Misteri Marneyn, Kapus Sei. Pagar Yang Berikan Uang 10 Juta Rupiah Sebelum Raffi Ditangkap Ditreskrimsus Polda Riau.

- Penulis

Selasa, 30 April 2024 - 08:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Suara Utama

Ilustrasi Suara Utama

SUARA UTAMA, Bangkinang – Dalam kisruh dugaan pungli eks Kadiskes Kampar (dr. Zulhendra Das’at) menyisakan misteri tentang seorang oknum Kepala Puskesmas (Kapus) Sei. Pagar Marneyn yang mana Ia adalah orang terakhir memberikan uang sebanyak Rp.10.000.000 kepada Muhammad Raffi direstoran Hotel Furaya sesaat sebelum penangkapan oleh tim penyidik Ditreskrimsus Polda Riau pada hari Jum’at pukul 18.30 WIB (12/05/2023) silam.

 

Menurut keterangan eks Kadiskes Kampar setelah penangkapan Muhammad Raffi dan Marneyn sama – sama diamankan oleh tim penyidik Ditreskrimsus Polda Riau, namun ironisnya Marneyn hanya ditahan beberapa jam saja oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Riau setelah itu dilepaskan dengan alasan tidak cukup bukti, padahal Marneyn dengan jelas dan terang ikut memberikan uang dalam upaya penyuapan yang telah didugakan kepada eks Kadiskes Kampar. Senen, (29/04/2024)

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Misteri Marneyn, Kapus Sei. Pagar Yang Berikan Uang 10 Juta Rupiah Sebelum Raffi Ditangkap Ditreskrimsus Polda Riau. Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Seperti pengakuan saudara Muhammad Raffi kepada saya bahwa Marneyn memberikan uang Rp.10.000.000 kepada dirinya di restoran Hotel Furaya,” tutur eks Kadiskes Kampar itu menjelaskan.

 

 

“Sebetulnya Muhammad Raffi sudah menghidupkan mobilnya mau pulang kerumah, namun tiba – tiba Marneyn menelpon bilang mau kasih uangnya dan posisinya hampir sampai ke Hotel Furaya, Marneyn memaksa Muhammad Raffi jumpa di restoran Hotel Furaya seraya mau memberikan uang tersebut, dan akhirnya mereka di grebek tim penyidik Ditreskrimsus Polda Riau,” pungkas Zulhendra Das’at menambahkan.

BACA JUGA :  Pemilik Warung Damar Coffe Korban Tsunami Pilkada 2012. Namun, Bisa Berinovasi 50 Orang Bebas Pasung wilayah Kecamatan Krucil.

 

Sepertinya Marneyn dikasus dugaan pungli eks Kadiskes Kampar diduga menyimpan peranan tersendiri sehingga Marneyn bisa lepas melenggang tanpa terjerat hukum seperti Muhammad Raffi, apalagi nama Kapus Sei. Pagar tersebut sangat sering disebut terkait dugaan pungli eks Kadiskes Kampar, bahkan didalam sidang Pra Peradilan Muhammad Raffi pada Kamis (13/07/2023) menjadi pertanyaan serius mengapa Marneyn tidak diusut mendalam seperti hal Muhammad Raffi, pertanyaan dilontarkan oleh Suroto.SH kuasa hukum Muhammad Raffi dan juga oleh Daniel Ronald Hakim tunggal Pra Peradilan kepada saksi penyidik, Ipda Rubi Sumardi.SH. menjawab bahwa Marneyn tidak cukup bukti sehingga dilepaskan kembali.

 

 

 

Penulis : Joell

Sumber Berita : Suara Utama

Berita Terkait

Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia
Pelaku PETI AndraEG Diduga Ancam Wartawan, Ryan Hidayat Ambil Langkah Hukum
Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?
Eng Diduga Kendalikan Tambang Emas Ilegal di Sungai Putih, Ekskavator Beroperasi Bebas
Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan
Eko Wahyu Pramono Gugat Politeknik Negeri Jember ke PTUN Surabaya
Janji Boleh Lisan, Pembuktiannya Harus Kuat: Pesan Advokat Roszi Krissandi
Regulasi Pajak Emas Dibahas dalam Audiensi DJP Bersama Industri
Berita ini 445 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:12 WIB

Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia

Rabu, 3 Desember 2025 - 22:14 WIB

Pelaku PETI AndraEG Diduga Ancam Wartawan, Ryan Hidayat Ambil Langkah Hukum

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:29 WIB

Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?

Selasa, 2 Desember 2025 - 23:09 WIB

Eng Diduga Kendalikan Tambang Emas Ilegal di Sungai Putih, Ekskavator Beroperasi Bebas

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:11 WIB

Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:48 WIB

Eko Wahyu Pramono Gugat Politeknik Negeri Jember ke PTUN Surabaya

Senin, 1 Desember 2025 - 20:03 WIB

Janji Boleh Lisan, Pembuktiannya Harus Kuat: Pesan Advokat Roszi Krissandi

Sabtu, 29 November 2025 - 08:53 WIB

Regulasi Pajak Emas Dibahas dalam Audiensi DJP Bersama Industri

Berita Terbaru