Kondisi Rumah Ibu Jasikah di Kampung Cibodas Memprihatinkan, Harap Uluran Tangan Pemerintah

- Penulis

Senin, 9 Juni 2025 - 17:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Pandeglang — Kondisi tempat tinggal Ibu Jasikah, warga Kampung Cibodas RT 004 RW 002, Desa Sumurlaban, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, sangat memprihatinkan. Setiap kali musim hujan tiba, rumah sederhana yang ia tempati selalu mengalami kebocoran parah, memaksanya mengungsi ke rumah tetangga demi keselamatan dan kenyamanan. Peristiwa ini disoroti pada Senin, 9 Mei 2025.

Dalam keterangannya kepada awak media, Ibu Jasikah menyampaikan harapan agar pemerintah dapat turun tangan memberikan bantuan perbaikan rumah yang layak huni.

“Saya sangat berharap pemerintah bisa membantu memperbaiki rumah ini. Setiap kali hujan turun, atap rumah bocor dan saya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga,” ujarnya penuh harap.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Kondisi Rumah Ibu Jasikah di Kampung Cibodas Memprihatinkan, Harap Uluran Tangan Pemerintah Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hingga kini, bantuan yang diterima Ibu Jasikah terbatas pada program bantuan lansia dan fasilitas sanitasi berupa septic tank (cubluk). Namun, kondisi rumah yang sudah tidak layak huni membutuhkan perhatian lebih serius dalam bentuk bantuan renovasi menyeluruh.

BACA JUGA :  Sri Mulyani Tentukan Efisiensi Belanja APBN 2026 dengan Aturan Baru

Ibu Santi, tetangga dekat Ibu Jasikah, turut membenarkan situasi yang dialami tersebut.

“Setiap musim hujan, beliau memang sering mengungsi ke rumah saya karena rumahnya bocor parah,” ungkapnya.

Dirinya berharap agar pemerintah desa maupun instansi terkait dapat segera menindaklanjuti dan memberikan bantuan nyata.

“Saya berharap pemerintah bisa membantu memperbaiki rumah Ibu Jasikah, agar beliau bisa tinggal dengan tenang tanpa harus mengungsi saat hujan,” tambahnya.

Kondisi ini menjadi cerminan tantangan sosial yang masih dihadapi masyarakat di pelosok desa, sekaligus menjadi panggilan nurani bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk hadir memberi solusi.

Penulis : IdGunadi Turtusi

Editor : IdGunadi Turtusi

Sumber Berita : Ibu Jasikah dan Tim Investigasi

Berita Terkait

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Menjelang Nataru, harga Cabai di pasar Simpang Pematang melonjak tajam
Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?
Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan
Regulasi Pajak Emas Dibahas dalam Audiensi DJP Bersama Industri
PT Arion Indonesia Persoalkan Putusan Pengadilan Pajak: Diduga Ada Kekuranglengkapan Pertimbangan Bukti
Berita ini 40 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:02 WIB

Menjelang Nataru, harga Cabai di pasar Simpang Pematang melonjak tajam

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:29 WIB

Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:11 WIB

Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan

Sabtu, 29 November 2025 - 08:53 WIB

Regulasi Pajak Emas Dibahas dalam Audiensi DJP Bersama Industri

Jumat, 28 November 2025 - 10:33 WIB

PT Arion Indonesia Persoalkan Putusan Pengadilan Pajak: Diduga Ada Kekuranglengkapan Pertimbangan Bukti

Berita Terbaru

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB