SUARA UTAMA, Bekasi. Jajaran pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi Jawa Barat melaksanakan survey pendahuluan lokasi pantai Segara Jaya untuk rencana kegiatan bersih-bersih pantai serta pelaksanaan upacara melasti bagi umat Hindu di Kota dan Kabupaten Bekasi. (23/01/2024).
*/Dapatkan Kabar terbaru dan follow di Google News Berita SUARA UTAMA
Pantai yang menjadi pilihan lokasi survey oleh jajaran pengurus PHDI Kota Bekasi adalah pantai yang terletak di Desa Segara Jaya Kecamatan Taruma Jaya Kabupaten Bekasi. Desa Segara Jaya memiliki luas wilayah 7793,85 Km2 berjarak sekitar 40 KM atau jarak tempuh sekitar 30 menit dari Kota Bekasi. Batas Desa Segara Jaya sebelah utara berbatasan langsung dengan Laut Jawa.
Desa Segara Jaya memang telah dikenal oleh masyarakat lokal setempat sebagai daerah tempat wisata rakyat. Selain kerajinan Batik Betawi, desa ini memiliki kawasan wisata mangrove, juga paparan pantai indah dengan ikon sebuah jembatan yang populer dengan Jembatan Cinta. Jembatan Cinta telah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat desa sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rombongan survey dari PHDI Kota Bekasi dipimpin langsung oleh sang ketua yaitu Letnan Kolonel (Purn.) I Gusti Made Ruditha, S.IP., S.H., M.H., diikuti oleh jajaran pengurus baik dari Paruman Walaka maupun dari Pengurus Harian. Adapun lokasi pantai yang menjadi titik survey merupakan lokasi yang termasuk dalam kawasan pengelolaan UPTD TPI PALJAYA Dinas Perikanan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Dalam kesempatan survey tersebut, jajaran pengurus PHDI Kota Bekasi mengadakan pertemuan dengan penduduk setempat, penanggungjawab keamananan serta staf pengelola di UPTD TPI PALJAYA.
Dalam pertemuan dimaksud, TNI yang bertugas menjaga keamanan di wilayah setempat mengatakan bahwa untuk rencana pelaksanaan kegiatan bersih-bersih pantai, kegiatan bakti sosial, kegiatan kebudayaan maupun keagamaan, pihaknya selaku penanggungjawab keamanan menyampaikan dukungan. Serta mengharapkan dari organisasi keuamatan (PHDI Kota Bekasi) menjalin komunikasi, koordinasi dan mengurus perijinan kepada UPTD TPI PALJAYA selaku pengelola kawasan ini.
BACA : Menarik dari HAB Kemenag ke 78, Saat Dirjen Berdoa Bersama di RSPAD
Ditimpali oleh Pak Agus dan Pak Makmur yaitu Staff UPTD TPI menyatakan bahwa sebagai petugas di lapangan menyatakan bersedia membantu untuk mengkomunikasikan dengan jajaran pimpinan UPTD TPI terkait rencana pelaksanaan bersih-bersih pantai seperti yang diutarakan oleh pimpinan dari PHDI Kota Bekasi.
Kepada Jurnalis Suara Utama ID yaitu Idewa Adiyadnya, ketua PHDI Kota Bekasi yaitu Letnan Kolonel (Purn.) I Gusti Made Ruditha, S.IP., S.H., M.H., mengatakan bahwa tujuan dari PHDI melakukan survey dalam rangka agenda umat Hindu melaksanakan upacara suci melasti. Upacara melasti ini digelar menjelang Tawur Agung Kesanga Tahun 2024 sebelum pelaksanaan Nyepi Tahun Baru Saka 1946 pada bulan Maret nanti.
“Beberapa tahun belakangan ini umat hindu dari Bekasi melasti ke Pantai Cilincing di Jakarta. Tahun lalu sempat juga di Pantai Tanjung Pakis di Kabupaten Karawang, jarak tempuhnya lumayan jauh dari Kota Bekasi” sambung Ruditha.
“Pantai Segara Jaya di Wilayah Bekasi Utara ini menurut kami cukup representatif, memiliki jarak yang lebih dekat dengan umat di Bekasi. Serta memiliki fasilitas seperti tempat parkir yang memadai. Survey ini akan ditindaklanjuti dengan koordinasi pengurusan perijinan kepada pemerintah dan pengelola kawasan setempat”, imbuh Ruditha.
BACA : Menakjubkan, 1 (Satu) Panorama Eksotis Mempesona di Kota Cirebon yang Serasa di Pulau Bali
Saat diwawancarai oleh Jurnalis Suara Utama ID yaitu Idewa Adiyadnya, salah seorang pengurus PHDI Kota Bekasi selaku Wakil Ketua VII Bidang Lingkungan Hidup & SDA yaitu I Gusti Ngurah Nyoman Sariawan, S.E. menyampaikan bahwa agenda ke depan jika telah diperoleh ijin pelaksanaan kegiatan pada tahun 2024, maka ditindaklanjuti dengan umat Hindu mengangendakan kerja bakti berupa aksi bersih-bersih pantai.
BACA : Dahsyat KITA IHC: 1700-an Orang Peserta Seminar di Surabaya di-Hipnosis
“Kerja bakti ini sebagai wujud bersih-bersih pantai tidak hanya sebatas secara fisik namun juga bersih-bersih secara spiritual. Harapannya dengan adanya aktivitas budaya dan aksi bersih-bersih pantai nanti dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat” imbuh Ngurah Sariawan.
Dapat memberikan kenyamanan serta menjaga sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada. Adanya aktivitas budaya ini dapat menghadirkan daya tarik wisata baru bagi masyarakat setempat. Desa Segara Jaya dapat terus mengembangakan potensi pariwisata desa yang telah ada” sambung Ngurah Sariawan. (23/01/2024).