bergerak dan bergesekan dengan cat dan media lukisnya.
- Sebagai media ekspresi emosi anak,anak akan menuangkan ekspresi jiwanya dengan warna-warna yang sesuai dengan kondisi emosionalnya
- Mengenalkan anak pada konsep warna primer, lebih jauh lagi memberi kesempatan pada anak untuk bereksperimen tentang pencampuran warna sehingga menghasilkan warna
- Mengembangkan dan mengenalkan estetika anak tentang keindahan warna dan bentuk.
- Meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas
- Mengurangi sifat hiperaktifitas pada anak penderita autis dan
- Meningkatkan koordinasi mata dan
- Membantu anak untuk lebih rileks di sela-sela aktivitas yang
Sapetendik Indonesia Siapkan Pre Test PPG dan UKMPPG 2023, Ini Langkahnya
Bangun Peradaban Literasi, Suara Utama Berkomitmen Lawan Hoax dengan SDM Jurnalis baru yang Siap Berjuang. Foto & Gambar: Mas Andre Hariyanto/Saepudin Fikri. Rotasi Pengurus Suara Utama (SUARA UTAMA)