SUARA UTAMA,Lampung Utara
Bukit Kemuning – Dalam pantauan tim media Sabtu(14/09/2024) di lokasi proyek rehabilitasi gedung SMA Negeri 1 Bukit Kemuning, terlihat barang-barang milik sekolah yang berada di area proyek tanpa perlindungan atap.
Diduga lalai dalam menangani bahan sisa bongkaran, yang merupakan aset penting milik sekolah.
Beberarapa aset sekolah yang masih layak pakai, seperti kayu, kusen, daun pintu, lemari, dan barang-barang lainnya tampak terlihat tergeletak tanpa perlindungan di area terbuka.
Barang-barang ini terpapar langsung oleh hujan dan panas, yang berpotensi mempercepat kerusakan material.
Kondisi ini mengindikasikan dugaan kurangnya pengawasan dalam pelaksanaan proyek rehabilitasi gedung sekolah menengah atas negri (SMA.N) 1 Kecamatan Bukit Kemuning-Lampung Utara.
Situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait potensi kerugian pihak sekolah, mengingat aset-aset tersebut masih dapat digunakan kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diharapkan, pihak sekolah dan pelaksana proyek segera mengambil tindakan untuk menata ulang serta melindungi aset-aset tersebut agar tidak rusak lebih lanjut.
Hal ini dinilai penting untuk menjaga efisiensi anggaran sekolah.
Saat tim media menanyakan hal tersebut kepada Ayak, selaku kepala tukang di proyek rehab gedung sekolah, ia mengaku tidak tahu mengenai penanganan barang-barang bongkaran gedung sekolah seperti kayu-kayu,kusen, daun pintu dan lemari.
“Kami cuma angkut kayu-kayu ke belakang sana,” ucapnya.
Ketika ditanya soal tempat penyimpanan, seperti gudang.Ayak menambahkan, “Itu di luar pekerjaan kami, soal penempatan dan perapihan barang-barang tersebut.
“Hal tersebut perlunya perhatian dan pengawasan pihak terkait serta koordinasi yang lebih baik antara pihak pelaksana proyek dan sekolah dalam menjaga aset-aset yang masih bernilai guna.(Tim).
Penulis : Ahmat kosasih
Sumber Berita : Rehab gedung sekolah SMA N 1 Bukit Kemuning