Ribuan Jamaah Padati Sholat Idul Adha di Kaki Gunung Sumbing, Garung Wonosobo

- Penulis

Jumat, 6 Juni 2025 - 19:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Jamaah Sholat Idul Adha 1446H di kaki gunung Sumbing, desa butuh Kalikajar Wonosobo. (Ilham Akbar/SUARA UTAMA)

FOTO : Jamaah Sholat Idul Adha 1446H di kaki gunung Sumbing, desa butuh Kalikajar Wonosobo. (Ilham Akbar/SUARA UTAMA)

SUARA UTAMA-Wonosobo. Ribuan umat Muslim dari berbagai daerah memadati kawasan lereng Gunung Sumbing, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, untuk melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 H/2025 M.  Suasana pagi yang sejuk dan pemandangan alam yang menakjubkan menambah kekhusyukan ibadah yang digelar di area terbuka tersebut. Jumat, (06/06/2025)

Kegiatan Sholat Id ini menjadi magnet tahunan yang menarik jamaah tidak hanya dari Wonosobo, tetapi juga dari daerah-daerah lain seperti Temanggung, Magelang, Purworejo, hingga Yogyakarta dan Semarang. Sejak subuh, jalanan menuju lokasi sudah dipadati kendaraan jamaah yang ingin merasakan pengalaman spiritual di kaki gunung Sumbing.

Sholat Id dimulai tepat pukul 06.00 WIB Latar belakang Gunung Sumbing yang megah menambah kekhusyukan suasana, membuat banyak jamaah meneteskan air mata haru saat takbir berkumandang di alam terbuka. “Beberapa jamaah yang berkunjung untuk melaksanakan sholat id sambil menikmati kebesaran ciptaan Allah mengatakan tampak bagaikan lautan manusia yang sudah dipadati mulai jam 3 dini hari, ujar Zulfakhri bersama saudaranya Zulfikri seoramg mahasiswa UIN Semarang.

Selain sebagai sarana ibadah, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan wisata religi. Banyak jamaah yang datang bersama keluarga sambil membawa bekal untuk bersantai dan menikmati udara segar selepas sholat. Pemerintah desa setempat pun turut mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari promosi wisata religi dan budaya lokal.

 

 

Berita Terkait

Fenomena Korupsi Kepala Daerah, Mengusik Nurani dan Logika.
Chilean Paradox dan Kerapuhan Kelas Menengah Indonesia
Sungai Merangin Berubah Jadi Lumpur, Aktivitas PETI di Desa Mudo Kian Ganas Tanpa Takut Hukum
Diduga Ada “Orang Kuat” di Balik PETI Dam Betuk, Aparat Tak Berdaya!
Diduga Selewengkan Dana Desa, Pjs Kades Bungin Resmi Ditahan
DJP Siapkan Skema Cooperative Compliance untuk Wajib Pajak Besar Mulai Tahun Depan
Dam Betuk Porak-Poranda Akibat PETI, Warga Geram Lapor ke Polda Jambi!
PT KMH Salurkan Bantuan Medis, Bupati Kerinci Apresiasi Dukungan Nyata
Berita ini 181 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 12:14 WIB

Fenomena Korupsi Kepala Daerah, Mengusik Nurani dan Logika.

Kamis, 6 November 2025 - 15:24 WIB

Chilean Paradox dan Kerapuhan Kelas Menengah Indonesia

Kamis, 6 November 2025 - 05:59 WIB

Sungai Merangin Berubah Jadi Lumpur, Aktivitas PETI di Desa Mudo Kian Ganas Tanpa Takut Hukum

Rabu, 5 November 2025 - 15:43 WIB

Diduga Ada “Orang Kuat” di Balik PETI Dam Betuk, Aparat Tak Berdaya!

Rabu, 5 November 2025 - 10:23 WIB

Diduga Selewengkan Dana Desa, Pjs Kades Bungin Resmi Ditahan

Rabu, 5 November 2025 - 09:26 WIB

DJP Siapkan Skema Cooperative Compliance untuk Wajib Pajak Besar Mulai Tahun Depan

Rabu, 5 November 2025 - 06:57 WIB

Dam Betuk Porak-Poranda Akibat PETI, Warga Geram Lapor ke Polda Jambi!

Rabu, 5 November 2025 - 05:48 WIB

PT KMH Salurkan Bantuan Medis, Bupati Kerinci Apresiasi Dukungan Nyata

Berita Terbaru

Provinsi Riau

Liputan Khusus

Fenomena Korupsi Kepala Daerah, Mengusik Nurani dan Logika.

Jumat, 7 Nov 2025 - 12:14 WIB

Potret ilustratif suasana diskusi ekonomi sosial yang merepresentasikan fenomena Chilean Paradox kemapanan semu di tengah pertumbuhan ekonomi.

Berita Utama

Chilean Paradox dan Kerapuhan Kelas Menengah Indonesia

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:24 WIB