Melasti 2024, Umat Hindu Bersemangat Padati Pantai Ngobaran Gunungkidul DIY

- Writer

Minggu, 25 Februari 2024 - 08:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Umat Hindu melaksanakan prosesi melasti di Pantai Ngobaran Gunungkidul. (24/02/2024). (Berita: Idewa Adiyadnya/ Redaksi Suara Utama)

Umat Hindu melaksanakan prosesi melasti di Pantai Ngobaran Gunungkidul. (24/02/2024). (Berita: Idewa Adiyadnya/ Redaksi Suara Utama)

SUARA UTAMA. Kabupaten Gunungkidul – Bertepatan dengan Purnama Sasih Kesanga tanggal 24 Februari 2024,  700-an Umat Hindu melaksanakan upacara melasti di Pantai Ngobaran sebuah objek wisata alam nan memepesona di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.

*/Dapatkan Kabar terbaru dan follow di Google News Berita SUARA UTAMA

Melasti yang dilaksanakan oleh umat hindu merupakan rangkaian upacara menjelang hari Raya Nyepi menyambut Tahun Baru Saka. Untuk tahun 2024 ini adalah Nyepi Tahun Baru Saka 1946.

Dalam Satra Jawa Kuno, disebutkan: “melasti ngarania ngiring prewatek dewata angayutaken laraning jagat, papa klesa letuhing bhuana”. Upacara melasti bertujuan untuk melebur segala macam kekotoran pikiran, perkataan, dan perbuatan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Melasti 2024, Umat Hindu Bersemangat Padati Pantai Ngobaran Gunungkidul DIY Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Laut (pantai) Ngobaran menjadi tempat yang dipilih untuk pelaksanaan melasti dengan filosofi tujuan untuk memperoleh air suci (angemet tirta amerta) untuk kehidupan (bhuana agung maupun bhuana alit). Upacara melasti di Pantai Ngobaran hari ini diikuti oleh Pratima atau Pralingga dari 15 pura di Kabupaten Gunungkidul.

BACA JUGA: Ribuan Umat Hindu Mendambakan Adanya 1 Pura Segara di Bekasi

Iring-iringan umat Hindu mengikuti prosesi upacara melasti menjelang Hari Nyepi Saka 1946 tahun 2024 di Gunungkidul. (24/02/2024). (Berita; Idewa Adiyadnya/ Redaksi Suara Utama)
Iring-iringan umat Hindu mengikuti prosesi upacara melasti menjelang Hari Nyepi Saka 1946 tahun 2024 di Gunungkidul. (24/02/2024). (Berita; Idewa Adiyadnya/ Redaksi Suara Utama)

Tak Hanya Umat Hindu dari Kabupaten Gunungkidul, kegiatan melasti di Pantai Ngobaran kali ini juga dipadati oleh Umat Hindu dari daerah Bantul, Sleman, Yogyakarta, Klaten, Boyolali serta daerah sekitarnya.

Turut hadir dalam upacara melasti adalah jajaran pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Panitia Nyepi tahun 2024 DIY, serta Pembimas Hindu DIY yang diwakili oleh pelaksana pada Bimas Hindu Kanwil Kemenag Propinsi DIY.

BACA JUGA: Kopdar KITA IHC Yogyakarta, Ungkap 3 Alasan Menarik Seseorang Mendatangi Hipnoterapis

Tarian Sakral Bedaya Maha Puja menjadikan prosesi upacara melasti di Pantai Ngobaran Gunungkidul. (24/02/2024). (Berita: Idewa Adiyadnya/ Redaksi Suara Utama)
Tarian Sakral Bedaya Maha Puja menjadikan prosesi upacara di Pantai Ngobaran Gunungkidul. (24/02/2024). (Berita: Idewa Adiyadnya/ Redaksi Suara Utama)

Suasana prosesi upacara melasti semakin terasa khidmat saat dihaturkan Tarian Sakral Bedaya Maha Puja yang menggambarkan kekutan Dewata Nawa Sangha dalam menjaga keseimbangan alam semesta.

BACA JUGA: Pasraman Kilat Spesial Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun 2024

Tarian yang mengusung konsep Sembilan sakti dari Sang Hyang Siwa ini dikemas dalam konsep Tari Bedaya. Setiap gerak tari ini mampu menghadirkan suasana yang semakin religius di Pantai Ngobaran.

BACA JUGA :  Tingkatkan Operasional, PLN Lakukan Pemasangan Alat Proteksi Trafo di GIS Gandaria
Kantor Redaksi Suara Utama Memberikan Penghargaan Award kepada Jurnalis dan Penulis dalam Memperingati Hari Pers Nasional 2024 atas pengabdiannya. FOTO: Dok. Internal/Mas Andre Hariyanto (SUARA UTAMA)
Kantor Redaksi Suara Utama Memberikan Penghargaan Award kepada Jurnalis dan Penulis dalam Memperingati Hari Pers Nasional 2024 atas pengabdiannya. FOTO: Dok. Internal/Mas Andre Hariyanto (SUARA UTAMA)

Tari Bedaya Maha Puja ditarikan oleh siswi-siswi Hindu dari Pasraman Widya Santi dan Pasraman Satya Dharma yang merupakan binaan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Gunungkidul.

Saat dihubungi Jurnalis Suara Utama ID yaitu Idewa Adiyadnya, Ketua PHDI Kabupaten Gunung Kidul yaitu Purwanto yang biasa disapa Mas Pur mengatakan bahwa Pantai Ngobaran memiliki nilai histori yg sangat luar biasa, karena leluhur kita semua Hyang Prabu Brawijaya pernah melaksanakan tapa bratha yoga dan samadhi di tempat ini.

BACA JUGA: Siwaratri 2024, Perayaan di TMII Berlangsung Khusyuk dan Mengesankan

Generasi muda Hindu di Jawa dengan riang gembira mengikuti prosesi melasti di Pantai Ngobaran Gunungkidul. (24/02/2024). (Berita: Idewa Adiyadnya/ Redaksi Suara Utama)

Generasi muda Hindu di Jawa dengan riang gembira mengikuti prosesi melasti di Pantai Ngobaran Gunungkidul. (24/02/2024). (Berita: Idewa Adiyadnya/ Redaksi Suara Utama)

“Beliau Hyang Prabu Brawijaya beserta seluruh keluarganya, mendapatkan petujuk untuk menebarkan ajaran budhi, hingga mencapai Gunung Lawu untnk melaksanakan tapa ing sepi”. Sambung Purwanto yang juga merupakan ASN pada Bimas Hindu Kanwil Kemenag Propinsi DIY.

“Umat Hindu selalu meneladani para leluhurnya, karena tradisi yang telah turun temurun ini memiliki nilai-nilai luhur yang mendamaikan diri dan seluruh alam semesta”. Pungkas Mas Pur.

BACA JUGA: Bersih-bersih Pantai Segara Jaya pada Tahun 2024, Jajaran PHDI Temukan Pariwisata Alam yang Mempesona di Bekasi

Garebeg Gunungan penutup rangkaian prosesi melasti 2024 di Pantai Ngobaran Gunungkidul. (24/02/2024). (Berita: Idewa Adiyadnya/ Redaksi Suara Utama)
Garebeg Gunungan penutup rangkaian acara di Pantai Ngobaran Gunungkidul. (24/02/2024). (Berita: Idewa Adiyadnya/ Redaksi Suara Utama)

Upacara melasti di Pantai Ngobaran Gunung Kidul pada hari Sabtu tanggal 24 Februari 2024 yang dipimpin atau dipuput oleh Sulinggih Ida Shree Bhagawan Dalem Acarya Mahakerti Jagat Manik dari Yogyakarta ini berjalan khusyuk dan lancar.

Rangkaian upacara melasti diakhiri dengan prosesi Garebeg Gunungan. Prosesi Garebeg Gunungan ini sebagai simbol ngalap berkah dari bumi pertiwi yang gemah ripah loh jinawi, subur makmur. Semua umat yg hadir merasa bahagia.

Berita Terkait

Diduga Kios Abadi Tani Desa Tanjungsari Sering Tutup. Oknum Pemilik Kios Terindikasi Enggan Melayani Pembeli (Masyarakat) 
Disdukcapil Kabupaten Probolinggo Menghimbau Masyarakat Untuk Mengaktifkan Aplikasi IKD (identitas Kependudukan digital)
Tindakan Kurang Terpuji Sekelompok Anggota Satpol PP Kabupaten Lumajang
Suasana Duka Warnai Pemakaman Korban Kecelakaan
Personil Pakopak Angkat Bicara Terkait Dugaan Rangkap Tiga Jabatan, Apakah Kabupaten Probolinggo Sudah Krisis Pejabat Yang Berkompetensi
Oknum Kasi Sarpras Dishub Diduga Rangkap Jabatan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo Mencontek Luar Jawa
Excavator Untuk PETI Milik Gepeng Porak Porandakan Lahan di Desa Rasau, Warga Lapor ke Polda 
Pemuda Muhammadiyah Lampung Gelar Milad ke-93 dan Pelatihan Dai
Berita ini 381 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 14:57 WIB

Diduga Kios Abadi Tani Desa Tanjungsari Sering Tutup. Oknum Pemilik Kios Terindikasi Enggan Melayani Pembeli (Masyarakat) 

Rabu, 14 Mei 2025 - 11:46 WIB

Disdukcapil Kabupaten Probolinggo Menghimbau Masyarakat Untuk Mengaktifkan Aplikasi IKD (identitas Kependudukan digital)

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:40 WIB

Tindakan Kurang Terpuji Sekelompok Anggota Satpol PP Kabupaten Lumajang

Selasa, 13 Mei 2025 - 09:24 WIB

Personil Pakopak Angkat Bicara Terkait Dugaan Rangkap Tiga Jabatan, Apakah Kabupaten Probolinggo Sudah Krisis Pejabat Yang Berkompetensi

Senin, 12 Mei 2025 - 10:37 WIB

Oknum Kasi Sarpras Dishub Diduga Rangkap Jabatan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo Mencontek Luar Jawa

Senin, 12 Mei 2025 - 09:12 WIB

Excavator Untuk PETI Milik Gepeng Porak Porandakan Lahan di Desa Rasau, Warga Lapor ke Polda 

Sabtu, 10 Mei 2025 - 16:44 WIB

Pemuda Muhammadiyah Lampung Gelar Milad ke-93 dan Pelatihan Dai

Sabtu, 10 Mei 2025 - 16:29 WIB

Wabup Indramayu Buka Spiritual Preneur Camp ke-6 Ciayumajakuning: Cetak Pengusaha Muslim Berkarakter Taqwa

Berita Terbaru

Ilustrasi : seorang jurnalis membuat reportase berita dengan AI (Sumber : Freepik)

Artikel

Kritikan Profesor Tentang Jurnalisme di Indonesia

Selasa, 13 Mei 2025 - 20:33 WIB