SUARA UTAMA, MERANGIN – Jumingan, suami Leli ekawati seorang tenaga pendidik di PAUD Desa Bedeng Rejo, Kabupaten Merangin, Jambi, yang menjadi korban penganiayaan oleh keluarga orang tua murid. Penganiayaan terjadi gara-gara guru tersebut menanyakan tentang berapa uang tunggakan yakni SPP dan uang seragam murid yang lama belum terselesaikan.
Jumingan di buat geram dan kesal, karena sudah lebih dari sepekan pelaku penganiayaan terhadap istrinya tersebut ternyata belum di tangkap.
Sebelumnya, korban bernama Leli Ekawati warga Desa Bedeng Rejo yang juga sebagai Kepala Sekolah PAUD menderita luka pada bagian wajah setelah di tendang oleh pelaku bernama Fitri warga Pulau Rengas ulu yang tak lain adalah nenek dari murid PAUD tersebut, pada jumat (26/4/24).
ADVERTISEMENT
![Jumingan Sebut Ada Derama Dibalik Penangkapan Pelaku Penganiayaan Istrinya 3 IMG 20240411 WA00381 Jumingan Sebut Ada Derama Dibalik Penangkapan Pelaku Penganiayaan Istrinya Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama](https://suarautama.id/wp-content/uploads/2024/04/IMG-20240411-WA00381.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menganggap ada Derama di balik penangkapan pelaku penganiayaan terhadap istri saya, setelah kejadian dan saya membuat laporan polisi, dan pada malam nya rombongan buser dari Polres tiga orang datang kerumah pelaku, informasinya di dampingi oleh pak Kades, dan saat itu pelaku ada di rumahnya, tapi kenapa pelaku kok tidak di bawa ke polres untuk di amankan, akibatnya sekarang pelaku kabur tak tau rimbanya,” Demikian kata Jumingan
Ditambahkan nya menurut Jumingan, terkait dengan tidak di amankannya pelaku penganiayaan terhadap istrinya tersebut dirinya sangat kecewa dan beberapa kali mendatangi Mapolres Merangin guna mengkonfirmasi tindak lanjut perkara yang menimpa istrinya tersebut.
“Ya saya kemarin mendatangi Polres Merangin guna menanyakan kenapa pelaku kok tidak di amankan, padahal pada saat rombongan buser datang ke rumah pelaku, orang nya ada di tempat, dan saat saya di Polres kemarin saya bertemu dengan pak Kanit Pidum, menurut nya pelaku akan di antar ke polres esok pagi oleh Kades yakni Pak Joni, tapi ternyata semua itu tidak ada, karena faktanya justru pelaku malah kabur, ya terus terang saya merasa kecewa, dan dalam waktu dekat saya akan menghadap pak Kapolres guna meminta kejelasan terkait dengan perkara yang menimpa istri saya,” Tandas nya.
Sementara itu Kepala Desa Pulau Rengas Ulu Joni Alex Sander ketika di wawancarai oleh media ini pada Minggu (5/5/24) dirinya mengatakan, terkait dengan tidak dibawa nya pelaku penganiayaan salah satu warganya yang bernama Fitri tersebut tidak ada kaitannya dengan dirinya.
“Ya pada malam itu saya bersama pak Kadus di minta untuk mendampingi beberapa anggota dari kepolisian ke rumah pelaku penganiayaan terhadap bu Leli, dan kebetulan pelaku atas nama bu Tri ada di rumah nya, tapi selanjutnya saya tidak tahu kenapa pelaku tidak di bawa ke polres, dan kalau ada yang mengatakan saya yang menjamim dan saya akan mengantarkan pelaku tersebut ke polres pada pagi harinya itu tidak benar, dan sekarang pelaku sudah tidak ada di tempat, saya juga tidak tahu kemana perginya, rumahnya pun di gembok pak,” Demikian kata Kades.
Hingga berita ini dirilis pelaku penganiayaan terhadap oknum guru PAUD di Desa Bedeng Rejo tersebut belum di ketahui keberadaannya.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama