Suarautama, Kutai Kartanegara – Musim panas yang berkepanjangan telah menyebabkan kekeringan parah di Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pada 29 Oktober 2024.
hamparan sawah di Gang Usaha Tani tampak mengering, memaksa para petani setempat untuk memanen padi lebih awal dan berjuang menyelamatkan sisa tanaman yang terkena kekeringan.
Para petani terlihat sibuk memanen dengan sisa harapan dari lahan yang sebagian besar telah mengering. Salah seorang petani yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan rasa terkejutnya atas kondisi cuaca yang berubah drastis ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sangat terkejut dengan peristiwa seperti ini, mendadak, lagipula di Desa Sidomulyo juga sering mengalami tanah kering,” ujarnya pada 29 Oktober 2024.
Menurut laporan dari beberapa petani, kekeringan ini menyebabkan kerugian panen hingga mencapai 50%. Tanaman yang tidak mendapatkan pasokan air yang memadai menunjukkan tanda-tanda kekeringan sejak beberapa minggu terakhir. Kerugian ini menjadi pukulan berat bagi para petani yang sangat bergantung pada hasil panen untuk menopang perekonomian mereka.
Fenomena kekeringan ini turut mengingatkan warga akan pentingnya sumber daya air dan pengelolaan lahan yang lebih baik untuk menghadapi perubahan cuaca yang semakin tidak menentu.
Para petani berharap adanya bantuan dan perhatian dari pemerintah daerah untuk mengatasi dampak dari kekeringan yang telah merugikan hasil panen mereka secara signifikan.
Penulis : Gusti Restu