Diduga Kram Saat Berenang, Remaja 20 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Setya Fan

- Writer

Rabu, 10 Juli 2024 - 21:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_0

Oplus_0

SUARA UTAMA, Ngawi – Pada Minggu, 16 Juni 2024. Kolam Renang Setya Fan yang terletak di Jln Raya Ketanggungan – Sine Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur telah memakan korban lagi. Dalam kurun waktu 4 tahun korban tenggelam sudah 3 kali, di tahun sebelumnya korban tenggelam dan tidak terselamatkan (meninggal dunia) yaitu 2 anak usia sekitar 6-7 tahun.

Kali ini yang menjadi korban seorang remaja Rendi Aditya (20 th) alamat di KTP Bulakrejo RT.030/02, Desa Jirapan, Masaran Sragen,Jawa Tengah.

Menurut keterangan saksi (keponakan korban) yang tidak mau menyebutkan namanya menjelaskan, korban sedang berenang, lalu korban melompat ke kolam dengan kedalaman 160 cm – 260 cm, lalu mengalami kram dan tenggelam.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Diduga Kram Saat Berenang, Remaja 20 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Setya Fan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diduga Kram Saat Berenang, Remaja 20 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Setya Fan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto: Rendi korban tenggelam saat mau di rujuk ke RS Mantingan

” Saat kakak saya tenggelam, saya berteriak minta tolong, lalu datang beberapa orang untuk menolong dan berusaha menyelamatkannya, saat sampai di atas kakak saya tidak sadarkan diri dan di larikan ke UGD klinik Aisyiyah Tulakan,” Ucapnya.

Karena korban kritis langsung di rujuk ke RSU Mantingan, setelah kejadian pada Minggu sore 16 Juni 2024. Kepala Desa Tulakan bersama Tokoh masyarakat setempat, mendatangi pengelola kolam renang Setya Fan, tapi pengelola Kolam Renang tidak mau menemui.

BACA JUGA :  Indonesia Berduka, Mantan Wakil Presiden Haji Hamzah Haz Tutup Usia

Awak media terus menggali informasi, pukul 22.12 WIB mendapatkan informasi korban di rujuk ke RSUD Sragen Jawa Tengah, dalam keadaan masih kritis dan belum sadarkan diri.

Rendi (Korban)  tenggelam dinyatakan selamat dari maut setelah mendapatkan perawatan medis dari RSUD Sragen, pada Selasa,18 Juni 2024.

1000270573 240x426 Diduga Kram Saat Berenang, Remaja 20 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Setya Fan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto: Rendi korban tenggelam di kolam renang , saat dirawat di ICU RSUD Sragen

“Tokoh masyarakat setempat menyayangkan, kolam renang Setya Fan sudah beberapa kalai menelan korban, harus di beri sangsi di non aktifkan beroperasi (di tutup), sebelum menelan korban yang lebih banyak lagi.”

Awak media mendatangi rumah tinggal korban, pada Senin ,08 Juli 2024 di dusun Ngasem RT. 01/04, desa Hargosari, kecamatan Sine, kabupaten Ngawi. Menurut keterangan orang tua korban (Rendi), bahwa Rend di rawat di ICU RSUD Sragen selama 8 hari.

“Setelah pulang dari RSUD Sragen, Rendy masih harus rawat jalan,” jelas ibu kandung Rendi.

1000309905 320x179 Diduga Kram Saat Berenang, Remaja 20 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Setya Fan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto: tampak rumah tinggal Rendi bersama orangtuanya, saat awak media mendatangi rumah Rendi

Saat di tanya awak media tentang tanggung jawab pemilik kolam, Ibu kandung Rendi menjawab, “Pemilik kolam sering menjenguk Rendi di RSUD Sragen.” Ditanya terkait biaya perawatan Rendi, Ia (Ibu Rendi) menjawab, di bantu Rp 1 juta rupiah oleh pemilik Kolam Renang Setya Fan, karena kami pakai BPJS,” Tegas Ibu kandungan Rendi.

Penulis : Sofyan

Sumber Berita : Tri Sofyan Effendi

Berita Terkait

Kasus Asusila Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi Masih Berlanjut, BPK Kembali Gelar Rapat
Sukses Yaaa…!!! Ingat, Baca Doa dan Jujur, Jangan Ngepek..Jangan Nyontek dan Jangan Kerjasama
Angin Kencang Bongkar Atap Rumah di Solok Selatan
Ada Apa !!!. WhatsApp Abal Abal Chat Seluruh Wartawan Suara Utama
Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Medan, Ribuan Warga Terdampak
Kontroversi Pengalihan Sentra UMKM ke Dekranasda: Respons DPRD Tanggamus Dinanti
Subdit PAI pada PTU Kementerian Agama RI bersama Persatuan Dosen Agama Nahdlatul Ulama Nusantara Menggelar Penguatan Moderasi Beragama bagi Dosen PAI pada PTU 2024
Meraya Pop-Up Market 2024: Lebih dari Sekadar Belanja, Hadirkan Kegiatan Edukatif dan Hiburan Seru
Berita ini 60 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:20 WIB

Kasus Asusila Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi Masih Berlanjut, BPK Kembali Gelar Rapat

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:13 WIB

Sukses Yaaa…!!! Ingat, Baca Doa dan Jujur, Jangan Ngepek..Jangan Nyontek dan Jangan Kerjasama

Rabu, 4 Desember 2024 - 18:12 WIB

Ada Apa !!!. WhatsApp Abal Abal Chat Seluruh Wartawan Suara Utama

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:39 WIB

Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Medan, Ribuan Warga Terdampak

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:31 WIB

Kontroversi Pengalihan Sentra UMKM ke Dekranasda: Respons DPRD Tanggamus Dinanti

Rabu, 4 Desember 2024 - 15:42 WIB

Subdit PAI pada PTU Kementerian Agama RI bersama Persatuan Dosen Agama Nahdlatul Ulama Nusantara Menggelar Penguatan Moderasi Beragama bagi Dosen PAI pada PTU 2024

Selasa, 3 Desember 2024 - 21:49 WIB

Meraya Pop-Up Market 2024: Lebih dari Sekadar Belanja, Hadirkan Kegiatan Edukatif dan Hiburan Seru

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:27 WIB

Operasi SAR di perairan kariangau Balikpapan Barat Resmi Ditutup

Berita Terbaru