SUARA UTAMA. Jakarta- Warga Ibu Kota Jakarta akan mendapatkan suguhan pawai ogoh-ogoh bertema Raksasa Sang Kalika Maya pada akhir pekan ini bertempat di Pura Penataran Agung Kertha Bumi di Kawasan Objek Wisata Nasional Taman Mini Indonesia Indah. Ogoh-ogoh karya Pemuda Pemudi Hindu Dharma Banjar Hitakarma Pondok Gede akan diarak pada tanggal 10 Maret 2024 start mulai pukul 17.00 WIB.
*/Dapatkan Kabar terbaru dan follow di Google News Berita SUARA UTAMA
Arak-arakan pawai ogoh-ogoh atau prosesi ngerupuk merupakan bagian upacara Bhuta Yadnya Mecaru Tawur Agung Kesanga. Rangkaian dari Perayaan Hari Suci Nyepi. Esok harinya Senin 11 Maret 2024 Umat Hindu merayakan Hari Suci Nyepi dengan melaksanakan brata penyepian.
Saat ditemui oleh Jurnalis Suara Utama ID yaitu Idewa Adiyadnya, Sekretaris Banjar Hitakarma Pondok Gede yaitu Alit Surya Dharma Utama (35 tahun) menceritakan bahwa Tema Sang Kalika Maya menceritakan bahwa setelah Sahadewa bersedia Nyupat (ngeruwat) Dewi Durga kembali ke sorga, abdinya Sang Kalaika minta dirinya juga diruat agar bisa kembali ke sorga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BACA JUGA: Pasraman Kilat Spesial Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun 2024
BACA JUGA: Dewan Pengurus Nasional KITA IHC Periode 2022-2024: Selamat Hari Raya Galungan
“Namun Sahadewa menolak, Kalika marah menyerang Sahadewa. Kalika mengerahkan sisyanya namun tak berhasil mengalahkan Sahadewa. Lalu Kalika berubah menjadi Rangda dan Sahadewa berubah menjadi Barong”, sambungnya.
Alit menambahkan ceritanyan bahwa pertempuran sengit terjadi namun Sahadewa tak terkalahkan, karena ia memiliki hati yang tulus dan ikhlas. Karena Kalika tidak mampu mengendalikan nafsu yang melekat dalam hatinya akhirnya ia dikutuk sebagai Raksasa, Sang Kalika Maya sosok seram penunggu kuburan.
BACA JUGA: Ribuan Umat Hindu Mendambakan Adanya 1 Pura Segara di Bekasi
BACA JUGA: Sukses di Bekasi, Makerti Ayuning Segara Nasional Jelang Nyepi Saka 1946 Tahun 2024
Adapun rute yang akan dilalui parade arak-arakan patung ogoh-ogoh, barong, gebyar tari Bali dan berbagai sajian kuliner khas Bali mulai pukul 17.00 -18.00 WIB start dari Pura Penataran Agung Kertha Bumi – Anjungan DKI – Kori Agung – Anjungan Bali.
BACA JUGA: Siwaratri 2024, Perayaan di TMII Berlangsung Khusyuk dan Mengesankan
Ritual ngerupuk atau mengarak ogoh-ogoh ini mengandung filosofi menghalau bhuta kala (unsur-unsur negatif) dalam kehidupan manusia. Pada sesi akhir acara, patung ogoh-ogoh akan dibakar sebagai symbol memusnahkan segala hal buruk dan kejahatan serta melebur unsur-unsur negatif, sehingga semua harapannya semua hidup berbahagia.
BACA JUGA: YAPINDU Dahsyat!, Spesial Peduli 79 Anak Yatim Jelang Hari Raya Galungan