Parsinomi : Menarik Debat 2 Narasumber

- Penulis

Sabtu, 7 September 2024 - 12:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA. Perdebatan antara Rocky Gerung dan Silfester Matutina baru-baru ini memicu banyak perhatian di media sosial, dengan banyak pihak ikut serta dalam diskusi. Kedua narasumber  tersebut dikenal memiliki pandangan yang kuat dalam mengomentari isu-isu politik dan sosial di Indonesia. Salah satu topik utama yang dibahas dalam perdebatan tersebut adalah  Parsinomi sebuah istilah yang digunakan Rocky untuk merujuk pada pendekatan yang efisien dan logis dalam memahami suatu masalah, mirip dengan prinsip parsimoni dalam filsafat.

Rocky Gerung, dengan gaya khasnya, menggunakan konsep Parsinomi untuk menyoroti bagaimana argumen-argumen yang terlalu rumit seringkali tidak efisien dan malah menutupi esensi dari permasalahan yang dibahas. Ia berpendapat bahwa dalam diskusi politik dan sosial, sering kali kita terjebak dalam perdebatan yang berputar-putar tanpa solusi jelas. Baginya, menggunakan Parsinomi berarti memotong argumen-argumen berlebih dan langsung pada inti masalah.

Di sisi lain, Silfester menanggapi pandangan tersebut dengan sikap kritis. Menurutnya, meskipun prinsip Parsinomi menarik, realitas politik dan sosial Indonesia seringkali terlalu kompleks untuk disederhanakan dengan cara tersebut. Ia menekankan bahwa terkadang perdebatan yang panjang dan terperinci diperlukan untuk memahami konteks yang lebih luas dan implikasi dari setiap kebijakan atau permasalahan yang dibahas. Silfester menolak ide bahwa semua argumen dapat disederhanakan.

Perdebatan antara keduanya semakin memanas ketika Rocky menuduh Silfester terlalu fokus pada detail-detail yang, menurutnya, tidak relevan dengan isu utama bahkan Rocky mengatakan Silfester penjilat. Silfester membalas dengan menyatakan bahwa pendekatan Rocky yang terlalu simpel dapat berpotensi mengabaikan isu-isu penting yang lebih mendalam. Mereka terus beradu argumen dengan menggunakan pendekatan logis masing-masing, dengan para penonton yang mengikuti perdebatan itu terbagi dua, mendukung salah satu pihak.

Meskipun tidak ada kesimpulan pasti yang tercapai, perdebatan ini membuka ruang diskusi yang lebih luas tentang bagaimana kita harus mendekati isu-isu kompleks di Indonesia. Penggunaan Parsinomi sebagai kerangka berpikir mungkin bermanfaat dalam beberapa kasus, namun tetap perlu kehati-hatian agar tidak menyederhanakan masalah yang membutuhkan analisis mendalam.

 


 

Penulis : Ilham Akbar

Editor : Ilham Akbar

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat
Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir
Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah
Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Berita ini 128 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 22:05 WIB

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Senin, 15 Desember 2025 - 10:27 WIB

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 17:02 WIB

Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:02 WIB

Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Berita Terbaru