Garam Pemongkong Lotim Akhirnya Terdaftar pada Indikasi Geografis NTB

- Writer

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 17:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IMG 20240831 WA0005 Garam Pemongkong Lotim Akhirnya Terdaftar pada Indikasi Geografis NTB Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

Peneliti dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta yang dinahkodai oleh Dr. Abdul Kadir Jaelani, S.H., M.H. (Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret), dan Sarjiyanto,Ph.D. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret), resmi menyerahkan hasil kajian terkait Perlindungan Indikasi Geografis Garam Desa Pemongkong ke, Pj.Bupati Kabupaten Lombok Timur Drs.H.M.Juaini Taopik.M.Ap tanggal 28 Agustus 2024.

Selain Universitas Sebelas Maret, ada sejumlah Perguruan Tinggi yang juga ikut berkontribusi dalam penelitian tersebut antara lain: Dr.Karomi, M.Pd. (Universitas Gunung Rinjani), Supiandi (Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat) dan Saparwadi (Institute Ekatarie Lombok Timur).

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Garam Pemongkong Lotim Akhirnya Terdaftar pada Indikasi Geografis NTB Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kesempatan itu, Dr.Abdul Kadir Jaelani, S.H.,M.H. selaku Ketua Peneliti menjelaskan bahwa, Pendampingan Pendaftaran Indikasi Geografis Garam Pemongkong Lombok Timur merupakan bagian dari tanggungjawab dan kontribusi Tri Darma Perguruan Tinggi. Pendampingan ini juga bagian dari Penelitian Terapan yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun Anggaran 2024 yang berjudul “Model Pengaturan Kepariwisataan Halal Berbasis Sustainable Tourism”. Urgensi dari Pendaftaran Indikasi Geografis Garam Pemongkong Lombok Timur.

Menurutnya, program tersebut bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan yang berorientasi pada sustainable tourism guna peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dijelaskan Abdul Kadir Jaelani, Pengembangan sustainable tourism diperlukan agar pengembangan pilar kepariwisataan berbasis ekologi akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan keberlanjutan antar generasi.

Lebih jauh disampaikan, kwalitas garam Pemongkong dikenal dengan kwalitasnya yang memiliki citarasa yang pekat. Terlebih lagi proses pembuatannya berasal dari air laut yang ekosistemnya ditumbuhi oleh pohon mangrove.

BACA JUGA :  Ini Dia Harga Daging “Meugang” di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe Jelang Ramadhan 1444 H

“flora mangrove kaya akan mineral dan dan dipercaya menyimpan Na dan Cl pada bagian kulit kayu, akar dan daun yang lebih tua. Sehingga hasil garam tersebut memiliki kwalitas yang khas,” tandanya.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Lotim, Drs.H.Muhammad Juaini Taofik,M.AP, mengapresiasi
Langkah cepat Tim Dr. Abdul Kadir Jaelani, S.H.,M.H.(Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret), Sarjiyanto,Ph.D. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret), Dr.Karomi, M.Pd. (Universitas Gunung Rinjani), Supiandi (Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat) dan Saparwadi (Institute Ekatarie Lombok Timur) dalam proses penelitian hingga ke tahap pendaftaran.

Ia menyampaikan apresiasinya pada seluruh tim yang tergabung dalam Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Garam Pemongkong Lombok Timur yang berhasil menyelesaikan proses penelitian dan Uji Lab dalam jangka waktu 50 hari semenjak SK diterbitkan oleh Bupati Lombok Timur.

Sementara, Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kemenkumham NTB, Gusti Ngurah Suryana Yuliadi, SH.MH, bersama Sub.Koordinator Pemeriksaan Indikasi Geografis Kemenkumham, Gunawan S.Si mengatakan, Pendaftaran garam pemongkong ke Indikasi Geografis (IG) merupakan langkah awal untuk memperjelas identifikasi produk guna menetapkan standar produksi.

Indikasi Geografis dimaksudkan untuk menghindari praktek persaingan curang, memberikan perlindungan konsumen dari penyalahgunaan reputasi Indikasi Geografis di NTB.

Selain sebagai destinasi superprioritas Indikasi Geografis menjadi sangat penting untuk menjaga persaingan usaha yang sehat, berkeadilan, untuk melindungi konsumen, serta pelindungan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan industri dalam negeri.

“Patut diapresiasi Garam Pemongkong Merupakan Garam Pertama yang didaftarkan ke Indikasi Geografis di Provinsi NTB,” tuturnya.

Berita Terkait

Inkubasi Bisnis Wiji Unggul 2024 Ditutup dengan Sukses: UMKM Tangguh dan Adaptif
Miris, Masyarakat Kecewa Bayar Air PDAM Terdouble
Dampak kenaikan UMK 2025 dan Ancaman PHK
Puting Beliung di Tulang Bawang, 7 Rumah dan Gudang Petambak Udang Dipasena Rusak
Kontroversi Pengalihan Sentra UMKM ke Dekranasda: Respons DPRD Tanggamus Dinanti
Pengalihan Fungsi Gedung Sentra UMKM Tanggamus Menjadi Gedung Dekranasda Dinilai Cacat Hukum dan Berpotensi Rugikan Pelaku UMKM
Kolaborasi Kereeenn !!! Pendidikan Akuntansi UPGRIP dan TDA Kota Palembang Gelar Seminar Literasi Keuangan untuk Mahasiswa Sekota Palembang
Event UMKM Tangsel : Digital Marketing
Berita ini 67 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:01 WIB

Inkubasi Bisnis Wiji Unggul 2024 Ditutup dengan Sukses: UMKM Tangguh dan Adaptif

Selasa, 10 Desember 2024 - 11:23 WIB

Miris, Masyarakat Kecewa Bayar Air PDAM Terdouble

Senin, 9 Desember 2024 - 16:25 WIB

Dampak kenaikan UMK 2025 dan Ancaman PHK

Minggu, 8 Desember 2024 - 06:54 WIB

Puting Beliung di Tulang Bawang, 7 Rumah dan Gudang Petambak Udang Dipasena Rusak

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:31 WIB

Kontroversi Pengalihan Sentra UMKM ke Dekranasda: Respons DPRD Tanggamus Dinanti

Senin, 2 Desember 2024 - 22:05 WIB

Pengalihan Fungsi Gedung Sentra UMKM Tanggamus Menjadi Gedung Dekranasda Dinilai Cacat Hukum dan Berpotensi Rugikan Pelaku UMKM

Minggu, 1 Desember 2024 - 13:58 WIB

Kolaborasi Kereeenn !!! Pendidikan Akuntansi UPGRIP dan TDA Kota Palembang Gelar Seminar Literasi Keuangan untuk Mahasiswa Sekota Palembang

Rabu, 20 November 2024 - 17:02 WIB

Event UMKM Tangsel : Digital Marketing

Berita Terbaru

Ilustrasi : Menonton program siaran televisi (Sumber : Freepik)

Artikel

Realitas Semu Program Sinetron Televisi

Rabu, 11 Des 2024 - 17:24 WIB