U”ARA UTAMA – KETAPANG, Untung dapat diraih malang tak dapat di tolak, ini ungkapan yang di rasakan oleh keluarga bayi kecil asal dari Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan harus kehilangan nyawa ditengah perjalanan menuju rumah sakit Agoesdjam Ketapang.
lewat video yang jurnalis suara utama lihat pada group whatsapp, dimana seorang wanita sedang memanggku seorang anak dan tampak seorang pria sedang memeriksa, kondisi bayi tersebut.
Sementara dari video terlihat sura wanita dengan penuh emosional meluapkan ekspresi, penuh kekesalan karna melihat kondisi jalan yang mereka lalui rusak, sehingga tidak bisa melaju membawa anak kecil yang sakit tersebut ke rumah sakit Agoes Djam Ketapang.
Terdengar suara perekam pada di video dia menyayangkan prilaku pemerintah Ketapang yang tidak peka, padahal jalan itu katanya sudah lama mengalami kerusakan dan di sekitar jalan rusak tersebut berdiri perusahaan besar.
Pada video tersebut juga terlihat jelas, ruas jalan yang rusak dan sebuah mobil warna merah terpakir di tepi jalan, dengan kondisi anak kecil dengan selang oksigen di hidung dan seorang wanita memangku nya sudah nampak lesu dan terkulai.
Dikutip dari berbagai sumber, kerabat korban bernama Nova (37 th) mengaku, bayi berjenis kelamin laki-laki itu mengalami demam tinggi, flu dan sempat kejang-kejang. Selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Kendawangan Rabu pagi (24/07/24) sekitar pukul 04.00 Wib.
Melihat kondisinya semakin parah, petugas medis Puskesmas memutuskan untuk merujuknya ke rumah sakit. Namun nasib berkata lain nyawa anak dari pasangan Mirna dan Dayat tersebut tak lagi tertolong.
“Kami tadi berangkat jam 06.30, itu didampingi sama perawat, itu dah sedang laju kami dari Kendawangan, sampai di (Desa) Pagar Mentimun, bayi itu udah tidak ada lagi,” ucap Nova.
Ia pun meminta agar Pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak. Pasalnya kondisi jalan yang hancur lebur tersebut sudah bertahun-tahun. Setidaknya kata Nova, jalan tersebut dapat ditimbun sehingga jalan tidak berlobang dan tidak berbahaya bagi pengguna jalan.
“Jika mati itu kuasa Tuhan, tapi jika jalan seperti ini (rusak parah) sangat menghambat perjalanan, apa lagi tengah membawa pasien,” ujar nova seraya menjelaskan jenazah bayi malang itu telah di bawa ke rumah duka untuk dikebumikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Semoga apa yang dialami korban diatas tidak di alami yang lain lagi, mari kita peka dan peduli.
Selamat jalan Muhammad Fahmi.