Suarautama, Kutai Kartanegara – Masyarakat Desa Sungai Meriam mengeluhkan revitalisasi pasar yang tak kunjung usai hingga bertahun-tahun lamanya di Jalan Masjid, RT. 12, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Minggu, 17 November 2024.
Pasalnya, sejak pembangunan area komersial pasar dimulai, sudah memakan waktu kurang lebih lima tahun, namun hingga sekarang belum tuntas.
“Untuk pembangunan konstruksi pasar, terdapat plangnya. Dulu sewaktu ikut terjun dalam pembuatan proyek jembatan, ada plang dan dananya juga jelas,” tutur Pujianto, salah satu warga sekitar (17/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masyarakat sangat menyayangkan tindakan tersebut, terutama bagi para pedagang atau penjual sebelumnya yang ingin menempati area pasar yang sedang dibangun.
Pujianto juga menjelaskan bahwa saat ini masyarakat hanya menginginkan bukti tanggapan atau penyampaian yang jelas serta informasi mengenai alokasi dana pembangunan.
“Pembangunan pasar secepatnya agar bisa ditempati, baik oleh masyarakat Desa Sungai Meriam maupun warga Kecamatan Anggana yang sudah lama menunggu dan berharap sepenuhnya,” ujar Ega, pedagang wilayah Anggana (17/11/2024).
Adapun pihak pemerintah justru menanggapi hal ini dengan bijak dan komersial dengan selalu melakukan renovasi seperti instalasi keramik, pengecatan, serta penguatan atap (rooftop).
Dari tahap revitalisasi pasar, terdapat para pekerja buruh yang sangat antusias dan sibuk mengurus penyeliaan mesin di bawah naungan dinas terkait.
Anggota DPRD Kukar Dapil Anggana menyarankan masyarakat untuk bersabar, mengingat dana yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar belum terkumpul sepenuhnya.
Anggaran yang diperlukan untuk membangun area distribusi pasar diperkirakan mencapai sekitar 1 miliar rupiah, namun dana tersebut masih belum terkumpul sepenuhnya.
Sehubungan dengan pembangunan pasar, dinas terkait di Kecamatan Anggana enggan memberikan informasi lengkap mengenai anggaran pasar.
“Saya tidak memberikan tanggapan karena sekali lagi, ini bukan ranah saya dan saya tidak tahu terkait hal tersebut,” kata salah satu bagian dinas Kecamatan Anggana (17/11/2024).
Penulis : Gusti Restu
Sumber Berita : Jurnalis Suarautama