SUARA UTAMA, GOWA –Pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024, MGMP Matematika se-Kabupaten Gowa sukses melaksanakan seminar sehari bertajuk “Implementasi Literasi Numerasi dalam Pembelajaran.” Acara yang berlangsung di Kampus SMAN 9 Gowa, Sulawesi Selatan, ini menghadirkan narasumber terkemuka, Prof. Dr. Hj. Jusniar, S.Pd., M.Pd., seorang Guru Besar Pendidikan Kimia dari Universitas Negeri Makassar.
Dalam pemaparannya, Prof. Jusniar menekankan pentingnya literasi numerasi yang terintegrasi dalam semua mata pelajaran. Beliau memulai sesi dengan diskusi interaktif bersama para guru matematika se-Kabupaten Gowa, menciptakan suasana seminar yang penuh antusiasme dan partisipatif.

Prof. Jusniar menjelaskan bahwa literasi numerasi tidak hanya penting dalam pembelajaran matematika, tetapi juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Mengimplementasikan literasi numerasi dalam pembelajaran akan memungkinkan siswa menggunakan angka, simbol, grafik, dan bagan untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai konteks. Ini akan membentuk kemampuan berpikir rasional, sistematis, dan kritis yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan,” ujar Prof. Jusniar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Numerasi sendiri adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengomunikasikan konsep-konsep matematika dalam situasi sehari-hari. Ini melibatkan keterampilan seperti penghitungan, pengukuran, interpretasi data, dan pemecahan masalah yang mengandalkan angka atau simbol matematika. Dalam konteks pendidikan, literasi numerasi adalah kemampuan untuk mengintegrasikan pemahaman matematika dalam berbagai disiplin ilmu dan kehidupan sehari-hari.
Beberapa poin penting yang disampaikan oleh Prof. Jusniar antara lain:
- Literasi: Bukan hanya tentang kemampuan baca tulis, tetapi juga kemampuan mengolah informasi dari teks yang ada.
- Literasi Lintas Disiplin: Literasi bukan hanya tanggung jawab guru bahasa, tetapi juga terkait dengan proses berpikir siswa dalam mencerna informasi dari berbagai mata pelajaran seperti matematika, ekonomi, sejarah, dan biologi.
- Pengolahan Informasi: Literasi tidak hanya bertumpu pada informasi dari guru, tetapi juga kemampuan siswa dalam memilih, memilah, mengolah, merespons, dan menciptakan informasi baru dari berbagai sumber.
- Keterampilan Abad 21: Literasi dan numerasi adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki setiap sumber daya manusia di abad 21.
Beliau juga menambahkan, “Setiap mata pelajaran adalah media literasi dan numerasi dalam berbagai bentuk teks, dan setiap guru berperan penting agar murid dapat mengolah informasi, bukan sekadar mengumpulkannya.”
Ketua MGMP Matematika SMA Kabupaten Gowa, H. Toto Wiharjo, S.Pd., menyatakan harapannya agar para guru lebih kreatif dan inovatif dalam mengimplementasikan literasi numerasi di dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini mendapatkan respons yang sangat positif dari para peserta, yang terlihat antusias dari awal hingga akhir seminar.
Salah satu peserta, Husniah, S.Pd., guru SMAN 1 Gowa, berbagi pengalamannya mengenai tantangan yang dihadapi siswa dalam memahami konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. “Kadang saya sampai bilang ke siswa, kalau tidak suka belajar matematika, minimal suka sama gurunya,” ungkap Husniah sambil tersenyum, menceritakan tantangan mengajar di kelas dengan minat rendah terhadap matematika.
Kegiatan seminar diakhiri dengan arahan dan motivasi dari Kepala UPT SMAN 9 Gowa, H. Tajuddin, M.Si. Beliau memberikan apresiasi tinggi kepada MGMP Matematika dan menegaskan pentingnya kolaborasi antara guru muda dan senior dalam pengembangan pembelajaran matematika. “Guru harus rajin masuk kelas dan menguasai materi, terutama bagi guru muda. Mengajar dengan ikhlas akan membuat siswa menerima kita dengan ikhlas juga,” pesan beliau, mengutip sebuah hadis tentang pentingnya menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Diharapkan, seminar ini mampu memotivasi para guru untuk mengimplementasikan pengetahuan tentang literasi dan numerasi yang terintegrasi dalam semua mata pelajaran, sejalan dengan tujuan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang merupakan program nasional. Pemahaman yang mendalam tentang numerasi diharapkan dapat membekali siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah dalam berbagai situasi kehidupan.
Penulis : Sahabuddin
Sumber Berita : SUARA UTAMA KABIRO GOWA